6 Resonator Terkuat dari Setiap Elemen Wuthering Waves!

- Zani (Spectro) memiliki gameplay simpel dengan mode normal dan Infernal, bergantung pada stack Blaze untuk damage tinggi.
- Camellya (Havoc) adalah DPS dengan damage sakit, mode Blossom dan Budding, serta rotasi gameplay yang kompleks.
- Jiyan (Aero) memiliki dua jenis animasi Resonance Liberation, fokus pada kecepatan pengisian energi dan angka Resolve untuk damage maksimal.
Seperti yang kita tahu, ada enam atribut dalam game Wuthering Waves, yaitu Spectro, Havoc, Aero, Glacio, Fusion, dan Electro. Dari situlah, kita mengambil masing-masing perwakilan dari setiap eleman sebagai Resonator terkuat. Oh, ya! Tulisan ini dibuat sebelum versi 2.4 rilis. Jadi nama-nama yang sudah terungkap dalam program spesial versi 2.4 Wuthering Waves seperti Cartethyia dan Lupa belum bisa dimasukkan.
Siapa saja perwakilan Resonator terkuat dari setiap atribut?
1. Zani (Spectro)

Pada awalnya, banyak player yang menggantungkan pada karakter Jinhsi sebagai DPS Spectro andalan mereka. Namun semuanya berubah semenjak Zani rilis pada fase pertama versi 2.3.
Yah, bawahan elit dari keluarga Montelli ini terkenal karena sistem kit gameplay-nya yang simpel namun tetap terasa pedih pada kondisi tertentu.
Output damage-nya sendiri sangat tergantung dari seberapa penuh indikator Blaze terpenuhi. Untuk bisa mengisinya, pemain bisa melakukan beberapa hal, yaitu dengan enhance skill attack, debuff Spectro Frazzle, dan pelepasan Resonance Liberation-nya. Jika pemain bisa membuat Zani memasuki mode Infernal-nya saat stack Blaze miliknya penuh, sudah dipastikan kalau ia akan mampu melepaskan damage brutal dalam basic, skill, atau liberation miliknya dengan mengkonsumsi stack Blaze yang sudah dikumpulkan.
Dari soal build, Zani bisa dibilang lebih mudah daripada Jinhsi karena tak terlalu mengejar stat critical rate. Dengan rasio critical rate dan critical damage sekitar 55%/220% ke atas pada echo set tipe Eternal Radiance, dia bisa memberikan angka serangan yang tak kalah hebat dengan Resonator Sentinel Jue tersebut.
Hanya saja, Zani sangat ketergantungan pada Phoebe dan Shorekeeper sebagai support debuffer dan buffer. Tanpa keduanya, ia tak bisa memaksimalkan potensinya.
2. Camellya (Havoc)

Karakter yang terlihat yandere satu ini bisa dibilang adalah DPS tipe Havoc dengan angka damage yang terbilang cukup sakit hanya bermodal basic attack saja. Sama seperti Zani, Camellya juga diketahui punya beberapa mode, yaitu Normal Mode, Blossom Mode, dan Budding Mode.
Mode normalnya ditandai dengan penampilan rambut putihnya dengan damage yang juga terbilang normal. Untuk memasuki mode Blossom, pemain tinggal menggunakan Resonance Skill sehingga Camellya akan berubah menjadi berambut merah. Dalam mode tersebut, gadis itu akan mengganti metode mobiilitasnya dengan bergelantungan pada akar tanaman yang bergantung di udara dan mengganti Basic Attack dan Heavy Attack dengan Basic Attack Vining Waltz.
Nah, kartu as-nya sendiri terletak pada Budding Mode di mana Camellya bisa meningkatkan damage multiplier-nya dari 5 sampai 50% semua jenis serangannya berdasarkan konsumsi stack Crimson Buds.
Selain kit gameplay-nya yang terbilang sakit, Camellya sendiri juga tergolong merupakan DPS dengan tim murah meriah. Cukup dengan Sanhua dan Verina yang bisa kalian dapatkan via bonus login pemain baru dan selektor gratis, cewek Havoc ini sudah mampu menunjukkan performanya yang luar biasa.
Namun yang jadi masalah sendiri adalah manajemen rotasi gameplay-nya yang memang terbilang kompleks. Jadi kalian harus memastikan jika rotasi dalam tim-nya tak boleh sampai rusak.
3. Jiyan (Aero)

Karakter limited pertama ini bisa dibilang memiliki keunikan tersendiri di mana ia adalah Resonator pertama yang memiliki dua jenis animasi Resonance Liberation-nya, yaitu mode Prelude dan Finale.
Untuk basic attack, heavy attack, dan mid-air miliknya sendiri tak ada yang istimewa. Kunci potensinya sendiri lebih difokuskan pada seberapa penuh Forte yang terisi dan kecepatan pengisian energi Resonance Liberation-nya.
Yah, jika Forte Jiyan sudah mencapai angka 30 atau lebih di mode Resolve-nya, dia akan mengkonsumsi Forte-nya untuk meningkatkan damage skill Windqueller sebanyak 20 persen. Namun jika saat itu, Jiyan sudah memasuki mode Qinloong dengan Resonance Liberation Emerald Storm: Prelude, damagenya akan tetap akan naik 20 persen lagi tanpa mengkonsumsi Resolve.
Selain itu, kalau Jiyan mengaktifkan Resonance Liberation saat memiliki angka Resolve sekitar 30 atau bahkan sampai penuh, animasinya akan berubah di mana nama tekniknya menjadi Emerald Storm: Finale, di mana ia akan melepaskan serangan yang terhitung sebagai Heavy Attack.
Oleh karena itu, Jiyan sangat cocok jika dihadapkan pada pertarungan yang mengharuskannya melawan banyak musuh karena ia harus terus menyerang demi mencegah angka Forte Resolve-nya merosot. Selain itu, potensi puncaknya bisa dibuka dengan mudah dengan kombo tim Mortefi yang berfokus pada peningkatan damage Heavy Attack dan Verina/Shorekeeper sebagai support sustain.
4. Xiangli Yao (Electro)

Meskipun terhitung sebagai karakter gratis yang dibagikan pada update versi 1.2, Xiangli Yao menunjukkan kalau ia tak bisa dianggap enteng.
Kit-nya sendiri tergolong paling mudah dipahami di mana ia berfokus pada Resonance Liberation sebagai output burst damage-nya. Yang paling luar biasa dari karakter satu ini adalah durasi burst-nya yang terbilang cukup lama sehingga pemain bisa mengkoreksi beberapa kesalahan rotasi untuk kembali meningkatkan performa Xiangli Yao ke titik puncaknya. Hal itu dikarenakan usai melepaskan Resonance Liberation miliknya, semua damage skill Xiangli Yao tetap akan terhitung sebagai damage Resonance Liberation juga sampai durasinya habis.
Oleh karena itu, jika kalian bisa mengusahakan stat crit rate/crit damage serta attack dan bonus resonance liberation damage di angka tertinggi dalam set echo kalian, Xiangli Yao mampu mem-spam musuh dengan damage terbesarnya dalam waktu yang terbilang cukup lama.
Selain itu, Xiangli Yao sendiri punya kelebihan yang tak dimiliki Calcharo selaku sesama DPS Electro di mana ia punya resistensi terhadap interupsi musuh yang biasanya sangat mengganggu kombo tim.
Kombo Xiangli Yao sendiri juga terbilang cukup fleksibel selama supportnya juga bisa meningkatkan damage resonance liberation. Oleh karena itu, ia akan sangat bagus jika digabungkan dengan Changli, Yinlin, dan Jianxin.
5. Changli (Fusion)

Suka tipe permainan Swap-Cancel? Mungkin karakter satu ini yang sering jadi andalan kalian.
Guru dari Jinhsi ini terkenal karena ia punya banyak peran dalam tim meski terhitung sebagai DPS utama tipe Fusion. Selain sebagai penyerang utama, dia bisa diposisikan sebagai support untuk sesama Resonator tipe Fusion atau rekan yang berorientasi pada Resonance Liberation sebagai output burst-nya. Hal itu dikarenakan ia bisa meningkatkan damage Fusion sebesar 20 persen atau Liberation sebesar 25 persen selama 10 detik setelah melakukan Outro.
Dia sendiri juga bisa melepaskan damage besar melalui kemampuannya yang bisa mengisi stack Forte Enflamement sebanyak 4 kali. JIka sampai penuh, ia bisa melepaskan Heavy Attack spesialnya yang bernama Flaming Sacrifice yang bisa memberi memberikan 40% pengurangan damage.
Meski pengisiannya yang terbilang butuh waktu lama, daya rusak Resonance Skill sangat besar karena bisa mengabaikan sebagian pertahanan musuh.
6. Carlotta (Glacio)

Carlotta bisa dibilang Resonator yang benar-benar terspesialisasi melawan musuh-musuh tipe elit sampai boss. Hal dikarenakan ia merupakan DPS tipe pengguna pistol dengan serangan yang sangat menyakitkan. Jadi kalian masih bisa menjaga jarak sambil terus melepaskan daya rusak yang tak kalah dengan Resonator tipe pertarungan jarak dekat.
Dia berfokus pada damage burst yang dikeluarkan melalui Resonance Skill dalam pertempuran jarak menengah-jauh. Selain itu, gadis satu ini juga diketahui merupakan karakter yang bisa memakai Resonance Liberation-nya berkali-kali sehingga angka damage yang dikeluarkan juga semakin luar biasa.
Rotasinya juga tergolong sederhana namun butuh pengaturan waktu yang tepat, terutama dalam proses support buff-nya karena Carlotta adalah tipe setup & nuke sehingga kita perlu mensiasati agar semua buff yang diberikan support tetap berlaku sebelum Carlotta melakukan Intro.
Carlotta sendiri baru benar-benar mengeluarkan potensi terbaiknya jika bersama Zhezhi yang berfokus pada support Skill dan Glacio Damage dan Shorekeeper pada peningkatan 12.5% Crit Rate, 25% Crit DMG, 25% ATK and 15% DMG. Di luar tim tersebut, performanya akan mulai terlihat menurun meski tak begitu signifikan.
Itulah daftar Resonator terkuat Wuthering Waves dari masing-masing atribut.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku