Indonesia Games Contest adalah ajang bagi para developer game Indonesia untuk unjuk gigi pada acara mewah yang diselenggarakan oleh Google.
[duniaku_baca_juga]
Pada hari Rabu (26/4) kemarin, tim Duniaku.net menghadiri acara Indonesia Games Contest yang juga dihadiri oleh media serta para developer dari berbagai negara. Acara yang diselenggarakan oleh Google ini merupakan acara game developer pertama di Indonesia yang disiarkan secara langsung.
Pemandangan ketika pertama kali masuk dalam ruang eksibisi. Ramai sekali bukan?[/caption]
Terdapat ratusan game yang telah dikirim ke Google untuk dijadikan sebagai game nomor satu, namun hanya 15 finalis yang berhak melaju ke acara puncak yang diselenggarakan di Plaza Indonesia ini. Ke-15 finalis ini telah mempresentasikan keunggulan dan keunikan dari game yang mereka tawarkan.
[read_more id="304752"]
Dalam artikel kali ini, saya hanya akan membahas mengenai kemeriahan acaranya saja ya. Jika kamu penasaran siapa yang menjadi pemenang utama, kamu bisa mengintip artikel berikutnya tentang wawancara dari ketiga pemenang dalam Indonesia Games Contest.
Di sesi awal, ada tur eksklusif media dengan 15 finalis yang mendemonstrasikan game-game yang mereka bawakan pada acara ini. Suasana sudah ramai sejak awal saya memasuki ruangan demonstrasi game. Dari 15 finalis, saya mengunjungi sekitar 12 stand karena saking penuhnya dengan orang-orang yang memadati ruangan terebut.
Salah satu stand game developer di acara Indonesia Games Contest. Stand ini adalah perwakilan dari game CHIPS: Monster Tap karya developer Dragon Capital Centre.
Banyak bule-bule lho di sini. Bahkan panitianya pun kebanyakan dari Google dan tidak bisa berbahasa Indonesia.
Asiknya mencoba bermain Telolet Bus Driving 3D pada salah satu stand eksibisi yang ada.
[duniaku_adsense]
Dua developer game Bubur Ayam Rush sedang mempresentasikan kepada para media mengenai game terbaru mereka.
Mencoba bermain Bubur Ayam Rush secara langsung. Jadi laper nih. Hehehe.
Salah satu boneka yang dijadikan pajangan di salah satu stand yang lucu dan sayangnya tidak bisa kita bawa pulang.
Kalo ini salah satu pegawai Google bule yang bisa berbahasa Indonesia.
Antusiasme para media dalam meliput acara Indonesia Games Contest terlihat sekali ya teman-teman.
Game Bunbu Dance Tour. Pencet layar sebanyak mungkin untuk membawamu kepada kesuksesan.
Nah, kalo itu barusan adalah kumpulan foto-foto tempat media meliput game-game dari 15 finalis nih. Terus penasaran tidak dengan acara selanjutnya yang dilaksanakan di panggung utama? Tentunya penasaran dong, karena ada banyak foto-foto juga.
Untuk melihat foto-foto pada acara di panggung utama yang ada ketua LYTO-nya (ups spoiler) kamu bisa lanjut ke halaman berikutnya!
Nah pada acara berikutnya, para media dirangkul untuk duduk dan menyaksikan acara presentasi yang dilakukan oleh para finalis. Terdapat beberapa presentasi yang terkesan serius dan menarik. Ada juga yang seperti stand up comedy yang membuat para hadirin tertawa (ini serius loh ya).
Nah, untuk itu saya masukkan beberapa foto para finalis yang melakukan presentasi. Spoiler: di antara beberapa foto ini, tiga di antaranya keluar sebagai pemenang loh. Kira-kira yang mana ya?
Acara di panggung utama sendiri dibuka oleh David Yin, selaku Business Development Manager untuk Google Play.
Yang ada di foto ini adalah para dewan juri yang menilai presentasinya teman-teman. Tapi selain unsur presentasi terdapat beberapa kategori juga seperti unsur lokal salah satuya.
Kalo ini presentasi super heboh yang disampaikan oleh Albertus Agung dari Touchten untuk game Warung Chain.
[duniaku_adsense]
Nah, kalo ini Andika Pradana dari Masshive Media yang membawakan game andalan mereka Vimala: Defense Warlords.
Kalo ini adalah Mirza dari game TTS Lontong yang ngeselin banget itu. Mirip-mirip sama kreator yang senang stand up comedy ini.
[read_more id="307786"]
Game cliker Tahu Bulat juga melakukan presentasi loh dibawakan oleh Eldwin Viriya. Kira-kira mereka juara ke berapa ya?
Lalu ada Yanuar Tanzil dari IPlayAllDay Studio yang berasal dari Surabaya yang membawakan game mereka, Badminton Stars.
Selanjutnya masuk pada acara diskusi antara para senior-senior yang sudah sangat berpengalaman di bidang game atau game developer. Seperti tadi yang sudah saya bilang, ada ketua dari publisher game terkenal di Indonesia, LYTO yaitu Andi Suryanto, lalu ada Narendra Wicaksono dari Asosiasi Game Indonesia, kemudian Muhammad Neil El Himam dari Badan Ekonomi Kreatif, dan yang terakhir ada David Yin sendiri selaku moderator.
Acara ini membahas mengenai keseruan Indonesia Games Contest dan betapa kreatifnya para developer tanah air dalam mengembangkan sebuah game, terutama para finalis. Para pakar juga membahas mengenai masa depan gaming di Indonesia serta bagaimana para developer asal Indonesia diharapkan untuk bisa bersaing dengan developer game luar dalam menghasilkan untung yang banyak.
Berikut galeri fotonya:
David Yin selaku moderator sebelum memanggil ketiga panelis.
Keseruan terlihat ketika para panelis sedang bercanda.
Ada juga waktu-waktu serius ketika membahas mengenai masa depan industri game di Indonesia nih.
Nah, begitulah kira-kira keseruan dari acara Indonesia Games Contest di Jakarta kemarin. Nantikan artikel kami yang membahas mengenai pemenang dan wawancara eksklusif ya!
Diedit oleh Fachrul Razi