Xiaomi Pecundangi Samsung! Redmi Note 3 Lebih Unggul dari Galaxy Note 5
Yang bakal bikin kalian shock adalah ketika mengetahui bahwa ternyata Xiaomi justru menggunakan senjatanya Samsung sendiri untuk memenangkan pertarungan ini! Lho, kok bisa? Senjata apakah itu?
[read_more id="233204"]
Pada 24 November 2015 kemarin, Xiaomi resmi meluncurkan smartphone terbarunya, Redmi Note 3, yang lahir hanya berselang tiga bulan sejak kakaknya, Redmi Note 2 dikonfirmasikan. Meskipun banyak pihak merasa langkah Xiaomi tersebut terlalu cepat, namun Redmi Note 3 disambut sangat baik oleh penggemar Xiaomi, karena memberikan impresi wow yang tinggi berkat kesan premium yang dipancarkannya melalui casingnya yang berbahan metal. Meskipun smartphone dengan bahan metal sangat jamak kita temukan saat ini, namun semuanya duduk di kelas flagship merk terkenal, yang harganya sudah dipastikan menguras kantong. Sebut saja dua Android yang diperkenalkan baru-baru ini, Galaxy Note 5 all-metal body memang cantik![/caption]
Sedangkan apa yang ditawarkan Xiaomi benar-benar sangat menggiurkan, sebuah Android dengan casing full-metal, namun ditawarkan dengan harga di bawah Rp. 2 jutaan! Sesuatu yang sangat sulit kita temui di kelas pasar yang biasanya dihiasi Android yang spesifiasi dan harganya termasuk kelas middle-low, alias menengah bawah. Lebih tepatnya, Redmi Note 3 ditawarkan dengan harga mulai 899 Yuan, atau sekitar Rp. 1,9 jutaan (di Indonesia, hanya varian tertingginya yang masuk, dan ditawarkan dengan harga sekitar Rp. 3 - 3,5 jutaan). Casingnya yang berbahan metal menempatkan Redmi Note 3 pantas dibandingkan dengan smartphone flagship bermerk terkenal lainnya. Sedangkan identitas namanya yang mengusung kata "note," pasti langsung membuat siapa saja terbesit keluarga phablet Samsung Galaxy Note, khususnya Galaxy Note 5 yang baru saja dijual di pasaran.
Xiaomi Redmi Note 3
Namun apakah Redmi Note 3 yang harganya hanya 1/4 harga Galaxy Note 5 ini lebih worth it dimiliki dibandingkan phablet Samsung? Apakah Xiaomi sekadar numpang tenar berkat embel-embel kata NOTE tersebut, ataukah spesifikasi yang ditawarkan Xiaomi kali ini jelas sebuah NOTE yang Amazing dibandingkan Galaxy Note 5? Gak percaya? Langsung saja lihat pemaparan penulis di bawah, 10 keunggulan Xiaomi Redmi Note 3 dibandingkan Samsung Galaxy Note 5, yang bakal bikin kalian shock ketika mengetahui bahwa ternyata Xiaomi justru menggunakan senjatanya Samsung sendiri untuk memenangkan pertarungan ini!
[page_break no="1" title="Prosesornya Sudah True-Octa Core"]
Redmi Note 3 merupakan salah satu dari segelintir smartphone asal Tiongkok (selain seperti, HTC One M9+/E9+ dan Sony Xperia M5 Dual) yang menerapkan chipset terkuat dari
Di sisi lain, Galaxy Note 5 juga sama-sama menggunakan prosesor octa core. Chipset Samsung Exynos 7420 yang memiliki kombinasi Quad-core 1.5 GHz Cortex-A53 & Quad-core 2.1 GHz Cortex-A57 tersebut memang menjadi salah satu yang terkencang di dunia saat ini. Hasil benchmark (dari aplikasi AnTutu) saja bisa mencapai hampir 70 ribuan (atau hingga 80 ribuan jika menggunakna versi AnTuTu terbaru). Sedangkan Redmi Note 3 hanya berkisar 50 ribuan poin saja.
Hasil benchmark AnTuTu Galaxy Note 5[/caption]
Meskipun terpaut sekitar 20 ribuan poin dalam benchmark AnTuTu, kembali lagi kita tidak bisa melupakan faktor harga. Galaxy Note 5 ditawarkan resmi saai ini dengan harga 9.5 jutaan di Indonesia, sedangkan Redmi Note 3 hanya Rp. 1.9 juta saja, atau Rp. 3 jutaan untuk yang sudah dijual oleh distributor Indonesia! Demikian untuk 1 Galaxy Note 5, kalian bisa membeli 5 Redmi Note 3 jika mengacu pada harga aslinya di Tiongkok, atau 3 unit Redmi Note 3 jika mengacu pada harga distributor Indonesia! Demikian jelas, Redmi Note 3 jauh lebih worth it dengan harga Rp. 2-3 jutaan tersebut, karena kalian sudah mendapatkan prosesor yang True Octa-core (di saat Exynos dalam Galaxy Note 5 masih bekerja bergantian 8 core-nya), dan juga tidak perlu sampai kehilangan gengsi karena dari sisi penampilan sudah terlihat premium melalui casingnya yang mayoritas berbahan metal. Selain itu, masih banyak kok Android bermerk besar lainnya yang ternyata di harga yang setara, masih saja berkutat di prosesor quad-core!
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="2" title="GPU Tangguh yang Juga Dipakai Apple"]
Selain prosesor cepat, chipset dalam Redmi Note 3 juga sudah didukung dengan GPU yang mumpuni, dan bahkan satu keluarga dengan pengolah grafisnya Apple yang digunakan dalam iPhone 5S, iPad Air, iPad Mini 2 dan iPad Mini 3. MediaTek MT6795 SoC menggunakan GPU PowerVR G6200 Rogue dengan dua core yang clock speed-nya mencapai 700 MHz. PowerVR Series6 tersebut sudah cukup mumpuni menjalankan semua game yang eksis di Play Store-nya Google. Sejauh ini dari pengalaman penulis, GPU tersebut tidak memiliki masalah kompatibilitas dengan game tertentu, game-game berat seperti Ashpalt 8, Injuistice, dan Mortal Kombat bisa dijalankan dengan lancar. Klaim produsen, mampu menghasilkan kinerja GFLOPS 76.8.
[read_more id="217459"]
Sedangkan Galaxy Note 5 menggunakan GPU ARM Mali-T760MP8 yang memiliki jumlah core maksimal sampai 16 (di sini hanya memiliki 8 core saja) pada kecepatan 600-650 Mhz untuk tiap core. Di atas kertas, kemampuannya memang 4x jauh lebih baik dibandingkan PowerVR G6200. Klaim produsen, mampu menghasilkan kinerja GFLOPS 326, atau 4x lebih baik dibandingkan GPU dalam Redmi Note 3.
Namun kembali pada kebutuhan, jika kalian suka ngegame, dan hanya membutuhkan sistem yang bisa menjalankan semua game di PlayStore, apalagi sekadar memainkan game sosial semacam Clash of Clans, GPU yang diusung Redmi Note 3 ini sudah lebih dari cukup untuk melahapnya. Tidak perlu menggunakan gadget yang harganya saja lebih mahal dari mesin game seperti PlayStation 4 atau Xbox One, yang notabene kemampuannya juga berkali lipat lebih tangguh dibandingkan Galaxy Note 5.
Lanjut ke halaman 3...
[page_break no="3" title="Xiaomi Berasa Samsung! Lho, Kok Bisa?"]
Yup, ketika kalian menggunakan Redmi Note 3, sebenarnya kalian secara ga langsung sudah menggunakan salah satu teknologi unggulannya Samsung di sana, yang entah kenapa, Samsung sendiri justru "malu" menggunakannya untuk Galaxy Note 5 mereka. Diluar dugaan memang, Xiaomi memilih sensor kamera milik Samsung untuk Redmi Note 3. Lebih tepatnya, sensor Samsung ISOCELL S5K3M2, yang juga digunakan oleh Xiaomi untuk Xiaomi Mi4c, yang harganya lebih mahal sekitar 1 jutaan dibandingkan Redmi Note 3. Sensor Samsung ISOCELL S5K3M2 sendiri memiliki resolusi maksimal kameranya 13-megapixel, dengan ukuran sensor 1/3.06 atau 4.69 x 3.52 mm (setara dengan ukuran sensor Sony IMX091PQ dalam Galaxy S4) dan ukuran pixel 1.12 um.
