Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge Bikin Kalian Melek Fotografi, Sampai ke Level Pro!
Awas, Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge bisa bikin kalian lupa jika kamera point-and-shot itu pernah eksis. Plus, hanya ini satu-satunya smartphone yang peduli kesehatan gamer dan juga fotografer. Kok bisa? Cek point terakhir ya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain unggul di sisi kamera, duo Galaxy S7 juga bisa menjadi sarana hiburan yang menarik dengan adanya perangkat virtual reality Gear VR.[/caption]
Perkembangan teknologi smartphone akhir-akhir ini secara tidak langsung juga berhasil mengikis penggunaan salah satu gadget lainnya, yaitu kamera digital kompak/kamera point-and-shot. Jika dulu kamera smartphone dianggap masih belum mampu menandingi kualitas kamera digital, maka saat ini fitur kamera pada smartphone telah berkembang lebih baik, dan dengan bentuk serta dimensi yang lebih kompak sehingga pengguna smartphone pun mendapatkan kualitas kamera yang mendekati kualitas D-SLR. Salah satu smartphone dengan kualitas kamera mengagumkan yang baru saja dirilis adalah Meskipun kameranya gahar,namun Samsung masih mampu mendesain modulnya tidak terlalu menonjol.[/caption]
Fitur kamera menjadi salah satu keunggulan produk flagship Samsung tersebut. Menggunakan sensor utama 12 megapixel dengan ukuran pixel yang sangat besar, 1.4 micron, memungkinkan kamera duo Galaxy S7 ini menerima cahaya 56x lebih banyak dibandingkan tipikal kamera smartphone lainnya. Hal itu juga ditunjang dengan bukaan lensanya yang lebih lebar, yaitu f/1.7, sehingga 25% lebih banyak cahaya yang masuk ke lensanya untuk membantu pemotretan di kondisi ruangan minim cahaya sekalipun. Bukan hanya itu saja, Samsung mengaku jika Galaxy S7 ini menjadi Dibandingkan flagship Samsung sebelumnya, Galaxy S7 menjanjikan 95% cahaya lebih banyak yang masuk untuk mendukung proses menghasilkan foto yang baik dalam kondisi minim cahaya.[/caption]
Selain sensor kamera utamanya, tipikal pengguna smartphone dewasa ini juga kerap mempertimbangkan kamera depannya untuk mendukung eksistensi di media sosial. Ya, foto selfie dan wefie telah menjadi tren tersendiri di tengah pengguna smartphone. Meskipun kerap dikonotasikan negatif sebagai aktivitas yang terlalu narsis dalam kaitannya dengan eksistensi di jejaring sosial, namun swafoto atau foto narsisi (bahasa Inggris: selfie) juga berkembang menjadi suatu keharusan dalam mengabadikan setiap momen yang dirasakan penting oleh pengguna smartphone. Kamera utama smartphone yang memang esensinya lebih baik dibandingkan kamera sekunder, juga menjadi media untuk ber-selfie, memanfaatkan bantuan alat yang disebut tongsis, atau tongkat narsis.
Namun bagi yang merasa kerepotan, kamera depan smartphone dengan tampilan viewfinder pada layar, tetap lebih nyaman digunakan untuk berfoto selfie. Samsung sangat memahami hal sehingga membenamkan fitur yang mumpuni demi mendukung aktifitas para penggemar selfie.
Selain dua fitur kameranya tersebut, masih ada beberapa keunggulan lainnya kamera Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge, yang bisa bikin kalian lupa jika kamera point-and-shot itu pernah eksis.
[page_break no="" title="Spec Kameranya TOP"]
[read_more id="242320"]
Penulis yakin hal pertama dari kamera duo Galaxy S7 ini yang bikin kalian bertanya-tanya adalah, kok ukuran megapixel-nya lebih rendah dari Galaxy S6? Well, kualitas foto yang dihasilkan sebuah kamera tidak sepenuhnya bergantung pada ukuran megapixel. Masih ada banyak faktor lainnya yang mempengaruhi kemampuan fotografi sebuah smartphone, seperti teknologi optik, sensor gambar, mesin pemroses gambar, dan juga algoritma software dalam memproses foto sebelum disimpan dalam sebuah file.
