Inilah 3 Judul Manga Baru dari Shonen Jump! Apakah Bagus?
Ada Moriking, Time Paradox Ghostwriter, dan Bone Collection!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Shonen Jump hadirkan 3 judul baru yang bisa kalian akses di aplikasi Manga Plus! Seperti apa manganya? Kami akan mencoba memberi ulasan dan pembahasan singkatnya dalam artikel berikut ini!
1. Time Paradox Ghostwriter
Time Paradox Ghostwriter adalah manga yang menceritakan perjuangan seorang pengarang komik untuk menjadikan profesi mangaka sebagai jalan hidupnya.
Namun siapa sangka? Sebuah kilatan petir memberikan oven miliknya kekuatan untuk mengirim Shonen Jump dari masa depan!
Bisa dibilang, manga ini memberikan konsep yang menarik. Dengan menggabungkan unsur time travel dengan mangaka, Time Paradox Ghostwriter memberikan kisah yang cukup menjanjikan dan solid.
Selain itu baru bab pertama saja, konflik utamanya bisa langsung terlihat hanya dengan memperkenalkan satu tokoh kunci di akhir bab.
Manga ini menurut kami cukup berhasil membuat penasaran atas apa yang bakal terjadi di bab-bab berikutnya dan mau dibawa ke mana cerita semacam ini nantinya.
Tak cuma itu, di luar Time Paradox Ghostwriter saat ini tidak ada judul lain di Shonen Jump yang bertemakan mangaka. Jadi, mungkin manga ini bakal berjalan cukup lama dibanding rekannya yang lain di daftar ini.
Kalau kalian penasaran, bab pertamanya baru rilis dan bisa dicek di aplikasi Manga Plus!
2. Moriking
Seakan Shonen Jump belum puas dengan jajaran manga komedinya, Moriking hadir dengan gaya cerita komedi yang sangat berbeda!
Moriking ini bercerita tentang seekor kumbang peliharaan Shota Aikawa yang entah bagaimana, bermetamorfosis dari larva dan pupa menjadi manusia setengah kumbang!
Bayangkan saja, peliharaan kalian tiba-tiba menjadi manusia? Lalu tiba-tiba dia berkata bahwa dirinya akan menjadi raja segala makhluk? Selagi tetap bersedia menjadi peliharaanmu?
Mungkin bagi sebagian dari kalian, kisah semacam ini terasa janggal. Apalagi bagi kita orang Indonesia yang agak kurang akrab dengan kumbang, agak sulit bagi kita untuk mengerti pola pikir Shota yang menggilainya.
Tapi setidaknya untuk anak-anak di Jepang, konsep Moriking ini bisa jadi populer mengingat di Jepang sana kegiatan menangkap kumbang seakan jadi kegiatan wajib bagi anak-anaknya.
Jadi kalau kalian merasa Moriking ini aneh, kalian tak sendiri. Target utama Moriking ini memang warga Jepang yang masa kecilnya banyak diwarnai oleh perburuan kumbang.
Sayangnya, bagi penyuka komedi sebenarnya masih banyak opsi manga lain. Jadi, sepertinya akan agak sulit bagi Moriking untuk bisa dinikmati pembaca di luar Jepang.
Namun berhubung manga ini baru berjalan 4 bab, masih banyak ruang bagi Moriking untuk berkembang. Mau tahu seperti apa manganya? Kalian masih bisa membaca semua babnya di aplikasi Manga Plus!
Baca Juga: Buat Kamu yang Di Rumah, Arc Spring High Haikyuu Gratis di Manga Plus!
3. Bone Collection
Berikutnya adalah Bone Collection, manga yang mengisahkan perjuangan Kazami si pengusir iblis tak berbakat dan Paira, sang Iblis wanita yang ingin menjadi manusia!
Manga ini mengombinasikan unsur komedi dan pertarungan, formula yang sangat sering muncul di Shonen Jump sebelumnya. Meski begitu, unsur komedi dari Bone Collection sejauh ini masih tampak mendominasi.
Sampai saat ini konflik yang diperlihatkan belum banyak dan kalau boleh jujur, masih kurang menarik karena fokusnya baru penyesuaian Paira di dunia manusia.
Namun seperti Moriking, Bone Collection masih punya banyak ruang untuk berkembang. Apalagi sebagai manga yang pusatnya adalah cerita tentang pertarungan, Bone Collection jelas punya tempatnya di jajaran komik Shonen Jump.
Sayangnya seperti yang dibilang sebelumnya, manga ini belum memperlihatkan banyak konflik yang menarik. Pertempuran yang diperlihatkan pun masih kurang megah.
Untuk bersaing dalam komedi juga rasanya sulit mengingat komedi yang disajikan juga masih kalah dengan manga komedi lainnya di Shonen Jump saat ini seperti Mashle dan Agravity Boys.
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh kecenderungan tokoh utama untuk bertarung sembunyi-sembunyi, jadi kurang banyak adegan pertarungan yang seru.
Dengan kemunculan karakter baru di akhir bab ketiga, cerita Bone Collection semestinya masih bisa berkembang. Apalagi karakter baru ini mengincar sang tokoh utama.
Jika ingin manga ini bertahan, jangan lupa dukung manga ini dengan membacanya langsung di aplikasi resmi Manga Plus! Mumpung semua babnya masih tersedia!
Bagaimana kesan kalian yang sudah membaca ketiga manga ini? Kalau sudi berbagi, jangan lupa sampaikan tanggapanmu di kolom komentar di bawah, ya!
Baca Juga: Pembahasan My Hero Academia 271: Tokoyami VS Dabi, Hawks Tumbang!