Pembahasan Boruto Episode 18: Hari Bangkitnya Byakugan Himawari
Boruto episode 18 memperlihatkan kilas balik hari Byakugan Himawari bangkit untuk pertama kali. Kalau saja dia sudah lebih dewasa sedikit, Himawari memang mungkin bisa menjadi petarung sekuat Neji dulu!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boruto episode 18 memperlihatkan kilas balik hari Byakugan Himawari bangkit untuk pertama kali. Kalau saja dia sudah lebih dewasa sedikit, Himawari memang mungkin bisa menjadi petarung sekuat Neji dulu!
[duniaku_baca_juga]
Ulasan Boruto episode 18 di bawah ini mungkin bisa terasa sebagai spoiler untuk yang belum menonton. Jadi untuk yang belum sempat menyaksikan episode ini, disarankan untuk jangan lanjut membaca dulu.
Memang di mana kamu bisa menonton Boruto episode 18? Penulis menggunakan jasa Crunchyroll, yang memberikan akses stream legal untuk serial ini. Tak hanya itu, serial ini juga ditayangkan bersamaan dengan waktu Jepang dan sudah dilengkapi dengan teks. (Meski teks Inggris).
Untuk yang sudah menonton episodenya atau tidak keberatan spoiler, lanjutkan baca ulasannya di bawah ini.
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Bangkitnya Byakugan Himawari"]
[duniaku_adsense]
Kamu mungkin sudah pernah melihat bagian ini di salah satu bab spesial Naruto, yakni hari pelantikan Naruto sebagai Hokage Ketujuh.
Himawari ingin membawa boneka. Boruto, merasa boneka itu ujung-ujungnya pasti akan merepotkan, melarang. Mereka berebut dan saling tarik-menarik. Pada akhirnya, boneka Himawari rusak.
Inilah pemicu Byakugan Himawari untuk bangkit pertama kali. Dengan kekuatan ini, Himawari mampu membuat Naruto pingsan seharian penuh.
Saat melihat adegan ini, baik di manga maupun di Boruto episode 18, penulis selalu menyayangkan Himawari belum cukup umur untuk terlibat dalam konflik. Akan sangat menarik melihat anak ini sepenuhnya menguasai Byakugan dan menghajar musuh dengan taijutsu.
[page_break no="2" title="Kekacauan Pelantikan Naruto"]
Hari pelantikan Naruto dihadiri oleh berbagai tokoh. Termasuk di antaranya -jelas- Hatake Kakashi yang harus mundur sebagai Hokage Keenam, hingga Might Guy yang harus datang dengan kursi roda.
Patut diingat kalau ini hanya kilas balik. Jadi belum diketahui resmi bagaimana kabar Might Guy di latar cerita Boruto.
Masalahnya, Naruto K.O. karena serangan Himawari. Ia juga baru bangun malam hari. Untuk mengatasi ini, terpaksa ada pemeran pengganti untuk menangani persoalan pelik ini.
Yang terpilih sebagai pemeran pengganti adalah Konohamaru, yang memang sudah di lokasi saat masalah ini terjadi.
Kejadian ini pastinya sudah dilihat oleh mayoritas Navers yang baca artikel ini. Namun Boruto episode 18 ini bukan hanya soal hari pelantikan Naruto kek. Cek halaman kedua untuk membaca lanjutannya!
[page_break no="3" title="Ratu Rakus yang Legendaris"]
[duniaku_baca_juga]
Di satu bagian Boruto episode 18 ini, Naruto dan Boruto sama-sama disepak dari rumah oleh Hinata karena terlalu berisik. Naruto sebenarnya ingin kembali ke kantor, namun mendengar perut lapar putranya ia justru mengajak Boruto ke Ichiraku Ramen.
Di sana, Boruto dan Naruto melihat adegan konyol yang dianggap serius oleh kedua pelakunya: Choji dan Chocho Akimichi. Mereka mengadakan kontes makan ramen bulanan. Walau masih kecil, tampaknya Chocho yang serius mampu mengimbangi ayahnya.
Pada akhirnya, Chocho memang seri dengan ayahnya. Tapi sebelum keduanya ambruk, Chocho sempat menyebut-nyebut soal Ratu Rakus yang Legendaris. Mendengar nama itu membuat Naruto gugup.
Awalnya, penulis sempat mengira kalau Ratu Rakus yang Legendaris itu ya Naruto sendiri. Lebih tepatnya, Naruto yang menggunakan Sexy no Jutsu lalu makan di sana, entah karena alasan apa. Konyol memang, namun reaksi Naruto terlalu aneh saat mendengarkan itu, seakan ia tidak ingin memberi penjelasan kepada Boruto.
Lagi pula, siapa yang mau menjelaskan kalau kamu menyantap makanan sambil jadi versi crossgender dirimu?
Tapi ternyata terungkap identitas sejati dari Ratu Rakus Legendaris yang dimaksud Chocho. Bukan, itu bukan Naruto. Yang dimaksud Chocho adalah Hinata.
Boruto awalnya ragu kalau Hinata suka dengan ramen. Mungkin sang putra ini sudah terbiasa dengan pembawaan ibunya yang kalem dan tenang, hingga Boruto mengira Hinata lebih suka dengan makanan yang lebih elegan.
Seperti yang bisa dilihat di gambar rekor Ichiraku di atas, Hinata bukan sekedar suka ramen. Dia mampu menyantap ramen lebih baik dari siapa pun di Konoha, bahkan melampaui duo Choji dan Chocho yang lebih gemuk dari dirinya.
Secara keseluruhan, Boruto episode 18 adalah episode yang tenang. Selain Himawari mengamuk di masa lalu, Naruto terlambat ke pelantikan, dan Hinata marah karena cekcok anak-suami, tidak banyak yang terjadi di sini. Navers senior juga sepertinya sudah menyaksikan mayoritas episode ini sebelumnya. Terutama bagian kemarahan Himawari.
Tapi ini adalah episode terakhir sebelum alur besar berikutnya: Naruto Gaiden: The Seventh Hokage and the Scarlet Spring.
Sudah kangen dengan Sasuke? Kalau begitu kamu bisa puas, karena alur selanjutnya ini justru akan lebih fokus kepada Sarada, Sakura, Sasuke, dan Naruto ketimbang Boruto sebagai tokoh utama. (Setidaknya, itulah yang terjadi di versi komik. Mungkin saja tim animator mencoba mengambil pendekatan berbeda di versi anime). Penonton juga bisa melihat versi animasi dari pertarungan Shin Uchiha yang misterius.
Setelah itu? Seharusnya yang akan menanti adalah sejumlah episode filler lagi, lalu dilanjutkan dengan pertarungan melawan Kinshiki dan Momoshiki.