Selain The Simpsons, 10 Film Ini Juga Telah Memprediksi Masa Depan

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kemeriahan pesta demokrasi di negeri Paman Sam baru saja berakhir. Setelah 'dihibur' dengan penampilan kedua pasangan calon dalam aksi kampanye yang berlangsung intens, Donald Trump resmi menggantikan Barack Obama sebagai presiden AS.

Dari sekian banyak berita mengenai pemilu AS, ada satu hal yang menarik untuk disimak. Tiba-tiba saja, publik dikejutkan dengan 'ramalan' The Simpsons yang kebetulan menjadi kenyataan. Apakah kemenangan Donald Trump memang sudah diramalkan sebelumnya?

Mari jelajah waktu dan temukan film lainnya yang juga berhasil meramalkan masa depan.

[page_break no="1" title="Blade Runner"]

Blade Runner adalah film arahan sutradara Ridley Scott yang rilis pada tahun 1982. Diadaptasi dari novel ternama Do Androids Dream of Electric Sheep? karya Philip K. Dick yang mengisahkan gambaran masa depan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Ceritanya sendiri mengisahkan tentang Rick Dekard (Harrison Ford) yang bekerja sebagai "Blade Runner". Tugas para Blade Runner adalah memburu sekaligus membunuh "Replicants", yaitu Androids yang menyerupai manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, Rick Dekard akhirnya malah mempertanyakan identitasnya sendiri di masa depan.

Berlatar tahun 2019, Ridley Scott berusaha menghadirkan nuansa futuristik ke dalam film. Los Angeles dibuat sedemikian rupa dengan gedung-gedung tinggi yang berhimpitan, lengkap dengan asap dan polusi. Yang menarik, pada saat itu, Blade Runners telah menciptakan ide pembuatan papan reklame yang bisa bergerak. Hal tersebut menjadi unik lantaran papan reklame semacam itu belum ditemukan. Namun kini, iklan dalam konsep videotron bisa kamu temukan dimana-mana.

[page_break no="2" title="Eternal Sunshine of The Spotless Mind"]

Joel Barish menderita karena hubungan dengan kekasihnya, Clementine tiba-tiba saja menjadi aneh. Belakangan, ia tahu bahwa Clementine ternyata melakukan prosedur penghapusan memori. Merasa tak terima dengan perbuatan Clementine, ia pun melakukan hal yang sama untuk melupakan wanita yang sangat dicintainya tersebut.

Dengan plot yang dibuat sedemikian rupa, film drama romantis yang dibintangi oleh Jim Carrey dan Kate Winslet ini menjadi tontonan yang menarik. Selain karena plotnya, film tersebut juga menghadirkan prosedur penghapusan memori yang rasanya begitu mustahil untuk menjadi kenyataan.

Hal itu mungkin masih mustahil diwujudkan di tahun 2004 lalu, namun kini hal tersebut bukan hanya sekedar fiksi. Pasalnya, 12 tahun kemudian, American Psychological Association telah mengumumkan bahwa prosedur semacam itu dapat dilakukan dalam waktu dekat.

[page_break no="3" title="The Cable Guy"]

Tahun 1996 yang lalu, sebuah film diam-diam telah memprediksi masa depan. Film yang dibintangi Jim Carrey tersebut menceritakan kisah Chip Douglas (Jim Carrey), seorang tukang kabel yang merasa kesepian. Persahabatannya dengan Steven Kovacs pun tak berjalan mulus, akibatnya Chip berniat untuk menghacurkan hidup Steven.

Ada satu bagian dalam film yang belakangan dirasa cocok dengan situasi masa kini. Bagian tersebut adalah dialog Chip yang berbunyi, "The future is now! Soon every American home will integrate their television, phone and computer. You'll be able to visit the Louvre on one channel, or watch female wrestling on another. You can do your shopping at home, or play Mortal Kombat with a friend from Vietnam. There's no end to the possibilities!"

Menarik begitu kamu sadar bahwa perkataan Jim Carrey dalam film arahan Jim Stiller tersebut telah menjadi nyata. Online shopping dan bermain game secara daring alias online adalah prediksi The Cable Guy yang telah menjadi nyata.

[page_break no="4" title="Back to the Future Part II"]

Film bertemakan penjelajahan waktu memang menjadi salah satu tema favorit bagi para pencinta film. Hal ini pun nampaknya berlaku untuk film keluaran tahun 1989, Back to the Future Part II. Mengisahkan penjelajahan waktu yang dilakukan oleh Marty McFly untuk sebuah misi tertentu. Dalam perjalanannya, ia telah menjelajah ke tahun 2015, 1955, dan 1985.

Dalam perjalanan Marty ke bulan Oktober 2015, sang sutradara memprediksi beberapa teknologi canggih yang mungkin bakal ada. Nyatanya, prediksinya menjadi kenyataan. Dalam suatu adegan, terlihat sebuah teknologi yang memungkinkan manusia untuk melakukan sambungan jarak jauh lewat video. Nampak seperti Skype atau Face Time bukan?

Tak hanya sampai di situ, film komedi sci-fi ini juga telah meramalkan secara akurat tentang keberadaan TV berlayar datar, sesuatu yang belum tercipta hingga awal tahun 2000-an. Mengagumkan!

[page_break no="5" title="Total Recall"]

Kamu mungkin sempat menonton Total Recall di bioskop tanah air pada 2012 yang lalu. Namun, film tersebut merupakan remake dari versi Total Recall produksi tahun 1990 yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Kembali ke belakang, 26 tahun yang lalu Total Recall diam-diam telah menemukan teknologi yang saat ini bisa diwujudkan.

Saat ini, bisa hidup dan bekerja di planet Mars mungkin masih menjadi angan-angan bagi manusia. Namun, ada satu hal canggih yang agaknya dapat kita temukan dengan mudah dalam waktu dekat.

Dalam film, Douglas Quaid mengendarai mobil bersopir robot yang dapat membawa penumpangnya sampai di tujuan secara otomatis. Hari ini, mungkin kamu belum menemukan mobil bersopir robot. Kabar baiknya, Google telah menemukan teknologi mobil dengan sensor yang disebut self drive car.

Kira-kira film apa lagi ya yang telah memprediksi masa depan? Simak di halaman 2!

[page_break no="6" title="The Truman Show"]

Jim Carrey sepertinya memiliki spesialisasi di bidang film yang dapat memprediksi masa depan. Salah satunya film The Truman Show yang dibintangi dirinya tahun 1998.

Dalam film produksi Universal Studios ini, Truman menemukan tempat tinggalnya hanyalah sebuah tempat besar dengan kamera tersembunyi dimana-mana. Semua teman-temannya bahkan hanyalah aktor yang membintangi acara TV paling populer: The Truman Show.

Fakta yang mengejutkan bila kamu mengetahui bahwa acara reality show semacam itu belum pernah ditayangkan di TV Amerika hingga tahun 2000-an. Dalam perkembangannya, kini semua orang pun dapat mengunggah reality show pribadinya dalam bentuk vlog.

[page_break no="7" title="The Terminator"]

Perjalanan jelajah waktu dilakukan sesosok Cyborg. Ia dikirim dari tahun 2029 untuk membunuh Sarah Connor yang tengah hidup di tahun 1984.

Seperti biasa, dalam film bergenre sci-fi dengan tema jelajah waktu, umumnya diwarnai dengan aksi futuristik dengan teknologi-teknologi mutakhir. Demikian halnya dengan The Terminator yang dibintangi oleh aktor kawakan, Arnold Schwarzenegger. Kamu tentu bisa dengan mudah menemukan pertempuran ala 'masa depan' dengan senjata dan kendaraan-kendaraan canggih.

Ada beberapa hal di tahun 1984, atau saat film ini diluncurkan, yang sebetulnya masih berupa 'ide gila'. Coba putar kembali film ini, kamu pun akan kaget karena salah satu 'ide gila' tersebut kini telah menjadi nyata. Hal tersebut adalah teknologi pesawat nirawak alias drone yang dulu mungkin hanya sekedar mimpi bagi umat manusia.

[page_break no="8" title="Minority Report"]

Pada tahun 2054, tingkat kriminalitas di Washington DC dapat diminimalisasi hingga titik terendah. Semuanya berawal dari langkah satuan "Precrime" yang berhasil menangkap semua pelaku kejahatan bahkan sebelum mereka melakukan aksi jahatnya. Kecanggihan tersebut didapat dari tiga orang peramal "Precogs" yang dapat melihat masa depan.

Salah satu anggota terbaik satuan "Precrime" adalah John Anderton (Tom Cruise). Seperti yang kamu lihat, gambaran tahun 2054 ala Minority Report sangat kental dari foto Tom Cruise yang tengah berhadapan dengan layar yang dapat disentuh.

Sebagai pengingat, Minority Report dirilis tahun 2002, saat teknologi yang digunakan pada ponsel belum sepintar sekarang. Suatu hal yang menarik jika akhirnya teknologi layar sentuh dalam film ini juga bisa kita nikmati dengan mudah saat ini

[page_break no="9" title="2001: A Space Odyssey"]

Untuk ukuran film yang dirilis tahun 60-an, 2001: A Space Odyssey bisa dibilang menakjubkan. Pasalnya, di tahun tersebut, agaknya belum banyak film yang menyajikan cerita menarik dengan teknologi yang mutakhir.

Bahkan, film jelajah waktu ini juga disebut-sebut sebagai film yang menginspirasi film lainnya. Bukan saja film bergenre serupa, namun mengubah dunia perfilman secara keseluruhan.

Selain karena pembabakan waktu yang dibuat menarik, 2001: A Space Odyssey juga menampilkan suatu teknologi yang menarik untuk diketahui. Teknologi yang dimaksud adalah kecanggihan asisten pribadi dalam sebuah perangkat yang mirip seperti Siri yang biasa kamu temukan saat ini.

[page_break no="10" title="Face/Off"]

Demi menyelamatkan kota Los Angeles dari ancaman teroris gila, para polisi sepakat untuk melakukan prosedur operasi wajah alias face off. Operasi tersebut melibatkan Sean Archer (John Travolta) dengan Castor Troy (Nicholas Cage) yang tak lain merupakan adik sang teroris.

Menarik memang menonton suatu film dengan adegan yang terkesan mustahil. Sama halnya dengan film Face/Off keluaran tahun 1997 ini. Namun, sekarang prosedur 'mustahil' seperti face off ini sudah dapat dilakukan, bahkan di Indonesia.

Film-film jelajah waktu tersebut menunjukkan kalau imajinasi memang tidak bisa dibatasi. Bukan tak mungkin sesuatu yang dulunya dianggap tak mungkin menjadi sangat mungkin untuk menjadi kenyataan.

Apa kamu punya judul film jelajah waktu lainnya?

_{Diedit oleh Febrianto Nur Anwari}