[read_more id="241788"]
Selama ini kelemahan kamera smartphone adalah pada kemampuannya untuk memotret di sebuah ruangan yang minim cahaya. Hasilnya jika tidak dipenuhi noise (itu tuh, bintik-bintik pasir yang kelihatan banget pas kalian nge-zoom hasil fotonya), bisa jadi malah fotonya ngeblur karena salah fokus. Pada kamera point-and-shoot, hal ini bisa dihindari dengan menggunakan lampu flash, maupun dukungan prosesor gambar yang baik. Samsung pengen duo Galaxy S7 ga cuma terlihat gahar digunakan memotret di luar ruangan dengan cahaya memadai. Karena itulah kini mereka menggunakan sensor kamera dengan ukuran pixel yang besar, dan lensa dengan bukaan yang lebar. Dengan ukuran pixel 1.4 µm, sensor kamera duo Galaxy S7 ini lebih besar dibandingkan Galaxy S6 dengan pixel 1.5 µm.
Makin rendah angka bukaan lensa, makin banyak cahaya yang masuk![/caption]
Untuk mendukung ukuran pixel tersebut, bukaan lensanya pun diperbaiki dengan aperture f/1.7 (dibandingkan bukaan f/1.9 pada Galaxy S6) juga menjadi yang paling lebar dibandingkan semua smartphone yang eksis di pasaran saat ini. Secara teori, duo Galaxy ini mampu memasukkan cahaya 95% lebih banyak dibandingkan Galaxy S6 selama proses pemotretan. Hasilnya, dengan mata yang terbuka lebih lebar tersebut, serta ukuran pixelnya yang juga lebih besar, memungkinkan cahaya masuk lebih banyak, kamera tidak kerepotan dalam menangkap fokus, serta dan menghasilkan foto yang lebih baik dalam kondisi ruangan minim cahaya dibandingkan smartphone lainnya.
Jika digambarkan, PDAF konvensional hanya gunakan beberapa persen pixel saja, namun Samsung gunakan semua pixelnya untuk tentukan fokus![/caption]
Selain dua faktor dalam poin pertama yang menjadikan spesifikasi kamera duo Galaxy S7 ini menarik, yaitu ukuran micron dan bukaan lensa yang lebar, duo Galaxy S7 dibekingi dengan optical image stabilization (lebih beken dengan julukan OIS), modul yang membantu sensor kamera ketika menangkap fokus dalam kondisi minim cahaya. Teorinya, OIS bekerja dengan baik dalam menjaga kestabilan sensor selama menentukan fokus dalam pemotretan minim cahaya. Dengan catatan, obyeknya diam, atau, kalian menggunakan bantuan tripod. Bagaimana jika obyeknya bergerak, atau, tangan kalian juga tidak bisa stabil? Di sanalah peran bukaan lensa yang lebar. Dengan lebih banyak cahaya masuk, maka, kamera masih mampu menangkap fokus dengan baik dibantu dengan OIS.
Dual Pixel-nya menjadi yang pertama di dunia lho![/caption]
[read_more id="233513"]
Selain itu, Samsung juga menerapkan sistem fokus PDAF, atau autofocus phase detection di sini. Sistem fokus ini cara kerjanya dengan menempatkan photodiode khusus (jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya) pada sensor kameranya. Dalam tipikal smartphone dengan sistem fokus PDAF, hanya sekitar 5%-10% dari pixel pada sensor kameranya saja yang memiliki photodiode ini. Sedangkan Samsung menerapkannya dengan lebih jeli. Mereka memasang photodiode pada setiap pixel sensor kameranya. Demikian, jika tipikal smartphone dengan kamera 13-megapixel memiliki sekitar 1,5-megapixel saja yang dipasangi photodiode, maka pada duo Galaxy S7 ini semua pixelnya, atau 12-megapixel sensornya, memiliki photodiode. Hasilnya, meskipun ini bukan autofokus laser yang diklaim memiliki kecepatan sepersekian detik dalam menentukan fokusnya, duo Galaxy S7 juga sangat cepat dalam menentukan fokus, dan itu jelas mendukung penggunanya dalam melakukan pemotretan yang cepat.
Melalui duo Galaxy S7, Samsung mengajak kalian berpikir kembali, apa ukuran megapixel itu perlu dalam aktivitas fotografi mobile yang mayoritas digunakan untuk sharing sosial media, dan kebutuhan memotret cepat yang pastinya gak butuh megapixel tinggi.[/caption]
Samsung sendiri mengklaim, Galaxy S7 hanya membutuhkan waktu 0.15 detik untuk menentukan fokus dalam kondisi cahaya normal. Dalam kondisi minim cahaya, flagship terbaru Samsung ini juga masih sangat tangguh. Hanya butuh 0.2 detik saja. Ya, momen terbaik bisa terjadi secara tiba-tiba, dan kalian tinggal tarik duo Galaxy S7 ini dari kantong, tekan dua kali tombol Home (akses cepat masuk ke aplikasi kamera), dan langsung tekan shutter, karena sensor kamera smartphone ini sangat cepat mengambil fokusnya. Kalian dijamin bisa mengambil foto dengan lebih cepat, cukup tarik dari dalam saku, tekan tombol Home dua kali, dan tekan tombol shutter! Kecepatan proses mengambil foto tersebut makin memperkecil kehilangan momen penting yang terjadi secara tiba-tiba lho!
[page_break no="" title="Ringan, Kompak, dan Bandel!"]
Handal, anti aer, gak perlu takut kehujanan deh![/caption]
Dengan dimensinya yang kompak, duo Galaxy S7 ini juga memudahkan aktifitas fotografi secara mobile. Terutama berhubungan dengan kelebihan yang kami paparkan di atas, dimana momen terbaik terkadang terjadi tanpa kita duga sebelumnya. Dan bisa saja saat itu terjadi, hanya ponsel yang ada di kantong kalian (well, hasil survey penulis, sebelum bepergian, lebih banyak yang cenderung melupakan dompet daripada ponsel lho!).
Galaxy S7 sendiri memiliki dimensi: 142.4 x 69.6 x 7.9 mm dan berat 152gram. Sedangkan Galaxy S7 edge, 150.9 x 72.6 x 7.7 mm serta berat 157gram. Bisa jadi justru lebih ringan dari dompet atau tas yang kalian bawa! Dimensi tersebut begitu pas untuk tipikal telapak tangan orang Indonesia, serta pasti memudahkan kalian melakukan pemotretan point-and-shot yang biasanya butuh kecepatan dalam membidik dan menekan shutter.
Untuk makin memudahkan penggunanya, layarnya juga berfungsi sebagai viewfinder kamera menjadikannya cukup lega lho! Dengan bidang 5.1-inchi, jika dibandingkan dengan tipikal layar kamera saku, duo Galaxy S7 ini memungkinkan kamu lihat setiap bagian obyek yang mau diabadikan dalam bingkai foto. Dalam keadaan apa pun, mau cuaca terik atau pas lagi hujan nih, kalian juga ga perlu repot atau kuatir lagi karena kedua Galaxy S7 ini anti air. Mau kondisi hujan, atau ketika kalian berada di sekitar area kolam renang, bahkan di tepi pantai sekalipun, ga perlu takut smartphone ngadat karena ga sengaja jatuh ke dalam air.
Beberapa tahun lalu, kamera point-and shoot memang diandalkan karena dianggap mampu menghasilkan kualitas foto yang lebih baik daripada kamera ponsel. Meskipun demikian, ada juga keterbatasannya. Membagi hasil foto harus pakai card reader dan komputer. Setelah melalui proses upload yang ribet, image baru bisa di-share ke media sosial pilihan kita. Kendala tersebut tidak akan kalian temui bila menggunakan duo Galaxy S7 ini. Ada banyak fitur konektivitas yang bisa digunakan untuk memudahkan proses mentransfer hasil foto tersebut. Mulai Bluetooth, USB, kabel OTG yang terhubung dengan flash drive atau bahkan HDD eksternal, WiFi, NFC, dan bahkan bisa langsung kirim email atau upload ke cloud storage seperti Dropbox untuk memindahkan foto.
Samsung membekali duo Galaxy S7 dengan banyak mode pemotretan, dan opsi ngedit langsung di layarnya. So, kalian ga perlu ribet transfer foto ke PC hanya untuk motong, perkecil, sampai share via email.[/caption]
Edit foto pun tidak perlu menggunakan PC berbekal photoshop lagi. Kalian bisa langsung edit foto langsung dari Galaxy S7. Berkat prosesor octa-core dan memory 4GB, app edit image pun berjalan dengan lancar!
[page_break no="" title="Bikin Foto Selfiemu Makin OK!"]
Kamera depannya "sebening" kamera belakang[/caption]
Selain kekutan kamera yang difokuskan pada kamera utama, Galaxy S7 juga memiliki kamera depan yang lebih dari memadai untuk aktifitas selfie. Tak perlu takut hasil selfie kamu kurang memuaskan karena sekarang kamera depan telah dilengkapi sensor 5-megapixel, namun dengan bukaan lensa yang sama dengan kamera utamanya. Dengan bukaan lensa kamera depan yang lebih besar memungkinkan foto selfie jadi lebih bagus dan bebas noise, meskipun diruang yang redup. Untuk memastikan kamu tetap dapat selfie segelap apapun kondisinya, Samsung menambahkan fitur selfie flash yang menjadikan layar sebagai penerangan pengganti flash.
Sefie mode portrait menjadikan wajah sebagai spotlight![/caption]
Selfie flash untuk bantuan penerangan dalam kondisi minim cahaya.[/caption]
Lensa dengan angle yang wide bikin groupie makin asyik![/caption]
Smartphone kamera yang juga fun untuk nge game...[/caption]
[read_more id="230590"]
Di luar fitur fotografinya, kalian juga bisa lho memanfaatkan Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge sebagai sarana hiburan mobile yang mumpuni. Samsung memilih "mesin utama" terkuat sejagat, sehingga mampu menjalankan aplikasi game mobile terkini. Hal itu ditunjang juga dengan jenis RAM terbaru, LPDDR4, internal storage UFS yang cepat, serta pengolah grafis yang memiliki 12 core. Kalian yang bosan jepret sana-sini, di waktu senggang bisa memain game-game mobile yang menuntut spec tinggi sekali pun, tanpa khawatir mengalami lag. Galaxy S7 dan Galaxy S7 edge juga menjadi gadget pertama di dunia yang mendukung Vulkan API, sebuah framework pengembangan game terkini yang juga mendukung game yang dimainkan pada PC serta konsol. Bahkan duo Galaxy S7 ini juga mendukung perangkat virtual reality
Sensor detak jantung akan sangat membantu kalian mengukur kondisi tubuh sebelum melakukan pemotretan yang membutuhkan kestabilan tangan.
Satu lagi fitur yang kerap dilupakan pengguna lini Samsung Galaxy S terbaru, Ga ada tripod? Kalian butuh menstabilkan tubuh dulu nih untuk menghasilkan motion photo (foto plus video) seperti ini...[/caption]
Atau foto hyperlapse yang keren seperti ini...[/caption]
Plus, masih berhubungan dengan keunggulan kameranya, kalian bisa juga memanfaatkan sensor detak jantung dan SpO2 yang dimilikinya untuk mengukur kadar oksigen dalam darah, dan menentukan apakan tubuh, dan tangan khususnya, dalam kondisi yang stabil untuk melakukan aktivitas pemotretan low light fotografi, apalagi jika kalian ga bawa tripod. So, saat hasil fotonya ngeblur, langsung saja deh tempelkan jari pada sensor di samping kamera, untuk mengukur detak jantung dan kondisi tubuh kalian dalam level normal, atau sedang tidak fit!
Sumber: Samsung