Apakah Evil Eye Dandadan itu Baik atau Jahat? Ini Penjelasannya!

- Evil Eye memiliki tendensi untuk menghabisi umat manusia dan rasis terhadap yokai yang bersekutu dengan manusia.
- Meskipun awalnya baik, Evil Eye berubah menjadi jahat akibat tragedi di masa lalu dan memiliki sifat chaotic neutral.
- Okarun berhasil mengontrol perilaku Evil Eye melalui perjanjian duel sehingga tidak lagi membuat onar.
Evil Eye bisa dibilang merupakan yokai yang paling susah diatur dari semua yokai yang jadi anggota kelompoknya Okarun. Tak seperti Turbo Granny yang masih bisa diajak bicara atau Mai Kawabanga yang notabene teman masa kecil Rin, yokai bermata jahat ini memiliki perilaku yang terkadang susah ditebak.
Nah, jadi apakah Evil Eye aslinya baik atau jahat? Begini penjelasannya!
1. Evil Eye diketahui punya tendensi untuk menghabisi umat manusia

Di awal kemunculannya, sosok Evil Eye diperlihatkan sebagai makhluk yang terbilang kejam.
Ia benar-benar sangat agresif, sadis, dan punya hasrat membunuh terutama ke manusia. Makhluk tersebut tak ragu memakai segala cara seperti menghipnotis korbannya untuk mengakhiri hidupnya sendiri hanya demi memenuhi kesenangannya saja.
Bukan cuma itu saja, Evil Eye sendiri juga ternyata merupakan maniak bertarung karena ia punya sedikit rasa hormat ke manusia yang bisa memberinya pertarungan menyenangkan seperti Okarun.
Tak sampai di situ, Evil Eye juga terbilang rasis ke yokai yang bersekutu dengan manusia dan bahkan menganggap makhluk seperti itu terbilang mengecewakan seperti saat ia mengira Turbo Granny itu budaknya Momo dan kecewa ke Okarun yang dikiranya sebagai yokai karena memakai mode Turbo Granny.
2. Namun menurut Okarun, aslinya Evil Eye tak lebih seperti anak kecil yang ingin bermain

Di balik sifat sadisnya, ada alasan tragis kenapa Evil Eye berakhir menjadi seperti itu.
Evil Eye awalnya merupakan sosok anak baik yang hanya ingin bermain bersama teman-teman sebayanya. Namun karena ia dipenjara oleh keluarga Kito sejak kecil, keinginannya itu tak pernah terlaksana bahkan sampai ia mati.
Sifat Evil Eye yang ceria sendiri masih belum berubah setelah menjadi arwah. Ia sendiri bahkan mencoba mengajak anak manusia ikut bermain meski malah berakhir gagal karena bocah itu malah takut sendiri. Roh itu bahkan diketahui ingin menolong anak tersebut saat hendak dikorbankan keluarga Kito.
Sayangnya, tragedi itu tetap terjadi sehingga Evil Eye memutuskan kalau semua manusia layak untuk dihabisi.
3. Bisa dibilang Evil Eye itu terhitung pribadi yang chaotic neutral namun jadi jahat akibat tragedi di masa lalu

Dari penjelasan di atas, Evil Eye ini awalnya bisa dibilang baik namun menjadi jahat karena tragedi di masa lalu.
Okarun sendiri kemudian menegaskan kalau kepribadian Evil Eye sendiri lebih seperti chaotic neutral. Hasrat yang asli yang dia miliki adalah bermain sepuasnya bersama teman yang dianggap layak seperti yang ia lihat semasa hidupnya. Namun rentetan tragedi yang disebabkan sisi gelap manusia membuat yokai itu berpikir bahwa pemusnahan adalah jalan terbaik.
Oleh karena itu, hasrat Evil Eye masih bisa dialihkan dengan hal lain seperti pertarungan yang menyenangkan dan lawan yang mampu mengimbanginya. Celah ini yang dimanfaatkan Okarun untuk membuat perjanjian agar Evil Eye tak berbuat onar lagi dengan janji duel seminggu sekali tiap hari Selasa usai pulang sekolah.
Berkat itulah, perilaku Evil Eye mulai terkontrol sehingga Jiji tak perlu khawatir lepas kendali meski tak sengaja berubah gara-gara kecipratan air karena hasratnya saat ini adalah 'bermain' dengan Okarun.
Itulah penjelasan apakah Evil Eye itu baik atau jahat.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku