Pembahasan Manga Attack on Titan 94: Kisah Sedih di Balik Armored Titan
Manga Attack on Titan 94 menyorot lebih dalam sosok di balik Armored Titan. Siapa sangka makhluk ini menyimpan banyak tragedi?
Image credit: Attack on Titan Wiki[/caption]
Manga Attack on Titan 94 menyorot lebih dalam sosok di balik Armored Titan. Siapa sangka makhluk ini menyimpan banyak tragedi?
[duniaku_baca_juga]
Anime Attack on Titan musim kedua telah menyorot sosok sejati di balik Armored dan Colossal Titan, dua musuh kuat Eren saat ini. Sekarang, bab Attack on Titan 94 versi manga juga menyajikan pendalaman lebih jauh lagi tentang si manusia di balik Armored Titan.
Masalahnya ya, kejadian yang akan dikupas di sini ini sudah jauh sekali dari versi animenya. Jadi untuk yang takut kena bocoran tak disarankan untuk lanjut baca. Yang memang sudah membaca atau tidak takut spoiler sih tidak masalah tentu saja.
SPOILER ALERT!!!
[page_break no="1" title="Makna Kata-Kata Reiner "]
Image credit: Mangastream[/caption]
[duniaku_adsense]
Di bab sebelumnya, Reiner Braun menantang Falco. Kalau Falco tidak ingin Gabi, pujaan hatinya, terkena kutukan Titan, maka Falco harus menyelamatkan Gabi. Cara paling mudah sebenarnya adalah dengan bertindak lebih hebat dan heroik ketimbang Gabi, sehingga yang ditunjuk menjadi penerus Armored Titan adalah Falco.
Tapi apakah Reiner memiliki rencana lain? Attack on Titan 94 ini menampilkan kemungkinan tersebut. Alih-alih mengira dirinya harus melampaui Gabi menjadi pengganti Armored Titan, Falco merasa Reiner diam-diam menyembunyikan rencana untuk membebaskan kaum Eldia dari peperangan.
[read_more id="308831"]
Reiner sendiri dihantui oleh banyak kematian. Mulai dari kematian orang-orang yang seharusnya adalah kawannya (penduduk pulau Paradis), hingga kematian orang-orang yang memang adalah temannya. (Bertolt). Sudah berada di dua sisi, seharusnya Reiner adalah yang paling paham kalau kaumnya hanyalah korban.
Apakah Reiner adalah kunci konflik Marley-Eldia bisa berakhir dengan mantap? Mungkin iya, mungkin tidak.
[page_break no="2" title="Sisi Lain Perang"]
Image credit: Mangastream[/caption]
[read_more id="309413"]
Mudah untuk membenci, dan bahkan membunuh, seseorang kalau kamu tidak mengenal mereka. Misalnya, mungkin ada yang senang melihat Bertolt dikunyah oleh Armin versi Titan. Saat pembunuhan itu terjadi, pembaca hanya tahu Bertolt sebagai seorang pengkhianat yang ingin memusnahkan manusia-manusia di balik tembok. Dia memang bersahabat dengan Reiner dan Annie, namun sisi lain kehidupannya tak diperlihatkan.
Attack on Titan 94 seakan dibuat oleh Hajime Isayama hanya untuk memastikan pertempuran berikutnya antara Marley dengan Paradis akan terasa semakin pahit.
Para pejuang Marley ini memiliki keluarga. Lihat saja Zeke, yang telah menyebabkan begitu banyak korban jiwa (termasuk Erwin Smith) tanpa merasa bersalah. Dia yang di Paradis terlihat sebuas wujud Titannya di sini diperlihatkan masih memiliki orang tua asuh. Dari reaksinya menyambut mereka, Zeke juga tampak peduli kepada mereka.
Bahkan Reiner sang Armored Titan pun masih memiliki ibu. Pieck si Cartman pun masih memiliki orang tua, demikian pula dengan Galliard sang Jaw Titan. Orang-orang ini sama-sama manusiawinya dengan Eren dan kawan-kawannya.
Bisa dibilang, ini adalah kejutan yang menarik. Konflik antara Paradis dan Marley terasa semakin abu-abu sekarang. Terutama karena terasa yang benar-benar jahat bukanlah pihak Zeke maupun Eren, melainkan negeri Marley yang ingin mengeksploitasi Paradis.
Tiba-tiba, konflik Attack on Titan jadi terasa lebih berat dan tidak lagi hitam-putih. Karena mereka akan datang sebagai penyerang, Reiner dan Zeke tidak akan mendapat sambutan baik dari Eren dan Armin saat mereka sampai ke Paradis. Bahkan mungkin orang seperti Gabi, Galliard, dan Pieck bisa dibunuh oleh Eren dan Recon Corps tanpa pikir panjang.
Cek halaman dua untuk membaca lanjutan pembahasan Attack on Titan 94 ini!
[page_break no="3" title="Reiner Merasa Frustrasi?"]