Beberapa hasil foto Redmi Note 3[/caption]
[read_more id="221097"]
Di sisi lain, Galaxy Note 5 justru masih mempertahankan sensor kamera yang sama seperti Galaxy Note 4, yaitu sensor Exmor RS IMX240 dari Sony (padahal mereka punya sensor kamera sendiri, entah kenapa menggunakan milik Sony). Resolusi maksimalnya 16-megapixel, dengan ukuran sensor 1/2.6" atau diagonalnya 6.828 mm, serta ukuran pizel 1.12 um. Di atas kertas, ukuran sensornya lebih besar dari Redmi Note 3. Selain itu, bukaan lensanya juga lebih besar, f/1.9, sedangkan Redmi Note 3 hanya f/2.2. Cahaya masuk lebih banyak pada Galaxy Note 5. Phablet Samsung juga memiliki fungsi penstabilan optical untuk mengurangi blur, sedangkan Redmi Note 3 mengandalkan PDAF (phase-detect) untuk proses fokus yang cepat (keduanya merupakan teknologi yang jamak ditemui dalam kamera DSLR). Redmi Note 3 unggul di sisi pencahayaan, karena memiliki dua LED flash dual tone, sedangkan phablet Samsung hanya satu LED flash.
Lanjut ke halaman 4...
[page_break no="4" title="Koleksi Theme-nya Lebih Bervariasi"]
Xiaomi tidak diragukan lagi sudah terkenal lebih awal berkat antar muka MIUI-nya yang begitu dinamis. Ciri khasnya, tidak ada laci / drawer / kalian lebih mengenal sebagai tempat dimana semua aplikasi yang di-install berada. Semuanya menjadi satu di home screen. Mirip-mirip iPhone, namun ada dukungan theme yang bisa merubah dengan cepat mulai penampilan ikon, folder, wallpaper, status bar, efek-efek visualnya, sampai jenis tulisannya juga bisa berubah. Ada ratusan theme (dan mayoritas menyediakan wallpaper, font, bahkan ringtone khususnya) bisa kalian unduh melalui pasar digital MIUI. Sementara itu Galaxy Note 5 memang sudah mengajukan antar muka TouchWiz versi terbarunya Samsung, yang sudah memiliki dukungan kustomisasi melalui opsi theme. Namun sayangnya, pilihannya masih sangat terbatas, jauh lah jika dibandingkan dengan koleksi theme-nya MIUI yang bervariasi. Mulai theme dengan tema alam, futuristis, sampai bergaya anime, semuanya bisa kalian unduh gratis, atau ada juga yang berbayar. Selain theme, kustomisasi antar muka MIUI juga lebih fleksibel dibandingkan TouchWiz-nya Samsung. Fitur yang sebelumnya juga dikenalkan keluarga Galaxy Note, seperti opsi untuk mengecilkan dimensi layar malalui fitur pengoperasian One-Handed, juga ada di sini.
[gallery columns="2" link="file" size="large" ids="233627,233626"]
Masih berhubungan dengan antar muka MIUI, Xiaomi juga menawarkan Mi Account untuk setiap pengguna smartphone Xiaomi, dengan gratis cloud storage sebesar 5 GB, yang bisa kalian gunakan untuk menyimpan data-data pribadi seperti ribuan pesan SMS/MMS (untuk kemudian bisa di-restore otomatis ketika kalian berganti smartphone Xiaomi), sinkronisasi data call history, kontak, kalender, bookmark browser, notes, WiFi dan password-nya, hingga daftar musik atau video yang diunduh dari layanan Mi Video atau Xiaomi Music. Oh ya, kalian pengggemar musik dan video, bisa akses musik dan video terbaru dari kedua layanan cloud Xiaomi tersebut! Sesuatu yang belum ditawakan Samsung saat ini. Xiaomi juga memiliki portal aplikasi dan game sendiri, dan pilihan judulnya terupdate. Bahkan, lebih cepat mendapatkan update dibandingkan dengan Google Play Store, atau bahkan App Store-nya Samsung.
Dengan IR blaster, kalian masih bisa usil di ruang tunggu...[/caption]
[page_break no="5" title="Kalian Masih Bisa Usil!"]
Salah satu yang penulis sukai dari Redmi Note 2 adalah adanya port inframerah. Hal itu dibawa Xiaomi ke Redmi Note 3. Kalian bisa memanfaatkannya melalui software yang disediakan untuk mengendalikan berbagai perangkat elektronik yang mendukung. Seperti televisi, atau pendingin ruangan. Bayangkan saja, kalian berada di ruang tunggu, bosan, dan ternyata sarana hiburan hanya televisi, yang remote-nya pun dipegang oleh seseorang yang selera televisinya bertolak belakang dengan kalian. Tinggal setting saja aplikasi remote di Redmi Note 3 agar pas dengan tipe televisi di ruangan tersebut, maka kalian siap usil dengan mengganti channel, perbesar volume, atau bahkan, matikan saja powernya. Jangan lupa siapkan tampang bloon seakan ga tahu apa yang terjadi.
Sedangkan Galaxy Note 5 ternyata membuang satu fitur keren tersebut. Padahal banyak pengguna seri phablet Samsung berharap fitur IR blaster masih ada, juga hanya untuk sebuah alasan.... usil di ruang tunggu (termasuk penulis sih, yang doyan usil untuk yang seperti ini!).
Lanjut ke halaman 5...
[page_break no="6" title="Ngoprek-nya Gak Sampai Meninggalkan Jejak!"]
Untuk para gadgeter yang hobi ngoprek, root untuk Android adalah kondisi wajib yang harus mereka capai sebelum melangkah lebih jauh. Entah itu restore data, perbaiki kekurangan sistem standarnya, atau ingin membuat Anroid menjadi lebih cepat (atau lebih irit baterainya), bisa dicapai melalui root. Samsung juga terkenal mudah untuk yang satu ini, khususnya kalian yang familiar dengan cara nge-root menggunakan Odin (
[page_break no="7" title="Custom ROM-nya Bertebaran!"]
Setelah mendapatkan akses root, kalain yang hobi ngoprek smartphone pasti ingin menguji hardware yang dimiliki dengan ROM custom lainnya. Untuk Redmi Note 3, kalian tidak perlu kuatir, karena seperti Redmi Note 2, pengembangan custom ROM untuknya berkembang dengan dengan pesat. Mulai modifikasi antar muka MIUI standarnya yang mempermudah kalian menempatkan semua data game di memory eksternal, sampai yang berbasis stock Android 5.1 Lollipop Google, atau CM12 ala OnePlus One pun juga ada. Seperti Galaxy Note 4, Galaxy Note 5 juga berpotensi mendapatkan banyak alternatif ROM / OS custom. Mulai yang berbasis standar dengan interface TouchWiz yang diberikan Samsung, sampai yang berbasis stock Android Google.
Lanjut ke halaman 6...
[page_break no="8" title="Konfigurasi Tombol Softkey Ga Bikin Bingung!"]
Apa yang kami sukai dari Redmi Note 3 adalah Xiaomi masih memberikan tiga tombol softkey yang umum kita temui di tipikal Android. Dari kiri ke kanan, adalah tombol Menu, Home dan Back. Ketiga tombolnya tersebut juga menyala merah, mewakili identitas "beras merah" yang diusung nama Redmi. Sedangkan Samsung, penulis sendiri heran, kenapa justru merubah fungsi tombol Menu yang biasanya ditempatkan di sisi kiri, menjadi tombol Recent Apps. Hanya butuh penyesuaian saja sih, namun Samsung tidak seperti Xiaomi yang memberi kita kebebasan, mau mengubah fungsi tombol Menu menjadi Recent Apps, atau sebaliknya. Bagi kalian yang juga lebih banyak menggunaan Android dari vendor lainnya, konfigurasi tombol softkey pada Redmi Note 3 itu juga pasti tidak membingungkan.
[page_break no="9" title="Lebih Bahagia Karena Sering Diperhatikan!"]
