Inilah 5 Momen yang Membuat Hubungan Indonesia dengan Malaysia Memanas
Serumpun namun tak rukun. Mungkin itulah yang menggambarkan bagaimana hubungan Indonesia dengan Malaysia. Meski punya kedekatan geografis, namun tak membuat negara yang terletak di Asia Tenggara ini selalu hidup damai
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serumpun namun tak rukun. Mungkin itulah yang menggambarkan bagaimana hubungan Indonesia dengan Malaysia. Meski punya kedekatan geografis, namun tak membuat negara yang terletak di Asia Tenggara ini selalu hidup damai. Pasalnya, ada beberapa momen yang membuat hubungan Indonesia dengan Malaysia kurang haromonis. Contohnya seperti berikut ini.
[page_break no="1" title="Era Soekarno"]
Konflik Indonesia dengan Malaysia pertama kali dimulai pada era Presiden Soekarno. Indonesia yang kala itu baru saja merdeka menganggap jika Malaysia sebagai antek kolonialisme, yang mendukung penjajahan di atas muka bumi. Politik Indonesia yang lebih condong terhadap negara-negara sosialis akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Soekarno yang sudah kesal dengan ulah negara Malaysia karena berniat menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaysia, akhirnya mengeluarkan salah satu kalimat yang membakar semangat rakyat Indonesia, yakni "Ganyang Malaysia!"
[page_break no="2" title="Masalah Budaya"]
Hubungan Indonesia dengan Malaysia kembali memanas setelah negara yang beribukota di Kuala Lumpur tersebut secara sepihak mengklaim beberapa budaya asli Indonesia. Salah satu yang paling membuat heboh adalah saat Malaysia mengaku jika batik adalah budaya mereka.
Demi mengakhiri konflik tersebut, pemerintah Indonesia kemudian mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan. Hasilnya, pada 2 Oktober 2009, UNESCO meresmikan jika batik adalah warisan budaya Indonesia dan Malaysia tak berhak mengklaimnya lagi.
[page_break no="3" title="Pulau yang Dicuri"]
Bukan cuma budaya Indonesia yang curi oleh Malaysia, beberapa pulau terluar Tanah Air juga tak jarang diklaim sebagai bagian dari negara Malaysia. Sebut saja seperti Pulau Sipadan, Pulau Ligita, dan Peraian Sambas.
Kasus pencurian pulau yang paling heboh tentu saja ketika Malaysia mengklaim jika Blok Ambalat adalah milik mereka. Sebagai daerah yang menyimpan potensi kekayaan alam melimpah, tak heran Malaysia sangat ngotot mengincar daerah seluas 15.235 km persegi ini.
[page_break no="4" title="TKI yang Disiksa"]
Hubungan Indonesia dengan Malaysia juga sempat memanas karena masalah Tenaga Kerja Indonesia yang diperlakukan secara tak manusiawi di Malaysia. Sudah tak terhitung berapa banyak kasus penyiksaan TKI di negeri Jiran tersebut. Sampai-sampai pemerintah Indonesia memberikan ancaman takkan mengirimkan tenaga kerjanya ke Malaysia lagi.
[page_break no="5" title="Bendera Terbalik"]
Kasus terbaru yang membuat hubungan Indonesia dengan Malaysia kembali memanas terjadi dalam ajang Sea Games 2017. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan netizen Indonesia dibuat berang setelah mengetahui bendera Indonesia tercetak terbalik dalam buklet resmi Sea Games 2017.
[read_more id="325128"]
Meski sudah meminta maaf, namun tetap saja hal tersebut membuat hati rakyat Indonesia tersakiti. Tagar #ShameOnYouMalaysia pun sontak menjadi trending topik di Twitter sebagai rasa bentuk kekecewaan bangsa Indonesia.
Diedit oleh Snow