Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terjelek Sampai Terbaik (Bagian 5)

Setelah pada minggu lalu kita sudah melihat posisi 50 - 41 sekarang kita akan melihat lagu yang pernah mengisi Naruto dari posisi 40 - 31. Apa lagu favoritmu ada di daftar ini?

Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terjelek Sampai Terbaik (Bagian 5)

Inilah Daftar Lagu Naruto dari yang Terjelek Sampai Terbaik (Bagian 5)

Setelah pada minggu lalu kita sudah melihat posisi 50 - 41 sekarang kita akan melihat lagu yang pernah mengisi Naruto dari posisi 40 - 31.

[read_more id="336019"]

Pada minggu lalu kita sudah melihat 10 lagu dalam posisi 50 - 41 yang pernah jadi lagu pembuka dan penutup dari serial Naruto dan Naruto Shippuden. Kali ini Duniaku.net akan kembali mengurutkan lagu dari serial ini mulai dari yang paling bagus, biasa saja, dan terjelek.

Daftar ini akan muncul setiap Sabtu. Tetap cek Duniaku.net untuk mengetahui lagu Naruto favoritmu berada di posisi keberapa.

[duniaku_baca_juga]

Untuk minggu ini, kita akan melihat lagu yang berada di posisi 40 - 31 di mana sudah ada lagu yang bagus dari segi kualitas dan dari segi catchy dan bisa masuk ke dalam memori pendengarnya. Penasaran siapa saja yang masuk ke dalam daftar untuk minggu ini? Simak daftarnya di bawah ini.

(NB: Lagu yang ada di dalam urutan ini diambil dari lagu yang pernah masuk dalam serial TV Naruto dan Naruto Shippuden. BGM serta lagu dari film dan edisi shounen-hen tidak dihitung.)

[page_break no="40" title="Tia – Ryuusei (Ending Naruto 6)"]

[youtube_embed id="C62GDz1SohQ"]

Penyanyi asal Kanagawa yang lahir pada 11 Juni 1987 ini pernah membuat percikan di musik Jepang pada pertengahan tahun 2000-an dengan suaranya yang mempunyai takaran yang pas antara urban music seperti R&B, gospel, dan soul dengan musik pop. Penyanyi yang sekarang tinggal di New York ini mempunyai estetika pop soul yang asyik.

Hal itu bisa dilihat di lagu “Ryuusei” yang terdengar sangat santai dengan bumbu pop R&B dengan cuilan neo soul sebagai penyedap lagu. Suara TiA yang renyah dan enak didengar membuat lagu ini terdengar easygoing dan gampang dicerna.

Posisi di Chart Oricon: 39

[page_break no="39" title="Ikimonogakari – Hotaru no Hikari (Opening Naruto 5)"]

[youtube_embed id="ACUb4FRloFo"]

Sebelum mengisi soundtrack Naruto Shippuden, trio pop rock yang diisi oleh Yoshiki Mizuno (guitar), Hotaka Yamashita (gitar), dan Kiyoe Yoshioka (vokal) ini telah mendapatkan kepopuleran di Jepang. Tetapi kepopuleran mereka di luar Jepang semakin bertambah berkat mengisi lagu Naruto Shippuden.

Trio pop rock ini langsung bisa merebut perhatian para pendengar dengan permainan musik pop rock mereka yang ringan tetapi terdengar ambisius seperti lagu “Hotaru no Hikari” yang bermain cepat dan ritmis dalam waktu bersamaan tanpa melupakan sense pop rock-nya.

Posisi di Chart Oricon: 5

[page_break no="38" title="Hearts Grow – Yurayura"]

[youtube_embed id="ONCOqp90Ahg"]

Band yang terdiri dari Haruna (vocal), Chiaki (keyboards & vocal), Natsumi (gitar), Shintarou (gitar), dan Yuusuke (bass) ini mempunyai musik pop rock yang enak dan lovely seperti band 2000-an pada umumnya. Sayangnya karier mereka sebagai band tidak bertahan lama. Mereka hanya bertahan tiga tahun dan memutuskan untuk vakum dalam waktu yang ditentukan pada tahun 2009.

Setidaknya lewat single “Yura Yura” mereka mempunyai sesuatu yang dikenang karena lagu ini banyak disukai oleh para penggemar Naruto dan mempunyai musik yang gampang untuk dicerna dan catchy.

Posisi di Chart Oricon: 52

[page_break no="37" title="Captain Straydum – Mountain A Go Go Two (Ending Naruto 7)"]

[youtube_embed id="VsuGZ83c-84"]

Trio yang diisi oleh Seiya Nagatomo (vokal), Keisuke Umeda (bass), dan Moriyoshi Kikuzumi (drum) ini memainkan musik indie rock dengan nuansa 90’an yang cukup kental dengan memainkan semangat lo-fi dan jangly.

Trio yang berkarier di dunia musik dari tahun 1999 – 2010 ini mengeluarkan lagu “Mountain A Go Go Two” yang merupakan bentuk apresiasi mereka terhadap band senior mereka Unicorn"> dan The"> Pillows dengan sentakan musik indie rock yang asyik namun masih menunjukkan keambisiusannya dan mampu membuat musik yang luwes untuk berdansa bersama.

Posisi di Chart Oricon: 73

[page_break no="36" title="Oreskaband – Jitensha (Ending Naruto Shippuden 13)"]

[youtube_embed id="GplwkrLGsUk"]

Sangat sulit untuk sebuah band keluar dari zona nyamannya apalagi untuk sebuah band ska punk yang sudah lekat dengan musik keras, keluar dari jalur tersebut dapat menyebabkan sound mereka terdengar aneh dan lagunya tidak enak sama sekali.

Tetapi, hal tersebut tidak terjadi untuk Oreskaband. Melalui kontribusinya yang kedua untuk Naruto, mereka menyetir musiknya ke dalam koridor pop rock namun tetap menjaga semangat ska punk-nya dengan baik.

Mereka terdengar lebih lentur ketimbang waktu menyanyikan lagu “Pinocchio” yang terdengar melambangkan masa muda mereka yang terlihat serampangan. Vokalnya jauh terdengar lebih matang dan sangat nyambung dengan nuansa lagu yang ceria dan santai.

Posisi di Chart Oricon: 75

Cek halaman berikutnya untuk melihat lagu apa yang berada di posisi 35 -31

[page_break no="35" title="Rake – Yume wo Daite ~Hajimari no Croosroad~ (Ending Naruto Shippuden 26)"]

[youtube_embed id="QMSUnozPK2U"]

Solois folk asal Miyagi ini populer berkat single perdananya “Fly Away” yang mampu menjadi juara di Billboard Japan Hot 100 dan merupakan pencapaian yang luar biasa untuk seorang penyanyi yang baru debut. Suara Rake yang khas dan berat merupakan kunci kesuksesan dari Rake apalagi musik folk yang ia bawakan sesuai dengan telinga pop sekarang.

Pada lagu “Yume wo Daite ~Hajimari no Crossroad~, ia seolah membagi dua bagian lagunya. Bagian pertama penuh dengan nuansa folk yang kental dengan selipan musik country sebagai faktor penguatnya. Lalu di bagian kedua di bagian satu menit terakhir ia mengubah lagunya menjadi sebuah sajian jazz dengan pengaruh pop yang kental sehingga terdengar catchy dan menjadi penutup yang mantap untuk lagu ini.

Posisi di Chart Oricon: 86

[page_break no="34" title="Kishidan – Omaedattanda (Ending Naruto Shippuden 11)"]

[youtube_embed id="JOK5NBczp7U"]

Sekilas grup yang diisi oleh Show (vokal), Hikaru (scream), Tommy (gitar), Ranma (gitar), dan Matsu (bass) ini terdengar seperti band komedi dengan memakai seragam ala Jepang bernama gakuran dan dengan potongan rambut ala anak nakal dan geng perkelahian jaman dulu yang terlihat seperti rambut Elvis dari planet lain. Kishidan memang dibentuk untuk menghidupkan kembali musik dan gaya rock n roll jaman dulu yang terlihat nyentrik namun khas.

Di balik kekonyolannya dan gaya mereka yang nyentrik, mereka menyimpan sebuah lagu yang luar biasa dan sesuai dengan kepribadian mereka. “Omaedattanda” seolah mengingatkan kembali akan musik glam rock dan garage rock ala Ramones, David Bowie, T.Rex, dan The Doors.

Hal ini didukung dengan vokal Show yang terdengar seperti vokalis band rock n roll era 70’an dimana waktu itu musik rock sedang mempersiapkan dirinya untuk menguasai dirinya. Sebuah musik dan gaya yang autentik.

Posisi di Chart Oricon: 17

[page_break no="33" title="Flow – Sign (Opening Naruto Shippuden 6)"]

[youtube_embed id="qpi9YXaChHI"]

Lewat “Sign” mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa serius dan berat dalam waktu bersamaan. Lagu yang menjadi favorit dari para penggemar Naruto ini selain mempunyai tema yang kuat, secara musikalitas lagu ini terdengar lebih rapat dan lebih kencang. Mereka juga tidak terlalu memaksakan musik punk rock atau musik rap rock yang membuat lagunya semakin aneh, hanya kemurnian alternative rock yang bisa membakar penggemarnya.

Wajar jika “Sign” berhasil menjadi lagu yang disukai banyak penggemarnya karena mereka tidak berpikir untuk menjadi berbeda dan memainkan musik yang disukai oleh banyak penggemar Naruto.

Posisi di Chart Oricon: 4

[page_break no="32" title="Chaba – Parade (Ending Naruto 12)"]

[youtube_embed id="n5I8xMfScu0"]

Trio folk rock asal Osaka yang terdiri dari Ichirou Hirano, Daisuke Higa, dan Shizuka Kaizuma ini sangat pintar memasukkan instrument tradisional Jepang seperti sanshin ke dalam musiknya dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa indah dan aneh dalam waktu bersamaan. Mendengar Chaba terasa seperti mendengar modernisasi dari musik populer Jepang zaman dahulu bernama enka.

Contohnya ada pada single ini. Single yang telah dirilis pada 22 Februari 2006 ini dengan cerdas mengubah sanshin terdengar seperti skeletal guitar lines yang biasa banyak digunakan oleh band indie pop dan power pop.

Vokal Hirano yang berat juga semakin menguatkan unsur folk dan kesan tradisional dari lagu ini. “Parade” adalah sebuah perpaduan sempurna dari masa lalu dan masa kini yang terintegrasi dengan baik.

Posisi di Chart Oricon: 67

[page_break no="31" title="Joe Inoue – Closer (Opening Naruto Shippuden 4)"]

[youtube_embed id="4Cp0WgkgDbQ"]

Apa yang membuat Joe Inoue terkenal di kalangan pecinta anime? Karena ia bisa bahasa Inggris atau karena ia bisa berbagai macam bahasa selain Jepang dan Inggris atau karena ia sering membuat konten di sosial medianya dan di YouTube atau karena ia sudah keliling"> dunia dan mampu menarik perhatian penggemar setianya di setiap negara?

Semuanya pernyataan di atas benar adanya, tetapi semua itu dimulai ketika ia menyanyikan lagu untuk Naruto Shippuden berjudul “Closer”. Penyanyi yang pernah tampil di Indonesia"> ini menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat pop punk dan alternative rock yang asyik. Lagu yang memakai setengah bahasa Inggris ini juga mampu mengukuhkan Joe Inoue sebagai penyanyi anisong yang serba bisa.

Posisi di Chart Oricon: 22

Ada lagu Naruto favoritmu yang masuk di dalam daftar ini? Jika ada sampaikan di kolom komentar ya!

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU