Pembahasan One Piece 887: Satu Tokoh Lagi Mati di Whole Cake Island?!
One Piece terkenal sebagai manga di mana tokoh-tokohnya sulit mati. Namun di One Piece 887, tampaknya ada satu korban jiwa lagi di Whole Cake Island!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari judul artikel ini saja seharusnya kamu sudah tahu kalau pembahasan One Piece 887 ini mengandung spoiler. Kalau kamu anti bocoran dan belum mengikuti alur Whole Cake Island versi manga, kamu sebenarnya salah masuk.
Tapi kalau kamu memang sudah mengikuti perkembangan ceritanya hingga bab terbaru, atau sekedar tak keberatan spoiler, kamu bisa membaca ulasan lengkap kejadian menarik One Piece 887 di bawah ini.
[duniaku_baca_juga]
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Blue Gilly dan Ideo Memutuskan Pergi"]
Untuk yang kelupaan mengenai petualangan Ideo dan Blue Gilly: bab sebelumnya memperlihatkan kalau mereka mempertimbangkan membuat kapal baru dari rongsokan kapal. Tapi sementara Ideo berdiskusi dan berpikir, suku lengan panjang dan kaki panjang terus saja ribut di belakangnya.
[read_more id="348862"]
Ideo sepertinya menyadari: kalau dibuatkan kapal baru pun anggota suku yang ribut tetap akan ribut. Mereka bahkan bisa saling menghancurkan kapal lagi. Jadi untuk apa repot-repot?
Ketimbang mencoba membuat mereka saling memahami dan menerima, seperti yang sekarang terjadi antara Blue Gilly dan Ideo, Ideo memutuskan untuk sekalian saja pergi.
Mungkin suku kaki panjang dan lengan panjang akan berbaikan lalu bekerja sama untuk membuat kapal baru. Mungkin juga mereka akan musnah karena saling membenci hingga nafas terakhir dihembuskan. Yang jelas, Ideo sudah tidak mau mengurusinya.
[page_break no="2" title="Nostra Castello Sukses Mengamankan Kue untuk Big Mom!"]
Penulis sempat mengira pertempuran besar akan terjadi di Pulau Cocoa. Namun tampaknya prediksi itu kurang tepat, karena di One Piece 887 Sanji, Pudding, dan Chiffon sukses mengamankan kue mereka dan membawanya ke kapal Nostra Castello milik Bege.
Bagaimana mereka bisa melakukannya, sementara pesisir Pulau Cocoa dipenuhi pasukan Charlotte Oven. Padahal ada juga armada di lautan.
Kuncinya bisa kamu lihat di atas. Nosta Castello ternyata memiliki fungsi amfibi. Kapal ini dapat mengganti dayung menjadi roda tank, sehingga mereka bisa langsung berganti menjadi kendaraan darat bila dibutuhkan.
Tapi Nostra Castello harus terus bergerak, sementara kue untuk Big Mom memiliki ukuran raksasa. Bagaimana kru koki bisa memindahkannya?
Untungnya ada satu anggota Trio Monster Topi Jerami di Pulau Cocoa.
Lihat sosok di bawah pedati kue? Itu Sanji.
Setelah lama hanya menjadi tahanan, Sanji benar-benar menunjukkan semua kemampuannya sejauh ini. Dia menunjukkan kemampuan romantisnya untuk, tanpa sadar, memikat Pudding. Dia menggunakan kemampuan memasaknya untuk menciptakan kue pengganti. Lalu dia menggunakan kakinya untuk menghajar Oven dengan kilat serta menendang kue ke Nostra Castello.
Dengan ini, Nostra Castello pun komplit. Ada Sanji, yang ingin dijemput kru Topi Jerami; ada Chiffon, yang jadi motivasi Bege jauh-jauh ke sana; ada Pudding; bahkan ada kue yang bisa jadi senjata untuk Big Mom.
Nostra Castello pun tidak sulit untuk kembali ke laut. Oven yang berusaha menghadangnya saja digilas.
