The LEGO Group Ungkap Gaming sebagai Cara Bangun Kedekatan Keluarga!

Melibatkan lebih dari 17.000 orang tua di 17 negara, laporan ini menemukan bahwa banyak keluarga sudah mulai menerapkan keseimbangan antara permainan fisik dan digital dalam keseharian mereka. Alasan utamanya adalah manfaat sosial yang dihadirkan dari gaming. Lebih dari tiga perempat (76%) responden mengaku sering memadukan kedua bentuk permainan tersebut. Temuan ini menegaskan satu realita baru: konsep bermain tanpa batas (seamless play) kini menjadi bagian penting dari waktu kebersamaan keluarga, dan para orang tua semakin terbuka terhadap cara baru untuk terhubung dengan anak-anak mereka.

Riset ini juga menemukan bahwa para orang tua semakin menyadari keunggulan yang mendukung tumbuh kembang anak melalui permainan fisik maupun digital. Lebih dari tiga dari lima responden (61%) menilai permainan fisik membantu membangun keterampilan komunikasi dan memicu kreativitas. Sementara itu, permainan digital kini dipandang berperan penting dalam mengasah kemampuan berpikir strategis (62%), pemecahan masalah (52%), serta kreativitas (53%).

“Permainan digital kini terbukti menjadi ruang yang kuat untuk menciptakan koneksi—bukan hanya di antara teman, tetapi juga di dalam keluarga. Kami senang melihat semakin banyak orang tua yang memanfaatkan gaming sebagai cara untuk menciptakan momen kebersamaan dan mempererat ikatan keluarga,” ujar Fredrik Loving, SVP and Global Head of GAME, LEGO Group.

Fredrik menambahkan, “Seiring semakin banyaknya orang tua yang menyadari nilai dari mengkombinasikan permainan fisik dan digital, mereka membuka peluang baru bagi anak-anak untuk belajar, berkreasi, dan terhubung dengan cara yang bermakna. Ambisi kami di LEGO Group adalah terus menghadirkan pengalaman bermain tanpa batas, agar anak-anak, keluarga, dan para kreator dapat terus bermain dan berimajinasi bersama.”

Data juga menunjukkan bahwa meskipun penggunaan layar masih menjadi perhatian bagi sebagian besar bagi para orang tua (62%). Namun, kini semakin banyak yang mulai menyadari sisi positif dari gaming terhadap perkembangan sosial anak. Lebih dari separuh responden (55%) percaya bahwa permainan digital membantu anak mereka terhubung dengan teman sebaya, sementara jumlah yang hampir sama (51%) mengatakan gaming membantu anak mempertahankan bahkan membangun pertemanan baru. Menariknya, lebih dari seperempat orang tua (26%) melaporkan bahwa anak mereka berhasil mendapatkan teman baru sepenuhnya melalui gaming. 

LEGO Group menghadirkan riset ini bertepatan dengan perayaan 30 tahun perjalanan LEGO dalam dunia permainan video — menghadirkan pengalaman bermain yang mempersatukan berbagai generasi, menumbuhkan kreativitas, dan mendorong kolaborasi. Sejak peluncuran LEGO Island pada tahun 1997, berbagai judul ikonik seperti LEGO Racers (1999), LEGO Junkbot (1999), LEGO Star Wars – The Videogame (2005), hingga LEGO Star Wars: The Skywalker Saga (2022) telah memikat para pemain di seluruh dunia, menunjukkan betapa luasnya kemungkinan yang dapat tercipta melalui LEGO Play secara digital.

Apa pendapatmu terhadap riset the LEGO Group ini? Sampaikan di kolom komentar!