Perplexity AI vs ChatGPT AI, Ini Beberapa Perbandingannya!

- Perplexity AI: Mesin pencari dalam bentuk chatbot dengan fitur kurasi sumber dan Chrome Extension.
- ChatGPT AI: Chatbot yang dapat mencari informasi, mengerjakan tugas kreatif, dan berinteraksi layaknya manusia.
- Perbandingan: Perplexity fokus pada pencarian real-time, sementara ChatGPT menawarkan respons dalam teks, ucapan, dan gambar.
Perplexity dan ChatGPT adalah platform kecerdasan buatan yang belakangan ini sedang populer. Dengan kedua tools ini, penggunanya bisa menikmati berbagai manfaat yang terbukti dapat memudahkan pekerjaan mereka.
Masing-masing teknologi berbasis AI tersebut tentunya dibekali keunggulan sekaligus kelemahannya tersendiri. Dengan mengetahui perbandingan di antara keduanya, pengguna bisa menentukan tools mana yang paling cocok untuk mereka pakai.
Mana yang lebih bagus antara Perplexity AI vs. ChatGPT AI? Simak detail perbandingannya berikut, yuk!
1. Apa itu Perplexity AI?

Perplexity AI adalah sebuah teknologi berbasis kecerdasan buatan alias AI yang mirip seperti mesin pencari pada internet, tetapi dalam bentuk chatbot. Sama halnya dengan search engine pada umumnya, tool satu ini memungkinkan penggunanya mencari informasi apapun yang mereka butuhkan.
Selain sebagai mesin pencari, Perplexity AI juga menyediakan fitur canggih lainnya untuk memudahkan para pengguna. Di antaranya ialah fitur kurasi sumber dan edit pertanyaan sehingga pengguna bisa mendapatkan hasil atau jawaban yang kredibel dan akurat, disertai dengan kutipan sumbernya dari internet.
Ada pula fitur Chrome Extension yang membuat pengguna dapat menambahkan Perplexity sebagai Extension pada Google Chrome. Lalu, kamu pun bisa berinteraksi dengan pengguna lain layaknya di media sosial berkat adanya fitur Thread.
2. Apa itu ChatGPT?

Seperti Perplexity, ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI juga diperkenalkan sebagai chatbot berbasis AI, tetapi dengan fungsi yang lebih luas.
Pasalnya, tools ini tak cuma bisa dipakai untuk mencari informasi tertentu, tetapi juga mengerjakan berbagai tugas yang bisa memudahkanmu, entah itu menemukan ide konten, mengoreksi pekerjaan, merangkum, bahkan untuk kamu jadikan teman curhat.
ChatGPT disebut-sebut telah dilatih sedemikian rupa dengan menggunakan kalimat dari berbagai sumber yang jumlahnya miliaran. Hasilnya, ia pun mampu menangkap berbagai gaya bahasa serta konteks suatu percakapan. Itulah mengapa kamu bisa menggunakan ChatGPT layaknya tengah berinteraksi. Meski begitu, bukan berarti tools ini tak pernah keliru dalam memberikan suatu informasi.
3. Perbandingan antara Perplexity AI dengan ChatGPT AI

Sebagai sesama teknologi AI canggih yang dapat digunakan untuk menggantikan fungsi mesin pencari di internet, para pengguna sering kali membanding-bandingkan antara Perplexity dengan ChatGPT yang lebih dulu diluncurkan.
Pada dasarnya, Perplexity AI memang lebih dikenal sebagai AI search engine, di mana ia difokuskan untuk menemukan informasi real-time dan menyajikan jawaban yang faktual dengan kutipan.
Di sisi lain, ChatGPT menawarkan fungsi yang jauh lebih luas daripada Perplexity. Tools ini menggunakan Large Language Model (LLM) dan multimodal learning sehingga ChatGPT dapat memberikan respons dalam bentuk teks, ucapan, maupun gambar.
Untuk lebih detailnya, inilah perbandingan antara Perplexity AI vs. ChatGPT AI.
Fokus
Perplexity AI: Pencarian web dan informasi secara faktual dan real-time.
ChatGPT AI: Conversational AI, assistant serbaguna.
Kelebihan
Perplexity AI: Memberikan informasi terkini yang dilengkapi kutipan dari sumbernya, serta dapat dimanfaatkan untuk penelitian atau pencarian cepat.
ChatGPT AI: Bisa menghasilkan konten kreatif, menjelaskan sesuatu, hingga menjawab berbagai konteks pertanyaan.
Kekurangan
Perplexity AI: Cenderung sulit menjalankan perintah yang lebih kompleks atau bersifat kreatif seperti yang mampu dilakukan ChatGPT.
ChatGPT AI: Tidak seakurat Perplexity jika digunakan untuk penelusuran web, terutama jika informasi yang dicari masih tergolong baru.
Contoh penggunaan
Perplexity AI: Bagus untuk kebutuhan riset, pengecekan fakta, menemukan jawaban yang cepat, atau mencari informasi yang ringkas.
ChatGPT AI: Dapat membantu penulisan, saling berbagi pendapat, membuat coding, mengoreksi dan menerjemahkan, hingga mengerjakan berbagai tugas kreatif.
4. Perplexity AI vs. ChatGPT AI lebih bagus mana?

Membandingkan mana yang lebih unggul antara Perplexity AI dengan ChatGPT AI harus disesuaikan pada tujuan penggunaan masing-masing tools.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Perplexity jelas menjadi pilihan terbaik jika kamu hendak mencari suatu informasi secara real-time. Kamu juga tak perlu khawatir akan kredibilitas informasi tersebut, sebab ada fitur berupa pencantuman sumber pencarian. Jadi, tools ini bakal cocok untuk kebutuhan akademis.
Sebaliknya, kamu mungkin tak dapat mengandalkan ChatGPT jika memerlukan informasi yang akurat. Sebagai gantinya, ChatGPT siap membantumu dalam mengerjakan tugas-tugas yang sifatnya kreatif. Kamu bahkan bisa menjadikan tools ini layaknya teman mengobrol.
Nah, itulah beberapa perbandingan antara Perplexity AI vs. ChatGPT AI. Kedua tools punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, manfaatkan kedua teknologi tersebut sesuai kebutuhanmu, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku