Kisah Mitologi: Titanomachy, Perang  Dewa Yunani Melawan Titan!

Ini bukan Titannya si Hajime Isayama yak 

titanomachy

Jauh sebelum para dewa berkuasa di gunung Olympus, pernah terjadi sebuah peperangan terbesar antara para Titan dengan dewa yang dipimpin oleh Zeus. Kejadian yang disebut perang Titanomachy ini menjadi asal-muasal dari semua kisah dewa-dewi dalam mitologi Yunani. Seperti apa sih, perang Titanomachy tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Awal para Titan

titanDok. Disney

Menurut Hesoid dalam puisi Theogony, menyebutkan jika alam semesta pada awalnya tak berisi apa-apa. Sampai suatu masa munculah Gaia sebagai perwujudan dari dewi Bumi. Tak ada penjelasan pasti kapan dan bagaimana Gaia bisa hadir di alam semesta.

Selain Gaia, ada juga Tartarus, sebuah tempat berbentuk gua gelap di bawah bumi. Dalam mitologi Yunani, Tartarus diibaratkan sebagai neraka. Lalu Niks yaitu malam, Erebus kegelapan di angkasa dan Eros yang melambangkan sifat hawa nafsu.

Berkat hadirnya dewa Eros, Gaia melahirkan Uranus (dewa langit) dan Pontos (dewa laut). Uranus kemudian menjadi suami dari Gaia.

Dari hubungan mereka, terlahirlah para Titan generasi pertama yang terdari dari enam Titan pria yaitu  Koios, Krios, Kronos, Hiperion, Iapetos, dan Okeanos, serta enam Titan wanita yaitu  Mnemosine, Foibe, Rhea, Theia, Themis, dand Tethis.

Baca Juga: 5 Kemiripan Kozuki Oden One Piece dan Hercules sang Tokoh Mitologi!

2. Ketakutan Kronos yang berujung pada konflik masa depan

kronosDok. Warner Bros

Ketika Uranus tak menginginkan anak lagi, ternyata Gaia melahirkan para Kiklops (raksasa bermata satu) dan Hekatonkheire (raksasa bertangan seratus). Uranus yang tak terima, akhirnya mengusir para Kiklops dan Hekatonkheire yang punya wujud menyeramkan tersebut ke Tartarus.

Mengetahui anak-anaknya di usir, Gaia yang marah lalu memerintah para Titan untuk memberontak melawan Uranus. Sayang dari semua Titan tak ada yang berani untuk melawan ayahnya. Sampai suatu saat, Kronos, anak paling cerdik dan berambisi terhadap kekuasaan, mengajukan diri. Menggunakan sebuah sabit, Kronos berhasil memotong alat kelamin Uranus.

Sejak saat itu, Kronos diangkat menjadi penguasa para dewa dan menikahi suadaranya, Rhea. Sedangkan Titan lainnya menjadi anak buah Kronos.

Namun, Gaia meramalkan jika kekuasaan Kronos akan bernasib sama dengan apa yang ia lakukan kepada ayahnya, Uranus.

Gara-gara ramalan ibunya, Kronos sangat takut jika anak-anaknya kelak akan menggulingkan kekuasaanya. Maka, setiap Rhea melahirkan seorang anak, Kronos bakal dengan segera memakannya hidup-hidup. Hal itu terjadi sampai anak ke-5.

Saat akan melahirkan anak ke-6, Rhea khawatir jika bayinya nanti akan kembali dimakan oleh Kronos. Ia mempunyai siasat untuk menipu suaminya yaitu menukar bayi yang ia lahirkan dengan sebongkah batu yang ditutupi selimut. Kronos yang tak sadar, memakan batu tersebut dan selamatlah anak terakhir Rhea yang diberi nama Zeus.

3. Kekalahan para Titan dari Olympians

zeusDok. Supergiant Games

Zeus yang dibesarkan oleh Gaia, neneknya, tumbuh sebagai dewa yang sangat kuat. Ia pun datang ke hadapan kronos untuk memberikan sebuah ramuan. Saat itu, Kronos tak menyadari jika Zeus adalah putra bungsunya.

Akibat ramuan itu, Kronos tiba-tiba memuntahkan semua anak-anak yang pernah ditelannya, termasuk batu tipuan dari Rhea. Para saudara Zeus yang terdiri dari Poseidon, Hades, Hera, Demeter, dan Hestia lalu menyatakan perang kepada Kronos.

Para dewa-dewi ini kemudian pergi ke sebuah gunung yang bernama Olympus untuk menghindari kemarahan ayahnya. Karena mereka tinggal di gunung Olympus, maka para dewa-dewi muda ini pun lalu disebut sebagai The Olympians.

Di gunung Olympus, mereka merencanakan siasat untuk bisa menggulingkan kekuasaaan ayahnya. Namun mereka punya risiko besar, karena Kronos sangat kuat, terlebih ia juga dibantu oleh pada Titan.

Peperangan terbesar yang disebut sebagai Perang Titanomachy akhirnya tiba. Setelah beberapa pertempuran, terlihat jika para Titan sangat kuat dan mampu mengalahkan The Olympians. Zeus sebagai pemimpin saudara-saudaranya, lalu meminta bantuan para Cyclops dan Hecatoncheire yang sedang terkurung di Tartarus.

Meski punya rupa yang buruk, ternyata para Cyclops adalah ahli tukang yang sangat hebat. Mereka membuat beberapa peralatan perang untuk para Olympians yaitu petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan helm kegelapan untuk Hades yang membuatnya tak terlihat.

Hades yang memakai helm, bisa menyusup dan menyelinap ke balakang tubuh Kronos lalu menguncinya. Kemudian, Poseidon menahan gerakan Kronos memakai trisulanya sehingga Kronos tak bisa bergerak. Setelah itu Zeus menghujamkan petirnya ke atas tubuh Kronos.

Setelah sepuluh tahun perang Titanomachy, akhirnya Olympians berhasil mengalahkan Kronos dan para Titan.

4. Akhir para Titan

Atlaspixabay.com/DenisDoukhan

Para Titan yang terlibat dalam perang tersebut, kemudian dihukum oleh Zeus dengan dikurung di Tartarus. Pengecualian untuk Atlas sebagai pemimpin dari para Titan. Atlas dihukum untuk menopang langit  di pundak selama hidupnya. Konon, hukuman ini jauh lebih berat dari sekadar di penjara di Tartarus.

Banyak versi yang menyebut nasib Kronos setelah perang Titanomachy. Menurut Homer dan sebagian besar sumber, Kronos ikut dikurung di Tartarus. Sedangkan menurut Pindaros, Kronos pada akhirnya dibebaskan oleh Zeus dan menjadi pemimpin di Eilisium.

Setelah perang berakhir, para dewa memutuskan untuk membagi dunia menjadi tiga bagian dan setiap bagian dipimpin oleh seorang dewa.

Dari undian yang dilakukan, hasilnya Zeus berkuasa atas langit, Poseidon memimpin di seluruh lautan, dan Hades mendapatkan jatah dunia bawah tanah. Sedangkan bumi sendiri diatur oleh semua dewa.

Apa yang dilakukan Zeus kepada Kronos, Ayahnya, ternyata semakin memperpanjang kutukan yang diawali oleh Uranus. Zeus merasa takut jika kelak ia akan mengalami suatu hal yang sama dengan apa yang ia lakukan kepada ayahnya.

Saat Metis, istri dari Zeus, melahirkan anak pertamanya, banyak yang meramalkan jika anak tersebut akan jauh lebih kuat dan gagah dari Zeus. Karena alasan itu, saat Metis malahirkan anak pertamanya, Zeus langsung menelan bulat-bulat bayi tersebut. Hal ini sama seperti apa yang dilakukan oleh Kronos.

Gimana menurut kamu soal kisah Titanomachy? Sampaikan di kolom komentar! 

Baca Juga: 7 Perbedaan Thor Versi Marvel dengan Kisah Aslinya di Mitologi Nordik

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU