Inosuke Hashibira adalah karakter penting dalam Kimetsu no Yaiba, berusia 15 tahun dengan penampilan aneh dan topeng babi.
Sejarah masa lalu Inosuke yang dibesarkan di hutan mempengaruhi sifatnya yang pemarah dan pendendam.
Inosuke memiliki kemampuan bertarung yang hebat, keberanian, dan toleransi terhadap racun serta memiliki pengisi suara Yoshitsugu Matsuoka.
Penggemar anime Kimetsu no Yaiba atau Demon Slayer tentu tidak asing dengan karakter yang satu ini. Salah satu dari tiga serangkai pembasmi iblis bersama Tanjiro (dan Nezuko) serta Zenitsu, yaitu Inosuke Hashibira.
Cari tahu apa saja fakta-fakta Inosuke, yuk! Simak pembahasannya berikut ini, ya!
Muncul pada episode kesepuluh dalam anime, Inosuke Hashibira diketahui berusia 15 tahun ketika dia bergabung dengan organisasi pembasmi iblis. Dia adalah anak laki-laki berbadan kekar dengan tinggi 164 cm dan berat badan 63 kg.
Di balik topeng babi hutannya, terdapat mata berwarna hijau dan rambut berwarna hitam cenderung biru. Sejujurnya, wajah Inosuke terbilang sangat cantik untuk ukuran laki-laki.
Inosuke Hashibira digambarkan sebagai karakter dengan penampilan yang cukup aneh. Tanpa atasan, Inosuke memakai celana panjang serta topeng kepala babi hutan untuk menutupi kepalanya.
Di pinggangnya terlilit ikat pinggang dari bulu rusa berwarna coklat. Kaos kaki yang dia kenakan terbuat dari kulit dan bulu beruang.
Lalu, pertanyaannya, dari mana topeng kepala babi hutan tersebut Inosuke dapatkan?
Inosuke merupakan sosok yang pemarah dan tidak pintar bersosialisasi. Dia juga kerap membanggakan diri, merasa dirinyalah petarung terkuat. Dia akan menantang petarung lainnya dan meminta mereka untuk memuji dirinya. Dia bahkan pernah diikat oleh Giyu Tomioka ketika pertempuran melawan iblis laba-laba.
Selain pemarah, Inosuke juga karakter yang pendendam. Sifatnya tersebut cenderung membahayakan dirinya sendiri sebab Inosuka akan langsung menantang lawannya tanpa membaca kondisinya sendiri.
Sifat dan kemampuan bersosialisasi Inosuke yang buruk sebenarnya berkaitan dengan sejarah masa lalunya. Inosuke besar di hutan. Ketika bayi, ibu kandungnya, Kotoha Hashibira, menghanyutkan Inosuke demi melindunginya dari iblis bernama Douma.
Inosuke diasuh oleh babi hutan betina. Dikatakan pula bahwa topeng babi yang dia kenakan adalah kepala ibu angkatnya sendiri yang telah mati. Fakta bahwa Inosuke besar di hutan tentu menjawab pertanyaan mengapa pakaian yang Inosuke gunakan serba terbuat dari kulit hewan, kan?
Meski Inosuke lebih banyak tampil dengan topeng babi kebanggaannya, ada saat-saat di mana dia terlihat melepaskan topeng tersebut dan memperlihatkan wajahnya.
Mengejutkannya, wajah Inosuke malah terlihat lebih feminin dan tak sesuai dengan tubuhnya yang berotot. Bahkan, Inosuke justru tampak mirip dengan salah satu istri Tengen Uzui yang bernama Suma.
Dengan karakteristiknya yang kurang baik, Inosuke sulit mendapatkan respons positif dari orang-orang yang dia temui. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Kamado Tanjiro.
Rekan sesama pembasmi iblisnya tersebut tetap berperilaku baik terhadap Inosuke, bahkan setelah Inosuke pernah berusaha menyerang Nezuko di awal-awal perkenalan mereka.
Lama-lama, Inosuke pun akhirnya belajar berbagai hal dari Tanjiro. Hal tersebut memberikan pengaruh yang baik, terutama ketika Inosuke berada dalam pertarungan.
Inosuke Hashibira tampaknya memang tidak terbiasa jika harus menggunakan baju untuk menutupi tubuh bagian atasnya. Setiap kali dibuatkan seragam pembasmi iblis, Inosuke akan merobek seragam tersebut. Pembuat seragam pun menjadi tidak menyukainya, apalagi karena dia harus terus membuatkan seragam untuk Inosuke meski seragam itu akan dirobek kembali.
Begitu pula halnya dengan pembuat pedang nichirin. Suatu ketika, setelah pertempuran melawan iblis Lower Moon, Hotaru Haganezuka dan Kozo Kanamori membawa nichirin milik Inosuke untuk perawatan.
Hal yang membuat Kozo Kanamori marah hingga hampir menyerang Inosuke adalah karena Inosuke memodifikasi nichirin tersebut sesuai bentuk yang dia inginkan dengan cara dipukulkan menggunakan batu.
Keanehan Inosuke tidak sebatas pada penampilan luarnya saja, melainkan pada anggota tubuh dalamnya. Inosuke memiliki tubuh yang fleksibel. Dia dapat melakukan kayang dengan posisi kepala menyentuh tanah dan berpegangan pada kakinya.
Sendi tubuh Inosuke dapat dia gerakkan semaunya. Begitu pula dengan organ tubuh dalamnya.
Semua anggota korps pembasmi iblis dalam anime Kimetsu no Yaiba memiliki gagak-gagak yang berperan sebagai pengantar pesan. Gagak tersebut disebut dengan Gagak Kasugai.
Akan tetapi, gagak-gagak milik Inosuke sebagian besar memilih untuk bersembunyi. Hal tersebut disebabkan oleh Inosuke yang pernah melakukan 18 kali percobaan untuk memakan gagak-gagak tersebut.
Teknik pernapasan yang dikuasai Inosuke adalah Pernapasan Binatang, yakni hasil gabungan antara Pernapasan Angin dan teknik yang dia kembangkan sendiri.
Taring Pertama: Menusuk, Inosuke menusuk leher musuhnya menggunakan kedua pedangnya.
Taring Kedua: Iris, Inosuke menebas kedua pedangnya secara menyilang.
Taring Ketiga: Melahap, Inosuka menebas kedua pedangnya secara horizontal ke arah leher lawan. Teknik ini diperkuat dengan Devour Rush, yakni Inosuke akan menghampiri lawannya, menusuknya dengan kedua pedang, menyeret, dan melemparkannya ke udara.
Taring Keempat: Irisan Dadu, Inosuke membuat tebasan membentuk diagonal.
Taring Kelima: Pemotongan Gila, Inosuke menebas ke segala arah di udara.
Taring Keenam: Gigitan Palisade: Inosuke menebaskan kedua pedangnya bersamaan dari kedua arah berbeda.
Taring Ketujuh: Kesadaran Spasial, teknik yang sangat kuat. Inosuke menggunakan indranya untuk mengidentifikasi lokasi dan kelemahan lawannya.
Taring Kedelapan: Serbuan Peledak, menyerang dengan kecepatan luar biasa menggunakan kedua pedang.
Taring Kesembilan: Memperpanjang sendi, Inosuke melepas sendi lengannya untuk memperjauh jangkauan serangan, lalu menyerang musuh ke arah depan.
Taring Kesepuluh: Taring Berputar, Inosuke menangkis serangan musuh dengan memutar kedua pedangnya dengan cepat secara melingkar.
Pukulan Melempar Tiba-Tiba, Inosuke melempar kedua pedangnya ke arah musuh dengan gerakan yang berputar.
Chototsu Musin, yaitu Inosuke memberikan serangan tebasan bertubi-tubi ke arah lawannya.
Inosuke merupakan seorang Swordsman dengan kemampuan berpedang yang cukup baik. Kecepatan, refleks, serta daya tahan tubuhnya pun tak perlu diragukan lagi.
Di samping itu, Inosuke juga memiliki kemampuan lain, seperti mengimitasi hewan dan toleransi terhadap efek racun dalam tubuhnya.
Pengalaman selama hidup di hutan pun memberikannya banyak kelebihan. Inosuke mempunyai indra yang jauh lebih peka dibanding manusia pada umumnya. Hal tersebut dapat dia gunakan untuk mendeteksi bahaya, termasuk keberadaan iblis.
Tubuh Inosuke yang fleksibel luar dalam benar-benar memberi keuntungan yang besar selama pertarungan, apalagi jika dia mampu merespons dan mengambil tindakan dengan cepat.
Saat pertempuran di arc Distrik Hiburan melawan Iblis Bulan Atas 6, Inosuke berhasil selamat dari kematian setelah sebuah pedang menghunus bagian vitalnya. Beruntung, Inosuke cepat bereaksi dengan memindahkan posisi jantungnya tepat sebelum pedang tersebut menusuknya.
Inosuke merupakan salah satu karakter penting yang turut berperan dalam final war, di mana dirinya dan Kanao Tsuyuri berkesempatan untuk membalas dendam terhadap Iblis Bulan Atas 2 Douma yang kala itu baru saja menyerap tubuh Pilar Serangga Shinobu Kocho.
Inosuke telah mengetahui latar belakang yang membuat dirinya harus terpisah dengan sang ibu. Kala itu, ibunya menyadari bahwa Douma adalah iblis yang gemar memangsa perempuan, sehingga memutuskan untuk menyelamatkan Inosuke dengan cara menghanyutkannya ke sungai.
Inosuke dan Kanao berhasil melanjutkan tekad Shinobu yang telah mengorbankan diri demi melemahkan tubuh Douma.
Yoshitsugu Matsuoka adalah voice actor untuk Inosuke Hashibira. Dia merupakan pemenang Best New Actor dalam event 6th Seiyuu Awards dan Best Lead Actor dalam event 10th Seiyuu Awards.
Yoshitsugu Matsuoka juga dikenal sebagai pengisi suara untuk karakter Kirito dalam anime Swords Art Online, Yukihira Soma dalam anime Shokugeki no Soma, dan masih banyak lagi.
Inosuke Hashibira adalah salah satu dari tiga serangkai pembasmi iblis bersama Tanjiro dan Zenitsu dalam Kimetsu no Yaiba, pertama kali muncul di episode 10 dengan usia 15 tahun, tubuh kekar, tinggi 164 cm, berat 63 kg, serta ciri khas topeng kepala babi hutan.
Dibesarkan di hutan setelah ibunya, Kotoha Hashibira, mengorbankan diri demi menyelamatkannya dari Douma, Inosuke diasuh oleh babi hutan betina yang kemudian menjadi asal usul topengnya. Karakternya pemarah, pendendam, sulit bersosialisasi, dan penuh percaya diri, meski di balik topengnya ia memiliki wajah cantik yang mengejutkan.
Ia kerap merobek seragamnya, memodifikasi pedang nichirin hingga membuat pembuatnya kesal, serta dikenal memiliki tubuh sangat fleksibel dengan sendi dan organ yang bisa digerakkan sesuka hati.
Inosuke menguasai Pernapasan Binatang, hasil ciptaannya dari Pernapasan Angin dengan berbagai jurus seperti Taring Pertama: Menusuk, Taring Ketujuh: Kesadaran Spasial, hingga Chototsu Musin yang memanfaatkan kecepatan dan insting hewan.
Hidup di hutan membuat indranya tajam, daya tahannya luar biasa, dan bahkan sanggup memindahkan posisi jantungnya untuk selamat dari serangan mematikan. Ia juga ikut serta dalam perang terakhir melawan Douma bersama Kanao, melanjutkan tekad Shinobu yang telah berkorban.
Karakter ini disuarakan oleh Yoshitsugu Matsuoka, seiyuu terkenal yang juga mengisi suara Kirito (Sword Art Online) dan Yukihira Soma (Shokugeki no Soma).
Itulah beberapa fakta menarik Inosuke Hashibira dalam anime Kimetsu no Yaiba. Beri tanggapanmu di kolom komentar, ya!
Artikel pertama terbit pada 2 Agustus 2022 dan dipublikasi ulang pada 19 Agustus 2025.
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku