Bagaimana Edgeshot Menyelamatkan Bakugo di My Hero Academia?

Bernama asli Shinya Kamihara, Edgeshot adalah Pahlawan Pro No. 4 yang memimpin tim The Lurkers. Debut selama alur Hideout Raid Arc, ninja hero ini turut memegang peran penting selama final war melawan All For One dan Shigaraki.

Sebagai pahlawan, Edgeshot diperkenalkan sebagai pengguna quirk Foldabody. Kekuatannya ini memberikannya kemampuan untuk mengubah tubuhnya menjadi sangat tipis dan panjang, seperti tali yang sangat tajam.

Kecepatan perubahan Edgeshot saat menggunakan quirk-nya disebut-sebut lebih cepat daripada kecepatan suara. Jadi, ia bebas menyelinap melalui ruang sempit, bahkan menembus tubuh targetnya.

Aksi Edgeshot ketika pertarungan klimaks telah menunjukkan sisi kepahlawanannya sebagai pribadi yang tak egois. Tak perlu waktu lama baginya untuk mengambil tindakan ketika melihat Bakugo terluka. Dia bahkan tak peduli meski Best Jeanist memperingatkannya tentang risiko yang akan ia tanggung.

Bakugo tampaknya terbunuh setelah menerima serangan fatal dari Shigaraki. Lantas, bagaimana Edgeshot menyelamatkan Bakugo dengan kemampuan uniknya tersebut?

Edgeshot sendiri memiliki sejumlah ultimate moves yang mengandalkan quirk Foldabody-nya. Nah, untuk menolong Bakugo, Edgeshot menggunakan teknik Thousand Sheet Pierce: Zenith.

Zenith diketahui sebagai teknik tertinggi yang dapat Edgeshot aktifkan menggunakan quirk-nya. Di sini, ia akan meregangkan tubuhnya terlebih dahulu sampai batas maksimal. Dia memasuki tubuh Bakugo dan memerankan dirinya sebagai jahitan medis guna memperbaiki organ Bakugo yang rusak.

Edgeshot menggunakan teknik Zenith untuk pertama kalinya demi menjahit luka pada jantung dan paru-paru Bakugo. Selain itu, ia juga menggunakan Jurus Hakamada Terlarang untuk membuat simpul dan memperbaiki tulang Bakugo yang patah. Dengan begitu, perbaikan yang dilakukan pada organ milik calon pro hero masa depan itu tak akan berantakan.

Demi memastikan keselamatan nyawa Katsuki Bakugo, Edgeshot siap mengisi apa pun yang kurang pada jantung murid SMA UA tersebut. Dia bahkan menyatakan ketersediaannya untuk bersedia menjadi jantung Bakugo.

Namun, perlu diingat bahwa Thousand Sheet Pierce: Zenith merupakan teknik tingkat tinggi. Artinya, ada risiko tertentu yang akan diderita jika si pengguna menggunakannya secara berlebihan.

Seperti yang diperingatkan oleh Best Jeanist, Edgeshot mungkin akan kehilangan hidupnya sendiri. Benar saja, sebab makin lama sang Pro Hero No. 4 berada dalam wujud setipis benang, daya hidupnya akan semakin dikuras.

Edgeshot telah menggunakan seluruh tubuhnya demi menyelamatkan Bakugo. Usahanya hampir sia-sia, tetapi butiran keringat Bakugo yang mengalir melalui darah akhirnya berhasil membuatnya kembali sadar.

Ukuran Edgeshot hanya tinggal seukuran benang ketika dirinya keluar dari tubuh Bakugo. Untungnya, ia berhasil bertahan hidup, meski tubuhnya tetap akan dalam wujud benang yang sangat tipis sampai beberapa waktu mendatang.

Berdasarkan informasi dalam final data book, Edgeshot akan menjalani perawatan canggih di luar negeri. Tak tahu apakah ia bisa kembali ke bentuk tubuh normalnya, tetapi diharapkan bahwa ia akan menjadi pahlawan lagi setelah prosesnya berhasil.

Itulah penjelasan mengenai bagaimana Edgeshot menyelamatkan Bakugo di final war My Hero Academia. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

1. Apa yang sebenarnya terjadi pada Bakugo?
   Bakugo terluka parah saat pertarungan melawan All For One (Shigaraki) dalam My Hero Academia arc Final War. Serangannya sempat mengenai musuh, tapi ia terkena serangan balik yang menghancurkan sebagian dadanya dan membuat jantungnya berhenti berdetak. Ia tampak mati di medan perang.

2. Bagaimana Edgeshot menyelamatkan Bakugo?
   Edgeshot menggunakan quirk-nya, Foldabody, untuk menyusup ke dalam tubuh Bakugo dan menggantikan organ serta jaringan yang rusak.

3. Apakah Edgeshot mengorbankan dirinya?
   Ya, Edgeshot mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Bakugo. Karena ia harus meregangkan tubuhnya hingga batas maksimal dan menjadikannya bagian permanen dari tubuh Bakugo, tindakan itu memiliki risiko fatal.