Lintasarta resmi meluluskan talenta AI siap kerja lewat program Laskar AI! Seperti apa programnya? Temukan di sini!
Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja Lewat Program Laskar AI

Intinya sih...
Lulus! Lebih dari 400 AI Engineer lulus dari program beasiswa Laskar AI di bawah naungan Lintasarta.
Program Laskar AI menarik lebih dari 13 ribu pendaftar, dengan 657 peserta lolos seleksi dan mengikuti pelatihan intensif.
Laskar AI membawa dampak positif ke ekonomi digital dengan memperluas akses pendidikan AI dan mempersiapkan talenta siap pakai untuk mendorong inovasi di berbagai sektor.
1. Lulus!
Lintasarta, sebagai AI Factory dibawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), hari ini resmi mengumumkan kelulusan lebih dari 400 AI Engineer dari program beasiswa Laskar AI. Lulusan ini siap diserap sebagai tenaga kerja di Lintasarta, mitra strategis, dan mitra bisnis lintas sektor.
Laskar AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang diluncurkan Lintasarta bersama Dicoding dan mitra global NVIDIA. Program ini dirancang untuk mencetak talenta digital unggul di bidang kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dari berbagai penjuru Indonesia.
2. Perjalanan Laskar AI!
Sejak dibuka pada November 2024, Laskar AI telah menarik lebih dari 13 ribu pendaftar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 657 peserta lolos seleksi dan mengikuti pelatihan intensif sejak Februari 2025, terdiri dari 547 mahasiswa aktif dan fresh graduate dari 197 kampus, serta 110 profesional dan dosen dari 70 institusi di seluruh Indonesia.
Berlangsung selama hampir satu semester untuk mahasiswa-setara 958 jam pembelajaran-dan 626 jam pelatihan untuk profesional dan dosen, Laskar AI mengusung kurikulum berbasis industri dengan metode project-based learning. Peserta dibekali keterampilan AI, pemrograman, pengolahan data, machine learning, dan kurikulum berbasis industri.
Sebagai puncak pembelajaran, peserta mahasiswa berkewajiban menyelesaikan Capstone Project berdurasi 250 jam yang menghasilkan lebih dari 100 portofolio proyek AI, dengan 13 proyek di antaranya diakui sebagai pengganti skripsi oleh perguruan tinggi asal peserta
3. Bawa dampak nyata ke ekonomi digital!
Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta, mengungkapkan “Kami percaya bahwa perluasan akses terhadap pendidikan AI tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga untuk membekali masyarakat luas dengan literasi terkait AI. Dengan adanya Laskar AI, semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat memahami, memanfaatkan, hingga mengembangkan AI secara positif dan mandiri—sebuah langkah krusial menuju ekosistem AI yang inklusif dan inovatif."
Narenda Wicaksono, Founder dan CEO Dicoding, menambahkan, “Bersama Lintasarta, kami merancang kurikulum yang relevan dengan perkembangan industri dan didukung infrastruktur mutakhir, seperti GPU Merdeka. Kolaborasi ini tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi talenta siap pakai yang mampu mendorong inovasi di berbagai sektor.”
Apa pendapatmu tentang program Laskar AI oleh Lintasarta? Bagikan di kolom komentar!