Bikin Sedih, Ini Situasi Tragis Sanemi Kimetsu no Yaiba di Bab 179!
Situasi Sanemi ini bisa menguras air mata!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau kamu hanya nonton anime Kimetsu no Yaiba, kamu bisa jadi membenci Sanemi Shinazugawa. Soalnya Hashira bertampang seram ini sempat menyiksa Nezuko, adik Tanjiro yang merupakan favorit fan.
Meski begitu, versi manga sudah menunjukkan sisi baik Sanemi. Namun Kimetsu no Yaiba 179 justru memperlihatkan tragedi untuk pria ini.
Cek situasi tragis Sanemi Kimetsu no Yaiba di bawah ini. Sudah tentu mengandung spoiler.
1. Gagal mencegah Genya jadi pembasmi iblis
Sanemi benar-benar berlaku kasar kepada Genya, adiknya, di alur latihan Hashira. Dia sampai hampir menyerang Genya kalau saja Tanjiro tidak menolong.
Tapi saat hendak melawan Kokushibo, terungkap kalau Sanemi tidak pernah membenci saudaranya. Ia memperlakukan Genya dengan kasar agar Genya pergi dan menjalani kehidupan biasa.
Namun sebaliknya, Genya justru menjadi pembasmi iblis dengan harapan dirinya bisa menjadi kuat sehingga Sanemi bisa menaruh respek pada dirinya. Padahal Genya tidak perlu melakukan itu.
Baca Juga: Spoiler Kimetsu no Yaiba 179 Konfirmasi Ada Tokoh yang Mati
2. Gagal mencegah kematian Genya
Pada dasarnya, semua yang Sanemi lakukan adalah dengan harapan Genya bisa hidup tenang, sementara Sanemi yang mengurus iblis. Tapi pada akhirnya, Sanemi justru bertahan hidup setelah melawan Kokushibo sementara Genya terluka terlalu parah dan akhirnya gugur.
Kegagalan Sanemi untuk melindungi Genya ini pasti akan menghantuinya. Setidaknya, ini bisa memotivasi Sanemi untuk membunuh Muzan. Tapi gimana setelahnya? Sanemi seperti sudah kehilangan salah satu motivasi terbesarnya.
3. Sanemi bahkan tidak bisa menangani jasad saudaranya
Himejima bisa memberikan penghormatan pada jasad Muichiro. Ia dapat menutup mata Muichiro, dan menyelimuti jasad Hashira Kabut itu.
Sanemi tidak bisa melakukan hal yang sama kepada Genya. Karena demonifikasi tubuh Genya, saat Genya mati tubuhnya pun menjadi abu seperti iblis.
Sanemi hanya bisa menangis dan menjerit saat Genya terurai.
4. Pada akhirnya, Sanemi tidak memiliki kesempatan ngobrol baik-baik dengan Genya
Sanemi tidak pernah membenci Genya. Setelah ia meluruskan hal itu sebelum melawan Kokushibo, dia mungkin berharap bisa ngobrol dengan Genya lagi.
Tapi mereka tidak sempat berinteraksi banyak karena harus melawan Kokushibo. Sekarang, begitu Kokushibo kalah, Genya juga terurai.
Setelah begitu lama, Sanemi pun tidak bisa menyampaikan banyak mengenai betapa ia menyayangi saudaranya. Situasi ini benar-benar menohok.
Itulah situasi tragis Sanemi Kimetsu no Yaiba dari bab 179. Koyoharu Gotouge selaku pengarang Kimetsu no Yaiba benar-benar ahli memainkan emosi pembaca. Adegan ini pasti bakal epik dan menguras emosi saat tersaji di anime nanti.
Gimana menurut kamu soal situasi tragis Sanemi Kimetsu no Yaiba?
Baca Juga: Bila Menjadi Pilar Kimetsu no Yaiba, Ini Kemungkinan Gelar Tanjiro!