Katanya sih, masa-masa sebagai wibu atau otaku itu hanya sebuah fase. Akan ada masa di mana kamu meninggalkannya. Kemungkinan besar karena faktor kamu sudah sibuk kerja, dan juga harus berkeluarga.
Apa saja sih 10 tanda kamu tidak lagi menjadi wibu?
Pada tahun 2018, akun Twitter @mitragyna memberi gambaran level kelelahan seorang otaku. Ini bisa jadi bisa dikaitkan juga dengan tanda kamu tidak lagi menjadi wibu. Apa saja?
Bagi seorang otaku, wibu, atau pemerhati anime dan game, kalau ada event ya biasanya pasti akan mencoba datang. Entah untuk cuci mata doang, atau sekalian nyoba cosplay.
Tapi kalau misalkan tak ada situasi pandemik dan kamu mulai merasa malas datang ke event? Bisa jadi itu tanda awal kamu sudah meninggalkan fase wibu.
Memang kenapa kalau daftar game yang ingin dimainkan menumpuk?
Itu berarti kamu tidak punya waktu untuk memainkannya. Kamu mungkin masih beli game secara impulsif saat Steam Sale misalnya, namun game-game itu hanya menumpuk dan tak pernah dimainkan.
Ada hal lain yang harus kamu lakukan sampai sulit main game. Biasanya sih kerjaan.
Kalau yang ini sih mungkin kebiasaan otaku Jepang bukan wibu di sini.
Tapi ini kasusnya mirip level 2. Mungkin light novel yang dibeli si otaku banyak, namun buku itu hanya menumpuk karena tidak dibaca.
Ini mirip dengan poin-poin sebelumnya. Manga yang ingin kamu baca menumpuk, tapi kamu tidak punya waktu membacanya. Bahkan meski manga itu sudah tersedia gratis di situs seperti Manga Plus sekalipun.
Masalah dari menumpuk-menumpuk ini adalah pada akhirnya, lambat laun kamu mungkin akan sekalian kehilangan hasrat untuk baca manga, main game, dan baca light novel.
Kalau kamu masih otaku atau wibu kelas berat, biasanya kalau ada anime rilis kamu akan nonton. Minimal biar kamu gak ketinggalan, saat Facebook kamu dipenuhi dengan spoiler dan komentar soal anime terbaru. Seperti Tokyo Revengers misalnya di musim ini, atau Attack on Titan musim terakhir.
Nah, gimana kalau kamu gak lagi peduli sama anime baru?
Kamu gak lagi mikirin teman-teman kamu nge-share berita terbaru soal anime yang sedang tayang?
Itu bisa jadi tanda kamu semakin jadi normies.
Tapi ada orang yang gak tertarik mengikuti anime baru, cuma masih setia mengikuti anime yang sudah dia tonton. Ini biasanya anime panjang seperti Boruto atau One Piece. Atau anime tipe season yang antara musim punya jeda panjang seperti My Hero Academia dan Attack on Titan.
Kalau orang itu memutuskan untuk berhenti juga mengikuti anime yang sudah dia tonton sejak awal?
Itu bisa jadi pertanda dia tidak lagi menjadi wibu.
Tapi ada juga orang-orang yang meski sudah gak mengikuti anime dan manga, masih memainkan game dengan event musiman seperti game gacha.
Kalau misalnya orang itu juga berhenti mengikuti event musiman game? Itu pertanda dia semakin meninggalkan dunia wibu.
Ini sudah fase yang cukup jauh meninggalkan dunia wibu.
Bukan hanya gak lagi nonton anime dan main game, mereka juga sudah tidak tertarik dengan perkembangan anime dan manga. Bahkan pos anime di media sosial pun tak lagi berpengaruh untuk mereka.
"Dulu gue pernah ngikutin anime ini nih."
"Dulu gue pernah nonton anime, tapi sekarang udah nggak, harus ngurus anak."
Kalau misalnya topik geek yang dulu jadi favorit sekarang hanya menjadi topik masa lalu, itu adalah pertanda orang tersebut sudah semakin meninggalkan jalan wibu.
Ini adalah fase di mana semua tanda-tanda dari 9 poin sebelumnya telah terwujud.
Bila sudah begitu, maka orang itu sudah tak bisa disebut wibu, geek, atau otaku lagi. Dia beneran sudah jadi normies.
Gimana menurut kamu soal pandangan ini? Setuju gak? Sampaikan di kolom komentar!
Diterbitkan pertama di Dunia Games dengan judul "Inilah 10 Tanda Kalau Kamu Sudah Bukan Wibu atau Otaku Lagi, Setuju?" ditulis oleh Ahda.