Image credits: Mangastream[/caption]
[duniaku_baca_juga]
Falco mengartikan ajakan Reiner sebagai cara untuk membawa kaum Eldia keluar dari perang yang pada dasarnya hanya perpanjangan kehendak kaum Marley. Mungkin memang demikian.
Keluarga Reiner, yang tentunya tidak mengetahui kenyataan di balik kehidupan di Paradis, sibuk mendiskusikan para iblis di pulau. Reiner, yang telah menyadari kalau para iblis itu kurang-lebih sama manusianya dengan dirinya, justru bernostalgia mengingat lagi orang-orang yang pernah menjadi temannya.
Reiner beberapa kali mengatakan kalau pengalamannya di Paradis mengerikan. Namun kata-katanya (mengingat kekonyolan Sasha dan Connie) sama sekali tak menunjukkan kengerian. Bahkan Gabi, yang besar dengan propaganda Marley, seperti tidak menduga kalau calon musuhnya nanti begitu manusiawi.
[read_more id="309461"]
Di Paradis, Reiner adalah anggota yang paling terpengaruh dalam misi. Sudah hidup lima tahun di balik tembok, ia memahami betul siapa musuh-musuhnya. Pada akhirnya Reiner menjalankan misinya, namun ia sangat terpukul. Saat menculik Eren, ia bahkan seperti memiliki kepribadian ganda: satu sebagai prajurit Marley, satu sebagai rekan Eren.
Sekarang, beberapa tahun kemudian, Reiner yang mulai dewasa tampaknya lebih mampu mencerna perbuatannya. Kalau dilihat dari sikapnya, tampaknya ia merasa frustrasi terhadap konflik Marley dengan Paradis yang melibatkan kaumnya. Akan menarik melihat apa yang akan dilakukan Reiner setelah ini. Akankah dia memberontak, ataukah ia akan terus bertempur walau menyadari betapa sia-sia dan tragisnya konflik ini?
Yang jelas sih, Reiner sebaiknya berhati-hati. Kalau dia dengan santai membocorkan kenyataan tentang Paradis, bisa-bisa ia bahkan tidak akan dikirim ke Paradis. Ia akan dieksekusi dan langsung diserahkan ke Gabi karena dianggap mengkhianati negara.
[page_break no="4" title="Di Balik Seorang Armored Titan"]
Image credit: Mangastream[/caption]
[duniaku_adsense]
Fokus bab Attack on Titan 94 ini adalah untuk memperdalam siapa sebetulnya Reiner Braun, sang Armored Titan. Di bab sebelumnya kamu sudah melihat dia berperan sebagai senior, yang berinteraksi normal dengan junior-junior dan rekan-rekannya. Lalu di pertengahan bab 94 kamu diperlihatkan dia masih memiliki ibu yang menanti kepulangannya.
Seakan itu belum cukup, setelah mengenang masa-masanya di Paradis, Reiner pun mengingat lagi alasan dia berjuang hingga ke titik ini. Anak mama yang satu ini rupanya bergabung dengan tentara hanya agar ibunya bisa hidup layak sebagai seorang Marley kehormatan, sesuatu yang sepertinya bisa diraih jika ia dianggap sebagai pahlawan.
Reiner sendiri di sini tak diperlihatkan sebagai calon prajurit yang menonjol. Dia tidak cerdas dan tidak kuat (tak seperti Annie yang sejak kecil pun sudah sangat jago bertarung). Yang ia miliki hanya jiwa patriot, hasrat untuk mengabdi, dan mimpinya untuk mewujudkan harapan ibunya.
Tak heran dibanding Annie, Bertolt, dan Zeke, Reiner adalah pejuang Marley yang paling hancur karena disuruh menyamar di Paradis. Setelah dibesarkan dengan propaganda, Reiner lalu melihat kenyataan tentang "iblis" yang seharusnya menjadi musuhnya. Tak heran ia sempat terlihat ogah-ogahan untuk menjalankan misi. Kalau saja tidak ada Bertolt, Reiner mungkin sudah lupa dan mangkir dari misinya.
Sentuhan tragis lainnya? Akhir bab ini ditutup dengan Eren kecil melihat langit. Pada dasarnya, mereka mengawali perjuangan mereka sama-sama sebagai anak kecil yang polos. Lalu, setelah semua kerusuhan yang terjadi, Eren dan Reiner bisa berjibaku saling membunuh sebelum manga ini berakhir.
Kecuali Reiner mati duluan atau dia memikirkan solusi konflik ini, tentu saja.
Itulah pembahasan Attack on Titan 94. Manga yang awalnya hanya menonjolkan survival manusia melawan Titan ini kini menjadi sangat berat, menampilkan konflik realistis yang dihadapi oleh pejuang dari negara yang berperang. Bagaimanakah Hajime Isayama akan mengolah konflik ini? Mari kita nantikan saja kelanjutannya.