Musim dingin memang mustahil dirasakan penduduk negara tropis kecuali bagi mereka yang bisa berpergian ke wilayah-wilayah yang jauh dari zona khatulistiwa.
Akan tetapi, sebenarnya kamu juga bisa kok merasakan dinginnya salju melalui deretan film-film yang mengambil latar belakang musim dingin.
Ingin tahu film apa saja yang bisa membuat kamu bisa kedinginan? Berikut daftar rekomendasi film musim dingin terbaik versi Duniaku!
Film animasi ini memang cocok ditonton jika kamu ingin tahu betap kerasnya musim dingin. Salah satu mahakarya yang sempat menghibur kita di masa kecil ini memang tak ada bandingannya kala itu.
Balto sendiri bercerita tentang kisah nyata mengenai seekor anjing blasteran bernama Balto yang berjuang menyelamatkan anak-anak dari wabah difteri. Yang membuat Balto sendiri berbeda adalah dia sendiri merupakan peranakan jenis Husky dan serigala. Hal itu yang membuat Balto sering kali dijauhi hanya karena darah serigala mengalir dalam tubuhnya.
Buah karya Simon Wells ini mendapat rating yang cukup baik dari situs IMDB dan Rotten Tomatoes. Jika kamu ingin kisah drama perjuangan dari hewan, Balto merupakan jawaban yang tepat untukmu.
Sebenarnya ada banyak sekuel Home Alone lainnya yang memanfaatkan musim dingin. Namun, ekuel ketiganya lah yang paling banyak mengeksplor latar musim dingin yang menjadi trademark dari film ini.
Film yang dirilis pada tahun 1997 ini bercerita tentang kisah seorang anak bernama Alex Pruitt yang harus menghadapi empat penjahat yang menginginkan chip di dalam mobil mainannya.
Usut punya usut, chip tersebut ternyata merupakan alat untuk mengaktifkan senjata berbahaya. Alex pun harus berjuang sendirian agar chip tersebut tak jatuh ke tangan para penjahat tersebut.
Meskipun ratingnya tergolong rendah, film ini masih layak untuk dijadikan sebagai tontonan yang menghibur. Banyak adegan konyol dan cenderung tak masuk akal menghiasi sepanjang cerita. Akan tetapi, para penonton terutama anak-anak diharapkan untuk tidak meniru apa yang dilakukan Alex.
Penasaran seperti apa tempat tinggal Santa Klaus? Film ini akan menjawab pertanyaan kamu dan membawa kita berpetualangan jauh ke utara, mengenal seberapa pentingnya sebuah kepercayaan diri dan moral kepemimpinan.
Polar Express berkisah tentang petualangan seorang anak yang tidak percaya kepada Santa Klaus. Untuk membuatnya percaya, anak ini dibawa jauh ke utara dengan menumpang sebuah kereta ajaib yang berisi anak-anak yang terpilh oleh Santa Klaus sendiri. Bersama dua teman barunya, ia pun bertualang ke tempat tinggal Santa.
Nilai positif dari film ini adalah banyaknya pesan moral yang terkandung di dalamnya. Kita diajarkan tentang bagaimana kita harus percaya satu sama lain dan mengembangkan jiwa kepemimpinan. Film ini cocok untuk ditonton saat malam Natal bersama keluarga tercinta.
Sesuai namanya, Frozen memang pantas menyandang predikat salah satu film animasi terbaik yang mengambil nuansa salju putih. Meskipun ceritanya terlihat klise, Disney membuktikan bahwa film ini tak akan membuat penonton merasa bosan.
Frozen sendiri bercerita mengenai kisah Anna yang berusaha menjemput kembali Elsa yang mengasingkan diri akibat keteledoran dalammengendalikan sihir es miliknya. Akan tetapi, Anna harus menghadapi banyak rintangan yang menghadang dan kakaknya sendiri yang masih merasa bersalah akibat insiden tersebut.
Mengapa film ini layak ditonton? Karena film ini memiliki alur yang berbeda dengan kisah tuan putri pada umumnya. Stereotipe “putri harus diselamatkan pangeran” seolah terpatahkan begitu kalian menonton film ini. Selain itu, kita juga akan dimanjakan oleh animasi yang ciamik dan tingkah lucu para karakternya.
Ingin kisah musim dingin yang lebih greget? Atau kamu justru adalah penggemar berat Leonardo DiCaprio? Film ini bisa menjadi tontonan yang tepat!
Film The Revenant bercerita mengenai seorang pria bernama Hugh Glass yang tergabung dalam regu pemburu yang dipimpin oleh Kapten Andrew Henry di pedalaman hutan Amerika. Hugh ditugaskan menjadi anggota andalan karena pengetahuan navigasi dan persenjataannya sangat berguna di setiap perburuan.
