Termasuk Jiraiya, Inilah 5 Kematian Tokoh Paling Berpengaruh di Naruto!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kematian Jiraiya memang merupakan salah satu momen paling tragis di dalam kisah Naruto Uzumaki. Tapi dengan kehidupannya yang terus berlanjut sampai alur Boruto berjalan saat ini, tentunya tidak hanya kematian satu tokoh itu saja yang menjadi bagian dari tonggak sejarah dunia ninja yang panjang dan melelahkan!

Bagaimana kematian Jiraiya bisa menjadi relevan? Setelahnya, Naruto semakin lama semakin mengambil alih perang sang Sannin sebagai tokoh yang menyebarkan kebaikan demi kebaikan di dunia ninja seperti gurunya!

Dengan pengaruh seperti ini, apakah ada lagi tokoh yang memiliki efek yang sama ketika ia meninggalkan dunia fiksi tersebut? Simak daftarnya di sini!

Konan menandai akhir dari Amegakure sebagai desa yang ditakuti dunia ninja setelah wafatnya Hanzo dan Pain. Namun hal ini bukan berarti hal buruk bagi desa tersebut!

Justru kebengisan Amegakure yang membuatnya menjadi sosok antagonis bagi desa-desa lainnya sebelumnya, dan Hanzo juga terkenal bukan sebagai pemimpin yang baik dan malah berakhir penuh ketakutan akan kekacauan ciptaannya sendiri!

Kematian Yagura Karatachi juga menyimbolkan akhir dari era Desa Kabut Berdarah yang memakan banyak sekali korban atas nama kemajuan tenaga militer Kirigakure!

Pasca Yagura, Kirigakure dipimpin oleh Mei Terumi dan dilanjutkan oleh Chojuro. Hasilnya? Kirigakure meninggalkan kesan lama mereka sebagai desa ninja penuh teror dan menjadi sebuah lokasi pariwisata yang ramai dikunjungi pada era Boruto tanpa menghilangkan wibawa mereka sebagai sebuah desa Shinobi!

Apa kejadian-kejadian penting selanjutnya yang berhubungan dengan kematian di dalam dunia Naruto? Simak kelanjutannya di halaman sebelah!

Momochi Zabuza adalah pembuka mata kedua bagi Naruto Uzumaki atas dunia disekitarnya!

Musuh tragis pertama yang ditemui oleh Naruto ini menunjukkan ketidakadilan dunia ninja yang ditemukan oleh Naruto di awal karirnya.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, kematian Zabuza yang menyedihkan juga memiliki pesan krusial di mana tidak semua hal di dunia sana dapat diselesaikan dengan kekerasan semata, dan menjadi satu bagian penting kearifan yang diterima oleh Naruto seumur hidupnya.

Perang Dunia Shinobi Keempat disulut dan diakhiri oleh Obito Uchiha. Madara Uchiha memang hanya merencanakan, tapi justru Obito-lah yang membawa rancangannya hingga terwujud dengan sempurna ini!

Obito dengan mulusnya menyetir Akatsuki hingga menjadi wajah terdepan musuh dunia ninja ketika ia sendirinya menanti dengan sabar untuk merebut kesembilan Bijuu dari tangan mereka! Barulah ketika menyulut pertempuran terbesar sepanjang sejarah ninja itu, Obito menyadari kesalahan terbesarnya!

Dengan Obito yang melaksanakan rencana panjang nan berbahayanya ini sebagai wujud balas dendam yang salah tujuan, kematian Obito untungnya terjadi dengan penuh kesadaran atas sandiwara yang diciptakan oleh Madara terhadap dirinya selamat bertahun-tahun!

Siapakah tokoh yang memiliki momen kematian paling berpengaruh terhadap sejarah dunia ninja di masa depan ini? Temukan jawabannya di halaman terakhir!

Kematian ayah Naruto secara tidak terduga merupakan katalis dari perjalanan hidup seorang Naruto hingga naik menjadi sang Hokage Ketujuh dan salah satu ninja terkuat di dunia!

Dari pengorbanannya dalam menyegel jiwa Kurama di dalam tubuh Naruto, Minato sudah menanam bibit yang akan menyelesaikan banyak hal di dalam dunia ninja; perselisihan inkarnasi Asura dan Indra Otsutsuki yang terjadi dari generasi ke generasi, menyegel kembali atas ancaman Kaguya Otsutsuki, juga mematikan ambisi Madara Uchiha untuk tanpa sengaja menghancurkan dunia melalui makhluk bersangkutan!

Tanpa kematian kedua orang tua Naruto, bahkan di dalam kisah alternatif sekalipun tidak mungkin Naruto akan mendapatkan peran sesignifikan ini di dalam dunia ninja!

Apakah Naruto pantas menjalani hidupnya sebagai tokoh sampingan dalam Boruto? Cocokkah Naruto kalau ia kini cukup menikmati sudut pandang sebagai tokoh sentral saja? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!