5 Guru Baik yang Bisa Mengubah dan Mendidik Muridnya Menjadi Hebat di Naruto
Guru yang hebat bukan hanya mengajar teknis dan akademis. Mereka mengubah murid-muridnya dan mengajar dengan hati. Inilah 5 guru baik yang bisa mengubah dan mendidik murinya menjadi hebat di anime manga Naruto!
Seorang guru yang baik tidak menyukai murid yang pandai, tetapi mau mengubah murid yang tidak biasa menjadi luar biasa. Anime manga Naruto mengeksploitasi banyak hubungan antara guru dan murid ketimbang ibu anak.
Beberapa guru menunjukkan kualitasnya bukan saat mengajar teknis, tetapi melihat potensi tersembunyi dalam anak didiknya dan mendekatinya melalui sisi emosional. Inilah kelima guru baik tersebut.
[page_break no="1" title="Guru Guy"]
Guy adalah salah satu guru yang terkenal nyentrik di kalangan guru-guru lain di Konoha. Dia dipercayakan untuk mengasuh Neji, Tenten, dan Rock Lee. Guru Guy tidak hanya hebat secara teknis pengajaran jutsu, namun dia memberikan dukungan dan motivasi bagi semua muridnya, khususnya Rock Lee.
Lee saat itu diceritakan tidak dapat menguasai ninjutsu dan genjutsu. Dia tidak berbakat sebagai seorang shinobi. Dia juga selalu dianggap yang terlemah jika dibandingkan dengan rekan setimnya. Guy yang mengetahui hal tersebut mengambil cara dari sisi emosi Lee. Dia menyemangati dan memberikan dukungan tak terbatas supaya Lee tidak putus asa dan terus berjuang.
Benar saja, Lee bertransformasi menjadi shinobi yang hebat, bahkan dapat dikatakan merupakan penerus guru Guy. Sungguh hebat Guy mengubah Lee dengan pendekatan emosional.
[page_break no="2" title="Guru Iruka"]
Jika dilihat dari kemampuan bertarung, guru Iruka bukanlah guru yang terpandang, karena sesungguhnya tidak jelas kemampuan bertarung yang dimilikinya. Dia hanya seorang guru akademi di Konoha. Akan tetapi dia merupakan guru yang hebat, karena dia bisa melihat sosok Naruto dari sisi yang berbeda.
Iruka mengetahui bahwa Naruto menjadi anak yang nakal bukan karena sifat aslinya, namun karena Naruto ingin mencari perhatian. Naruto mengalami kehidupan yang sunyi sejak masa kecilnya. Iruka yang mengetahui hal ini mulai memberikan uluran tangan dan menerima keberadaan Naruto. Sejak saat itulah Naruto mulai berubah. Meskipun hanya guru kelas rendah, Iruka adalah sosok guru yang sejati.
Tak heran Iruka kemudian menjadi kepala sekolah di Akademi waktu generasi Boruto.
[page_break no="3" title="Petapa Genit, Jiraiya"]
Meskipun genit dan memberikan pengaruh buruk bagi Naruto terkait dengan gadis, Jiraiya merupakan sosok guru hebat yang rendah hati dan mengayomi bagi Naruto. Jiraiya mengajar dengan sepenuh hati. Jiraiya telah mengisi kekosongan peran seorang ayah dalam hidup Naruto.
Salah satu momen Jiraiya dan Naruto adalah saat Naruto berlatih Rasengan mati-matian dengan bola air. Saat kelelahan, Jiraiya memberikan Naruto es lilin yang beli satu dapat dua tusuk dan membaginya dengan Naruto. Di saat itulah emosi Naruto mulai terbawa dan kekosongan sosok ayah mulai terisi oleh sang guru.
Dua guru terpuji lainnya bisa kamu cek di halaman kedua!
[page_break no="4" title="Guru Asuma"]
Asuma merupakan salah satu guru yang terpaksa harus tewas di pertempuran. Sungguh sangat disayangkan. Asuma seringkali menggunakan pendekatan meja makan dalam menyampaikan nasihat dan arahan bagi timnya. Kedekatan Tim 10 dengan gurunya menunjukkan bahwa Asuma membangun hubungan yang sangat baik dengan murid-muridnya.
Saat menjelang kematiannya, Asuma memberikan pesan terakhir pada anggota Tim 10 yang menjadi landasan dan motivasi mereka. Asuma mengingatkan Ino untuk selalu rendah hati dan menjaga rekan setimnya, Choji untuk lebih berusaha lagi dan berdiet, dan mengatakan bahwa Shikamaru bisa menjadi raja Konoha mengingat bakat yang dimilikinya. Asuma merupakan guru yang mengajar dengan hati.
[page_break no="5" title="Guru Minato"]
Minato merupakan guru yang bisa hadir saat dibutuhkan. Dia adalah guru yang jauh tetapi dekat. Minato memberikan kunai spesialnya pada Kakashi untuk jaga-jaga. Benar saja, Minato datang di saat yang tepat ketika Kakashi hendak terbunuh oleh serangan musuh. Minato menyelamatkan Kakashi dengan cara yang tidak terduga.
Nah, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian juga setuju jika guru-guru di atas mempunyai kemampuan special dalam mengubahkan murid? Memang seharusnya demikian, guru tidak hanya memperhatikan pada hal-hal teknis tetapi juga kepribadian dan emosional si murid.
Diedit oleh Fachrul Razi