Pembahasan Attack on Titan 103: Dua Titan Tumbang?!
Di Attack on Titan 103, dua Titan berhasil tumbang?!
Seperti biasa, pembahasan Attack on Titan 103 ini mengandung spoiler. Terutama untuk kamu-kamu sekalian yang kukuh hanya menonton versi anime. Jadi kalau kamu anti-bocoran tapi entah kenapa bisa masuk ke artikel ini, kamu berada di ulasan yang salah.
Tapi kalau kamu memang sudah membaca dan ingin mengingat detail tertentu, atau tidak keberatan dengan bocoran, silakan lanjut baca ulasan di bawah ini!
SPOILER ALERT!!!
Di akhir Attack on Titan 102, hampir semua Titan Marley datang untuk mengepung Survey Corps. Beast Titan akhirnya datang, setelah sempat dibuat nyasar. Cartman Titan datang, setelah terlebih dahulu membawa persenjataan berat. Jaws Titan pun datang. Tapi bagaimana dengan Armored Titan?
Saat pertempuran Survey Corps versus Titan Marley pecah di episode ini, Falco menemukan Reiner. Reiner sendiri menggunakan kekuatan Titan-nya untuk melindungi Falco, sehingga anak itu bisa selamat meski ia ada di titik pusat ledakan. Tapi Reiner sekarang tidak sadarkan diri.
Attack on Titan 103 ini mengungkap kalau seorang Titan Shifter selalu dapat memulihkan diri selama mereka masih punya tekad untuk hidup. Terakhir terlihat, Reiner justru meminta untuk dibunuh. Jadi tak heran ia belum juga sadarkan diri.
Penulis sih masih beranggapan Reiner akan menjadi wild card. Saat ia bangkit, ia justru akan membantu Survey Corps karena rasa bersalahnya.
Jadi, jelas Survey Corps kalah jumlah. Mereka ada di daerah musuh. Meski Eren sukses mengatasi semua pejabat yang hadir ke festival, pasukan Marley dapat dengan mudah mengepung mereka. Ada juga kapal-kapal bersiaga di pelabuhan, siap mencegat bila Survey Corps ingin kembali ke Pulau Paradis.
Masalahnya, ternyata Survey Corps pun sudah merencanakan rute kabur dengan matang.
Lihat cowok di atas? Itu adalah Armin versi time skip. Armin lalu berubah menjadi Colossal Titan dan menghancurkan kapal tempur Marley di pelabuhan. Kalau Survey Corps ingin kabur, jalur untuk melakukannya kini terbuka lebar.
Namun sayangnya kita belum diperlihatkan bagaimana wujud Colossal Titan Armin. Yang ditampilkan di panel hanya ledakan yang terjadi akibat transformasi dan ulah Armin.
Lanjutan pembahasan Attack on Titan 103 bisa kamu baca di halaman kedua!
Kapten Magath mungkin memiliki sisi pragmatis, seperti yang ia tunjukkan di bab sebelumnya. Namun pria yang satu ini masih memiliki sisi baik juga.
Di bab ini, begitu menemukan Falco terluka dia justru meminta Falco untuk menjauh dari lokasi pertempuran.
Saat Gabi juga datang, Magath meminta anak itu untuk cepat-cepat pergi. Namun mereka sepertinya tidak bisa ke mana-mana, karena konflik ini kemudian mendekati lokasi mereka juga.
Beast Titan tidak menganggap Attack Titan sebagai musuhnya. Sejak awal dia mengincar Levi, sosok yang membuatnya khawatir sejak Pertempuran Shiganshina.
Lalu, apa yang terjadi? Ternyata Levi dapat menaklukkannya di bab ini. Tidak hanya itu, Levi lalu sekalian menjatuhkan bom ke posisi di mana tubuh Zeke berada.
Rasanya sih Zeke Yeager belum tewas. Kasusnya kurang lebih sama dengan yang terjadi saat Mikasa melumpuhkan Warhammer Titan, kematian dari sang Titan Shifter belum dikonfirmasi. Ia masih bisa bangkit dan menyebabkan serangan kejutan ke Levi, manusia terkuat di Pulau Paradis.
Tapi tetap saja mengejutkan melihat Levi mampu menemukan celah untuk menjatuhkan Beast Titan, terutama karena di Attack on Titan 103 ini Beast Titan masih dapat menunjukkan kekuatannya.
Kalau dipikir-pikir, kali ini memang Beast Titan tidak mampu menggunakan kekuatan terbesarnya: mengendalikan Titan liar yang disuntikkan dengan cairan tubuhnya. Ia hanya dapat mengandalkan Titan Shifter lain dan para pasukan Marley.
Lanjutan pembahasan Attack on Titan 103 bisa kamu baca di halaman ketiga!
Sasha Blouse telah berkembang menjadi sniper yang mengerikan.
Gadis rakus ini bisa tetap tenang bersembunyi di balik artileri, menanti momen yang tepat, lalu meluncurkan tembakan yang membunuh salah satu penembak di bilik senapan mesin di atas punggung Cartman Titan.
Tak berhenti sampai di sana, Jean lalu sekalian meledakkan bilik senapan mesin, membunuh semua kru penembak yang ada di sana sekaligus melukai Pieck. Cartman Titan pun ikut tumbang dengan tubuh berantakan, tepat di depan Falco, Kapten Magath, dan Gabi – yang sebelumnya baru menyaksikan Beast Titan tumbang dan diledakkan.
Inilah halaman terakhir Attack on Titan 103: Falco mencoba menghentikan Jean membunuh Gabi. Apakah dia tega menyerang Falco juga?
Penulis merasa tidak. Jean adalah anggota Survey Corps paling bermoral di alur ini. Ini sudah terungkap di bab sebelumnya, di mana dia memperingatkan Floch untuk memikirkan rakyat jelata. Intervensi Falco penulis ramalkan akan membuat Jean ragu sesaat.
Lalu dalam keraguan sesaat itu, tragedi mungkin akan terjadi.
Dari posisi Jean saat ini, ia sedang memunggungi Gabi, yang haus balas dendam dan sedang memegang senapan. Jean sepertinya akan tertembak, lalu anggota Survey Corps lain membalaskan dendamnya dengan menghabisi Gabi.
Kejadian itu lalu akan memukul Falco, yang pada akhirnya akan terobsesi untuk balas dendam juga. Situasi yang sulit, memang.
Pertarungan Survey Corps melawan Marley semakin memanas di Attack on Titan 103. Isayama pun masih menyimpan beberapa rahasia menarik untuk bab 104, seperti apakah Zeke mati? Bagaimana penampakan Colossal Titan versi Armin? Apakah Annie juga akan menjadi senjata rahasia Survey Corps?
Rasanya semakin tidak sabar menunggu lanjutannya, ya?
Bagaimana komentarmu soal kejadian menarik di Attack on Titan 103 ini? Sampaikan di kolom komentar!
Ingin mendiskusikannya dengan teman-temanmu? Jangan ragu untuk share dan tag artikel ini!