Takoyaki ramen di Solo yang viral jelas memiliki nilai unggul dari harganya yang murah dan dimasak oleh orang Jepang beneran, alias sosok koki Hada Hiroshi!
Nah, narasumber kami yang dipanggil Jeje baru saja mencoba ketiga menunya yang super murah tersebut! Bagaimana impresinya terhadap masing-masing makanan tersebut? Cek di sini!
Kedai ramen dan takoyaki yang satu ini ternyata populer. Direkomendasikan datang jam 14.00 atau 14.30 (jam buka rumah makan: 15.00), karena saat itu semua menu habis dalam 1 jam. Senin libur.
Kalau kamu lancar berbahasa Jepang, bisa sambil latihan ngobrol dengan pak Hada Hiroshi karena beliau nggak bisa bahasa Indonesia kecuali ngomong, "panas!".
Dipesan pukul 15.05, pesanan datang pukul 15.40. Secara keseluruhan, menu ramen berisikan mie tipis, sayur pokcoi, potongan fillet dada ayam, adonan tempura goreng (sepertinya ganti dari naruto), jamur kuping, rumput laut, dan telur rebus rendaman kecap manis.
Rasa dibedakan dari jenis kuahnya. Dari 4 menu: Shoyu (kecap asin, Rp 12.000), Shio (garam, Rp 12.000), Kare (Rp 13.000), Miso (Rp 13.000), kami cuma belum mencoba yang Shio aja.
Shoyu:
Body (kepadatan) kuahnya ringan, lumayan berminyak, rasa asinnya mantap. Kuahnya sangat menyegarkan.
Kare:
Body kuah tebal, tekstur creamy tapi tidak berlebihan, rasa karenya lebih mantap daripada mie instant.
Miso:
Body kuah tidak terlalu tebal, rasa misonya kurang terasa, tidak seasin shoyu, tapi sangat bisa dinikmati.
Pesanan datang pukul 15.45. Isinya 5 buah per porsi (Rp. 5000). Ada dua jenis: goreng dan bakar. Gue pesan yang bakar. Sementara yang goreng, dimasak dengan cara deep fry, hasilnya mirip seperti pangsit goreng.
Isinya ayam cacah agak kasar, masih ada tulang mudanya. Rasa jahenya sangat terasa. Bumbunya campuran minyak wijen dan shoyu, sepertinya ada nuansa campuran jahe dan cuka.
Pesanan siap saji pukul 16.35 (3 butir Rp 2.500, 7 butir Rp 10.000) Bahannya isi gurita beneran. Potongannya enggak pelit untuk harga super murah. Ukuran adonannya enggak besar-besar amat tapi enggak pelit kok. Bite size, lah!
Sausnya pas, mayonesnya cukup. Masaknya lama, tapi cocok untuk tingkat kematangannya yang pas. Luarnya renyah, dalamnya masih lembut. Katsuobushi-nya (cakalang Jepang) dipotong lembut. Tersedia saus sambal fried chicken buat yang menggemari.
Secara keseluruhan, rekomendasi banget buat rasanya. Sangat direkomendasi pakai layanan ojek online kalau nggak tahan sama ramainya dan panasnya kota Solo (oh iya, menyaingi Surabaya).
Apa kamu jadi penasaran dengan takoyaki ramen viral di Solo ini? Atau justru kamu sudah coba? Sampaikan di kolom komentar!