Yang membedakan film ini dengan yang lain adalah pergulatan batin yang terjadi pada tokoh-tokohnya. Selain itu, jalan ceritanya yang sederhana tetapi memiliki kedalaman makna berhasil ditampilkan melalui adegan-adegan yang memberi efek emosional, akting yang kaya makna dan gambar-gambar yang diambil tanpa menggunakan proses tata cahaya buatan.
Dari tragedi invasi para vampir di musim dingin, kita beralih ke kisah persahabatan manusia dan vampir. Meskipun sama sadisnya, ada sisi romantis yang bisa kita petik dari cerita dua insan berbeda ras satu ini.
Film ini bercerita tentang seorang anak yang kerap dibully bernama Owen yang bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Abby yang pindah pada musim dingin. Keduanya saling bersahabat karena sama-sama susah mendapatkan teman. Namun banyak hal misterius terjadi semenjak Abby berada di dekat Owen.
Salah satu hal yang menjadikan film ini layak ditonton tentu saja hubungan emosional antara manusia dan vampir ini. Nilai positif inilah yang tentu saja menghidupkan nuansa romantik dari film ini. Jika kamu termasuk anti vampir model Edward Cullen, film ini bisa dijadikan sebagai suguhan alternatif.
Apa jadinya jika kita hidup di negara yang mengalami malam selama sebulan penuh dan dikelilingi para vampir yang haus darah? Para karakter di film ini mungkin bisa menjawabnya.
30 Days of Night berisi tentang kisah perjuangan para penduduk kota Barrow, Alaska menghadapi invasi para makhluk penghisap darah. Negeri ini akan terisolasi selama sebulan setiap musim dingin karena putusnya jaringan transportasi dan komunikasi ke Amerika Serikat.
Parahnya lagi, matahari tak akan muncul selama kurun waktu tersebut akibat kemiringan poros rotasi bumi. Akibatnya, kaum vampir yang notabene lemah terhadap matahari menganggap tiga puluh hari tersebut merupakan masa untuk berpesta pora. Mereka pun menghabisi setiap manusia yang diincarnya dan menghancurkan apapun di hadapannya.
Mampukah penduduk Barrow bertahan hingga matahari kembali muncul? Saksikan film ini dan nikmati setiap kebrutalan di musim salju yang dingin!
Jika tak kuat menonton romantisme manusia-vampir di musim dingin, mungkin alangkah baiknya mencoba paduan konsep romantis dan fiksi ilmiah.
Film ini bercerita mengenai kisah asmara sepasang insan yang dilanda badai akibat ketidakcocokan kepribadian. Sang pria yang bernama Joel Barish (Jim Carrey) adalah pemuda introvert dan wanitanya bernama Clementine Krucyznski (Kate Winslet), seorang gadis ekstrovert. Mereka memutuskan untuk menghapus kenangan indah tersebut dengan bantuan perusahaan Lacuna Inc.
Namun setelah memori tersebut menghilang, Jole justru menghadapi kenyataan bahwa dia sebenarnya tak mau melupakan mantan kekasihnya tersebut. Ia pun berusaha mencegah semua kenangannya terhapus dengan usahanya sendiri meskipun tahu resiko yang akan dihadapinya nanti.
Hal yang menjadi daya tarik film ini tentu saja konflik antara dua orang dengan kepribadian yang saling bertolak belakang. Kita bisa mengetahui bagaimana reaksi seorang ekstrovert dan introvert dalam menghadapi permasalahan yang menghimpit mereka dan yang terpenting adalah betapa berharganya sebuah kenangan.
Jadi, masih kepikiran buat melupakan mantan?
The Christmas Chronicles menceritakan tentang Kakak Adik bernama Kate dan Teddy Pierce yang ingin menangkap Sinterklas saat perayaan Natal. Namun, rencananya ini tak berjalan sesuai rencana. Kereta Sinterklas rusak dan bertabrakan, hadiah Natal pun hilang dan mereka bertiga kemudian berusaha untuk mengirimkan hadiah sesuai dengan alamatnya.
Seorang ayah yang berprofesi sebagai DJ dan penyiar radio baru saja dipecat dari pekerjaannya. Ia kemudian pergi ke rumah bibinya untuk membuat stasiun radio sendiri untuk bisa mempertahankan keluarganya. Akankah mereka berhasil?
Itulah daftar film musim dingin yang patut kamu tonton di akhir tahun. Film mana yang menjadi favoritmu?