Terungkap! One Piece 866 Jelaskan Masa Lalu Big Mom di Elbaf, Ternyata Biang Malapetaka!
Seperti apa masa lalu Big Mom di Elbaf?
One Piece 866 jelaskan masa lalu Big Mom, memperjelas peran penting Mother Carmel.
One Piece yang semakin seru saja kini ceritanya agak ditarik mundur terlebih dahulu. Momen Big Mom galau saat foto Mother Carmel hancur memang meninggalkan misteri, namun hal ini dijelaskan pada One Piece 866.
[duniaku_baca_juga]
One Piece 866 berjudul Natural Born Destroyer. Sepertinya judul ini mengacu pada Big Mom. Karena pada chapter ini dikisahkan masa lalu Big Mom semasa kecil ketika ia berusia 5 tahun.
Charlotte Linlin lahir dari orang tua manusia normal, namun dia bertubuh besar bahkan saat kecil. Ketika dia berumur 5 tahun, tanpa sepengetahuannya, dia diasingkan dari tanah airnya karena tingkah lakunya yang tidak terkendali dan banyak memakan korban. Orang tuanya terpaksa meninggalkan Linlin di Elbaf dengan harapan dia akan diasuh oleh Mother Carmel. Mereka membohongi Linlin dengan mengatakan bahwa mereka akan menjemputnya nanti.
Setelah menghabiskan waktu lama di pantai, Linlin dibawa oleh Mother Carmel Lamb's House, tempat di mana dia mengasuh anak-anak dari semua ras maupun status. Selama berada di tempat tinggalnya, Linlin cenderung secara fisik menyakiti teman serumahnya.
Pada suatu kesempatan, dia mencoba memelihara beruang dan serigala dalam satu kandang. Karena beruang memakan serigala, Linlin pun memukul beruang itu yang ternyata mati seketika. Meskipun ini adalah kesalahan Linlin, Carmel mengerti dan memaafkannya.
Berada di Elbaf membuat Linlin harus mengikuti kebiasaan budaya para raksasa.
Pada hari sebelum festival Winter Solstice, anak-anak Linlin dan the Lamb's House diundang untuk ikut serta dalam sebuah pesta, dan Linlin langsung tertarik pada makanan semla yang disajikan kepadanya. Pada dasarnya Linlin memiliki nafsu makan yang besar, hingga ia nyaris menghabiskan persediaan semla untuk semua orang.
Festival kemudian dimulai, dan semua penghuni Elbaf harus berpuasa selama 12 hari untuk ikut serta dalam festival di akhir. Penghuni Elbaf tidak boleh makan apapun kecuali minum air. Linlin menderita saat dia terus mendambakan makanan, dan pada hari ketujuh, dia akhirnya berontak dan terus mengamuk untuk mendapatkan semla.
Kegalauan Linlin ini menyebabkan kerusakan di seluruh desa dan beberapa raksasa terkapar di hadapan Linlin yang tak terluka sedikit pun. Tindakan Linlin dianggap sebagai kutukan oleh Yoruru, yang menyerangnya meskipun Mother Carmel memohon ampunan.
[duniaku_adsense]
Insiden Big Mom ini bisa jadi merupakan dasar mengapa hubungan antara raksasa dan Big Mom tidak baik. Bahkan Big Mom sebegitu mendambakan berkeluarga dengan para raksasa, namun akhirnya impian ini tidak terwujud juga.
Dalam flashback ini juga muncul beberapa raksasa yang jadi sahabat maupun aliansi Luffy dan kawan-kawan. Misalnya Oimo dan Kashi yang saat itu berniat mencari informasi tentang kapten mereka. Dan tentu saja Hajrudin yang bergabung dengan aliansi Luffy saat ia yang masih berusia 18 tahun (setara 9 tahun manusia). Hajrudin dari awal memang berniat ingin menjadi Petarung Paling Tangguh di Elbaf. Yarle dan Yorle bahkan memuji semangat berlatihnya.
[read_more id="311003"]
Diedit oleh Arya W. Wibowo