Kingsman, Saat "Main Belakang" Semakin Mainstream di Film Hollywood
Saat kamu berpikir bahwa film gak bisa lebih lucu lagi...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kingsman, film bertema mata-mata karya sineas Mathew Vaughn tiba-tiba menarik perhatian perhatian umum. Awalnya dianggap bakal gagal di box office, film ini malah meraih apresiasi tinggi dari penikmat. Hal ini terbukti dengan [outbound_link text="cukup tingginya rating film ini" link="http://www.imdb.com/title/tt2802144/reviews"].
Dibintangi oleh banyak aktor pemenang penghargaan, diantaranya Colin Firth, Mark Hamill, Samuel L Jackson dan Michael Caine film ini menjanjikan kisah memikat bagi para penontonnya
Baca: Kingsman: The Secret Service, Saatnya Anak Muda Menjadi Agen Rahasia yang Gentleman
Film ini menawarkan plot klise film Hollywood bertema mata-mata yang dibalut dengan absurdisme dan kekerasan ala Kickass. Di sepanjang film ini, penonton akan menemukan banyak adegan kekerasan seperti kepala meledak (termasuk 'Obama'), anggota tubuh berdarah-darah dan "kesenangan" lainnya, semua dengan gaya komikal.
Ditambah lagi penampilan Colin "Galahad" Firth yang super serius nampaknya kontras dengan alur "slengekan" yang ditampilkan "Nick Fury" dan "Eggsy",menjadikan film yang awalnya menggelitik insting tertawa ini, bahkan lebih fun lagi!
Save the world yet ?[/caption]
Sepertinya ingin menambahkan dosis "fun" extra, Kingsman menyajikan inuendo seksual yang baru, yaitu tawaran "main belakang" dari tuan puteri Skandinavia ke Eggsy. Sesuatu hal yang agak melenceng dari pakem "romantisme" Hollywood standar.
Tentunya citizen ingat, bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, film yang menawarkan innuendo yang semakin semakin sering muncul ke permukaan, seperti Wolf of Wall Street dan The Girl With Dragoon Tattoo -- keduanya merupakan film yang meraih banyak nominasi dan penghargaan.
Namun kedua film tersebut mendapatkan rating yang lebih dewasa daripada Kingsman di banyak negara, sehingga cukuplah lazim menganggap bahwa "hubungan" jenis ini, semakin dianggap lazim
Tren ini rasanya tidak bisa dilepaskan dari semakin populernya "variasi" ini di di Amerika Serikat. Oleh karena film adalah produk budaya, tidaklah aneh jika akan beberapa jenis kesenangan lainnya lainya akan semakin memenuhi layar lebar.
ups... ternyata sudah ada...[/caption]