Pembajakan Manga Online Meningkat di Jepang Karena Pandemi!
Di Jepang juga ternyata meningkat nih pembajakan manga!
Pembajakan rasanya masih salah satu penyakit dan pelanggaran yang masih akan terus terjadi dalam waktu dekat di ranah animanga.
Tidak hanya di Indonesia saja, masalah pembajakan anime dan manga ini juga terjadi bahkan di Jepang!
1. Pembajakan manga online meningkat di Jepang saat pandemi corona
Bukan hanya Indonesia yang merasakan dampak pandemi corona, seluruh dunia juga termasuk dengan Jepang.
Dampak pandemi corona ini juga ternyata mempengaruhi angka pembajakan manga secara online!
Laporan dari ABJ (Authorized Books of Japan) menemukan fakta kalau pembajakan manga online di Jepang meningkat pada masa pandemi sebagai cara orang Jepang untuk menghibur diri saat di rumah saja.
Baca Juga: Komikus Neuro dan Assassination Classroom Mulai Manga Elusive Samurai!
2. Peningkatan puncak terjadi di akhir tahun 2020
Angka tertinggi dalam pembajakan manga online terjadi di akhir tahun 2020.
Pada Desember 2020, ABJ (Authorized Books of Japan) melaporkan kalau ada sekitar 200 juta kali akses menuju 10 website baca manga ilegal di Jepang.
Ini 3 kali lebih besar dibandingkan angka di awal tahun 2020 yaitu 70 juta kali akses.
3. Bukan karena harga, tapi kemungkinan karena pembatasan sosial di Jepang
Di Jepang sebenarnya harga manga termasuk murah, manga adalah salah satu hiburan termurah di Jepang yang mudah didapatkan di mana-mana.
Jadi diprediksi bukan masalah harga yang membuat orang-orang beralih ke manga bajakan melainkan karena pembatasan sosial.
Di Jepang semasa pandemi juga orang-orang tetap di rumah saja sehingga sebagian besar tidak melakukan aktifitasnya, salah satunya membeli manga, sedangkan tidak semua judul ada di layanan baca manga yang resmi.
Baca Juga: Ini 10 Manga yang Masuk Nominasi Penghargaan Manga Taisho ke-14!