Jadi Cupu? Ini 10 Antagonis Kuat yang Malah Keok di Sekuel Filmnya!
Tak selamanya musuh kuat di film sebelumnya bisa menang lagi di film berikutnya, kaya 10 ini nih
Sebuah film akan sangat menarik jika tidak hanya menonjolkan sang jagoan utama. Ya, menonjolkan musuh sebagai daya tarik juga tentu bisa menjadi sebuah langkah yang bijaksana. Tapi sayangnya, terkadang sebuah film menciptakan musuh yang terlampau kuat.
Bahkan sampai mampu mengalahkan para jagoan. Untungnya, kemudian dibuatlah cerita agar sang musuh utama itu dikalahkan di sekuelnya.
Mungkin tanpa basa-basi langsung saja kita bahas satu per satu mengenai musuh yang kalah di sekuel filmnya!
Film Pirates of the Caribbean pertama penuh sesak dengan tokoh-tokoh penuh warna, tetapi tepat di samping Jack Sparrow, ada seorang kapten Barbosa yang cukup jahat. Diperankan oleh Geoffrey Rush yang tidak tertandingi.
Di awal film Pirates of Caribean, Barbossa benar-benar Nampak sangat luar biasa dan licin! Karena popularitas karakter, Barbossa akhirnya muncul di keempat sekuel berikutnya, meskipun dalam kapasitas yang semakin berkurang dan kurang memuaskan.
Di film selanjutnya itulah peran Barbossa berkurang dan akhirnya justru malah kalah! Sayang sekali bukan?
John Kramer alias The Jigsaw Killer (Tobin Bell) diperkenalkan di film Saw sebagai dalang di balik siksaan yang diterima orang-orang di film yang tidak menghargai kehidupan. Film pertama ditutup dengan kejutan yang mengejutkan bahwa Kramer, yang secara singkat diperkenalkan sebelumnya dalam film tersebut sebagai salah satu pasien kanker Dr. Gordon.
Tapi pada akhirnya perjalan Jigsaw harus berakhir di film keempat. Ya, Jigsaw diperlihatkan meninggal tapi sebenarnya dia kerap menyusun strategi untuk tetap melakukan kejahatan. Sayang Jigsaw harus melakukan cara yang sepengecut ini.
Dengan berat hati karakter ikonik ini harus masuk sebagai musuh yang kalah di sekuel filmnya.
Dokumentasi Duniaku.net[/caption]
Musuh yang kalah di sekuel selanjutnya adalah Magneto. Magneto adalah salah satu penjahat paling ikonik dalam sejarah sinema superhero, seperti yang pertama kali dimainkan oleh Ian McKellen dan yang terbaru oleh Michael Fassbender.
Sama seperti yang lain, Magneto di Apocalypse begitu lemah dan tidak sekuat Magneto terdahulu. Hingga akhirnya dia tidak menonjol dan kalah di sini.
Iterasi layar lebar pertama Lex Luthor yang pertama tetap merupakan yang terbaik dari semuanya. Di sini Luthor benar-benar terlihat sangat jahat dan Gene Hackman selaku pemeran juga memerankan Luthor dengan sangat baik. Bahkan sukses menjadi salah satu supervillain paling berkesan dalam sejarah genre super hero.
Tapi di sekuel selanjutnya, Lex Luthor justru jadi penjahat yang buruk. Hampir semua pesona dan intensitas karakter surut pada saat Superman IV bergulir. Apa daya, Luthor yang tidak terlihat mantap ini membuat banyak kritikan berdatangan.
Lex Luthor layak menjadi salah satu musuh yang kalah di sekuel filmnya karena alasan di atas.
Prekuel alien Prometheus memperkenalkan tokoh bernama The Engineers. Dan dalam aksi ketiga film itu, menjadi jelas bahwa para Engineers tidak terlalu senang dengan apa yang telah dilakukan manusia. Sehingga mereka melakukan berbagai cara untuk menghabisi umat manusia.
Sialnya di film Alien: Covenant, para Enginers sebagian besar tidak hadir, kecuali untuk kilas balik di mana android jahat David ditunjukkan mengebom kota Engineer, mungkin membunuh sebagian besar dari jenisnya dalam satu kali kejadian.
Tentu saja hal ini menjadi sedikit anti klimaks karena The Engineers sendiri adalah sosok yang cukup jahat di seri-seri awal. Tapi kemudian dimatikkan hanya dalam satu kejadian.
Jaws adalah sosok jahat di film The Spy Who Loved Me. Ya karakter yang satu ini punya badan besar dan gigi tajam. Selain itu Jaws punya keahlian untuk mengurangi kerusakan pada tubuhnya. Tapi kemudian Jaws kembali diperkenalkan di film Moomraker.
Karena sutradara Lewis Gilbert menerima begitu banyak surat penggemar dari anak-anak muda, sang sutradara kemudian mengubah sosok Jaws. Ya, Jaws tak lagi jahat di film ini bahkan ia menjadi sosok yang baik karena membantu Bond untuk mengalahkan Drax.
Tapia da satu yang mengganjal, ya, rahang Jaws yang mengerikan juga ikut diubah!
Dalam film horor klasik John Carpenter tahun 1978, Michael Myers langsung menjadi salah satu penjahat horor yang paling menakutkan dan penuh teka-teki sepanjang masa. Disebut sebagai The Shape dalam kredit penutupan film, Myers adalah perwujudan kematian tanpa henti dan motivasinya tidak jelas.
Tapi akhirnya Myers mengalami sesuatu yang cukup buruk. The Curse of Michael Myers, memutuskan untuk menghapus apa yang selama ini membingungkan dari sosok Myers terutama dalam masalah motivasi karakter.
Film ini mengungkapkan bahwa Myers menderita kutukan druid yang dikenal sebagai Thorn, yang mendorongnya untuk membunuh saudara terdekatnya, siapa pun itu, selama film. Itulah yang membuatnya tunduk dan melakukan hal-hal brutal.
The Horde adalah supervillain yang tidak seperti yang lainnya karena karakter ini cukup memiliki keunikan. Itu artinya para penggemar tentu saja merindukan sosok ini tampil di film selanjutnya, Glass. Tapi akhirnya justru di Glass muncul sesuatu yang tidak diharapkan.
Pembalasan McAvoy terhadap The Horde dengan mudah menjadi sorotan film ini. Di akhir cerita, Shyamalan membuat sesuatu yang cukup konyol dengan mematikkan tiga tokoh utamanya.
Hellbound memiliki salah satu antagonis terbaik bernama Pinhead. Film asli tahun 1987 melakukan pekerjaan fantastis menggambarkan Pinhead dan ras Cenobites yang cenderung brutal. Meskipun Pinhead tidak memiliki peran besar dalam film pertama, antara desainnya yang luar biasa, power set yang rumit dan kinerja acting Doug Bradley, membuat Pinhead berkarakter.
Meskipun Hellbound: Hellraiser II bukanlah sekuel yang mengerikan dengan cara apa pun, itu membuat kesalahan fatal. Ya, Pinhead di sini tidak diperlihatkan secara bagus seperti film pertama yang membuatnya terlihat begitu butut.
Hellraiser layak bukan menjadi salah satu musuh yang kalah di sekuel filmnya?
Dokumentasi DUniaku.net[/caption]
Di Avengers Infinity War, Thanos diperlihatkan sebagai sosok yang benar-benar mengerikan, penuh motivasi sadis, dan sulit ditebak. Oleh sebab itulah Thanos susah dikalahkan di Infinity War meskipun sudah dikepung oleh para super hero yang ada.
Presentasi sifatnya dan kekuatannya juga benar-benar patut diacungi jempol. Tapi sayangnya di Avengers: End Game, Thanos tampil mengecewakan.
Sifatnya juga buruk, kekuatannya buruk, dan dia tidak terlihat begitu kuat. Di sini Thanos benar-benar bukan Thanos yang kita kenal di Infinity War. Sangat disayangkan. Selain itu, dia juga bisa dikalahkan.
Ya, Thanos yang sebegini kuatnya harus menjadi salah satu musuh yang kalah di sekuel filmnya.
Nah, sepertinya itulah 10 karakter yang kalah di sekuel. Ke-10 karakter yang sudah kita bahas memang cukup kuat tapi entah kenapa mereka berubah drastis di sekuelnya. Perubahan ini sangat siginifikan karena membuat para penjahat ini kalah.
Semua musuh yang kita bahas di atas memang cukup digdaya. Tapi seperti kebanyakan film, yang jahat tentu bakal kalah.
Kekalahan ini tinggal menunggu waktu saja. Tentunya para superhero selalu memiliki cara yang tepat untuk bisa mengalahkan musuh-musuh besar mereka, sekuat apapun itu.
Dari ke-10 karakter di atas mana yang menurut kalian kekalahannya paling sadis? Mungkin kalian bisa langsung saja tulis di kolom komentar untuk memulai diskusi ya!