Interface MIUI kerap ditiru dan diterapkan ke custom ROM untuk produk lainnya. Alasannya, dukungan theme dan kaya fitur standar yang harusnya baru bisa ditemui jika meng-install aplikasi pihak ketiga. Selain itu yang memicu banyak pengguna Android menyukai MIUI-nya Xiaomi adalah karena dukungan update-nya yang sangat cepat. Mereka memang tidak segera memberikan update OS ke versi yang terbaru, namun Xiaomi tidak membiarkan smartphone-nya kurang perhatian dengan selalu segera memperbaiki software mereka seandainya ditemukan bug di dalamnya (percaya deh, pengguna Xiaomi pasti sangat menantikan hari bahagia, yaitu Jumat, ketika weekly update didorong ke perangkat mereka). Dan pasca update software, Xiaomi tidak ketinggalan menyodorkan kuisioner pada penggunanya, apakah perbaikan yang mereka berikan sudah membuat kalian puas atau belum, atau apakah kalian menginginkan ada fitur baru dalam update yang akan mereka berikan selanjutnya. Komunitasnya pun sangat ramai, dan terus memberikan feedback untuk perkembangan MIUI-nya Xiaomi. Jadi walaupun belum mendapatkan update software Android 6.0 Marshmallow, Xiaomi sebenarnya sudah memberikan fitur yang diunggulkan dari versi OS tersebut melalui MIUI-nya. Samsung sendiri juga sangat cepat dalam memberi update untuk Galaxy mereka, namun intensitasnya tidak secepat Xiaomi.
Lanjut ke halaman 7...
[page_break no="10" title="Kapasitas Baterainya Monster!"]
Untuk yang satu ini, kembali Samsung dipecundangi Xiaomi. Saat Galaxy Note 5 kapasitas baterainya justru makin menurun dibandingkan Galaxy Note 4, dan kini menjadi 3000-mAh saja, maka Xiaomi mampu meningkatkan kapasitas baterai Redmi Note 3 menjadi 4000-mAh! Seperti Samsung, Redmi Note 3 juga mendukung teknologi fast charging, untuk membantu kalian dengan cepat mengisi daya baterainya. Setidaknya kapasitas 60% bisa dicapai selama 1 jam, dengan men-charge baterainya dalam kondisi off. Total waktu yang dibutuhkan sekitar 2 jam untuk mengisi kembali baterai 4000-mAh-nya. Sedangkan Samsung, baterai 3000-mAh nya juga bisa di-charge dengan cepat. Setidaknya membutuhkan waktu sampai 1,5 jam untuk mengisi baterainya dari kondisi 0-100%.
[read_more id="172332"]
Apa yang menarik berhubungan dengan kapasita baterai tersebut adalah dimensi kedua smartphone bongsor ini. Xiaomi mampu mempertahankan dimensi Redmi Note 3 sekompak mungking, dengan dimensi 150 x 76 x 8.7 mm serta berat 164 gram. Sedangkan Samsung, dengan dimensi 153.2 x 76.1 x 7.6 mm dan berat 171 gram. Bidang layar Galaxy Note 5 yang lebih lebar 0.2 inchi berkontribusi pada lebih tingginya phablet tersebut. Selain itu, material kacanya juga dipastikan membuat berat. Namun keseluruhan untuk kenyamanan pengoperasian satu tangan, sampai kemudakan akses mengaktifkan mode one-handed, Redmi Note 3 lebih baik dibandingkan Galaxy Note 5.
[page_break no="11" title="BONUS, Ga Sampai Menguras Kantong!"]
Poin ke-10 ini sudah sering penulis sebutkan sebelumnya, dan kini ditekankan lagi di sini. Adalah harganya! Dengan harga yang hanya 1/3 (atau 1/5 jika mengacu harga aslinya di Tiongkok) dari Galaxy Note 5, apa yang ditawarkan Xiaomi melalui Redmi Note 3 ini lebih worth it dimiliki. Spec yang mumpuni, prosesor yang kencang, memory RAM 3GB, storage lega mencapai 32GB, antar muka yang cakep dengan banyak kostum biar ga bosen, ukuran yang masih nyaman digenggam, serta desainnya kini lebih mewah, sama sekali tidak mengesankan Android dengan harga 2 jutaan! Xiaomi sukses menawarkan kombinasi hardware dengan harga yang value for money-nya sangat tinggi. Dan untuk yang satu ini, Samsung memang dipaksa bertekuk lutut, karena Galaxy Note 5 sanggup menguras kantong siapa saja yang memaksakan gengsi untuk mendapatkan sebuah smartphone teranyar bercasing metal, karena harganya yang (mungkin oleh sebagian besar pengguna Android dianggap) kelewat mahal!
Sumber