Tapi ternyata masih ada ancaman yang menghadang kapal Nostra Castello. Ancaman ini bahkan membuat satu orang - sepertinya - kehilangan nyawa untuk menyelamatkan kapal itu. Siapa? Lanjut baca pembahasan One Piece 887 di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Pengorbanan Seorang Pahlawan"]
Charlotte Oven sudah dipermalukan habis-habisan di Pulau Cocoa. Dia sudah ditendang Sanji (tanpa menyadari siapa yang menyerangnya), ditembak jarak jauh oleh Bege, bahkan dilindas sekalian oleh Nostra Castello. Kalau dia orang biasa dia pasti sudah mati.
[duniaku_baca_juga]
Namun Oven masih hidup. Tak hanya itu, dia masih punya cukup kekuatan untuk memanaskan laut dan mengancam kapal Bege. Serangannya ini membunuh ikan di perairan Pulau Cocoa sekaligus mulai merusak dayung Nostra Castello.
Tak hanya itu, panas yang diciptakan Netsu Netsu no Mi milik Oven juga mulai merusak kue untuk Big Mom. Kalau dibiarkan, maka kehancuran Topi Jerami sudah bisa dipastikan.
Di saat genting, Pound memutuskan untuk turun tangan membantu. Meski sangat lemah, dia menghajar kepala Oven. Mungkin seharusnya dia menubruk Oven dari belakang, agar pengguna Buah Iblis itu jatuh ke laut. Diserang dari samping seperti itu sih Oven rasanya tidak akan jatuh, meski hantaman Pound lebih kuat.
[read_more id="350511"]
Kali ini, kebodohan Pound sepertinya berujung fatal. Sudah sukses memastikan anak dan cucunya selamat, Pound menyambut kematian dengan senyum bercampur tangis. Nasib akhir Pound tak diperlihatkan, namun bilah senjata yang digunakan Oven kemudian tampak dilumuri darah.
Yang membuat nasib Pound semakin tragis adalah justru hanya Capone Pez, anak Bege dan Chiffon, yang menyadari kalau Pound memiliki hubungan darah dengan Chiffon. Pound tak pernah diizinkan menjumpai anak-anaknya sendiri hingga Chiffon tak menyadari pria ini ayahnya.
Jadi, benar-benar hanya Pez yang menangis saat Pound sepertinya menemui ajal. Ini membuat pengorbanan Pound begitu heroik.
Tapi apakah Pound mati? Karena ini One Piece, penulis ragu menyimpulkan seorang tokoh mati hingga mayatnya jelas-jelas terlihat seperti Ace dan Whitebeard. Terutama setelah kejadian di Skypiea, di mana ayah Connis (yang sama konyolnya dengan Pound) ternyata selamat dari serangan Enel.
Di sisi lain, Whole Cake Island ini sudah memiliki banyak korban jiwa. Saat dimulai saja Charlotte Moscato sudah dikonfirmasi mati. Lalu Charlotte Opera tewas setelah kekacauan pernikahan. Pedro diasumsikan tewas. Kalau terbukti Pedro dan Pound memang mati, sebenarnya ini adalah alur One Piece paling berdarah.
Kalau sudah begini, mungkin setiap alur melawan Yonko benar-benar akan diisi oleh korban jiwa fatal. Baik dari sisi protagonis maupun antagonis.
[page_break no="4" title="Thousand Sunny Dikejar Big Mom Lagi"]
Rupanya momen santai-santai Thousand Sunny sudah habis. Armada Big Mom sukses menemukan mereka. Sekarang, mereka harus bertahan hidup.
Masalahnya, karena sekarang Sanji dan kuenya ada di Nostra Castello, bisa jadi tantangan tersendiri bagi Jinbe dan Nami untuk membawa Sunny menemukan kapal itu. Sekedar mencapai pulau sih mudah, tapi bagaimana caranya menemukan kapal yang sedang bergerak?
Kalau ternyata mereka bisa melakukannya dengan bantuan Brulee lagi sih penulis akan tertawa.
Yang jelas, tampaknya pertempuran besar Whole Cake Island ada kemungkinan akan terjadi di laut. Pendekatan yang cukup unik. Tapi mungkin juga pada akhirnya para petarung ini akhirnya menemukan daratan dan mulai berjibaku di sana, sementara Big Mom diserahkan kue agar tidak mengganggu.