Review Sword Art Online: Fatal Bullet: Sensasi Lama dengan Suasana Baru yang Unik

sao-fatal-bullet-1.jpg" alt="review sword art online: fatal bullet" width="800" height="450"/>

Tokoh utama di game ini adalah dirimu sendiri. Kamu diundang oleh teman kecilmu, Kureha untuk bermain sebuah game VRMMO yang berjudul

Gun Gale Online

. Di sinilah cerita dan petualanganmu dimulai dalam dunia adu tembak yang sangat keras.

Dalam awal permainan, secara kebetulan kamu mendapatkan sebuah AI pembantu yang disebut ArFA-Sys yang sangat unik dan langka! Keseruan muncul saat dirimu bertemu dengan tokoh utama dari

Sword Art Online

, yaitu Kirito.

Tak bisa dipungkiri, salah satu bagian menarik dari

Sword Art Online: Fatal Bullet

adalah fitur membuat karakter. Kita tidak lagi menggunakan Kirito, atau menjalankan kisah Kirito, melainkan kisah kita sendiri, yang tentunya bisa kamu

customized

.

Mulai dari bentuk wajah, bentuk mata, alis, gaya rambut, warna rambut, nama bahkan sampai panjang leher dan ketebalan paha juga bisa kamu atur sesukamu! Tentu

originalitas

dalam game serupa sangat penting, karena setiap pemain ingin berbeda dengan pemain lainnya.

Di game

Sword Art Online

terdahulu, fitur ini memang ada, namun tidak mendetail, dan bagaimana pun juga, karakter di game sebelum

Sword Art Online: Fatal Bullet

tetaplah Kirito, bukan karakter orisinal milikmu sendiri.

Seperti yang penulis katakan di sinopsis, ada AI pendukung yang menjadi karakter partnermu saat masuk ke Dungeon. AI ini sama seperti karakter, bisa kamu

customized

sesukamu. Kamu bisa memilih AI laki-laki atau perempuan.

Selain itu, fitur

customized

dari AI tersebut juga sangat detail, mirip seperti karakter kita. AI ini sangat membantu dalam permainan, karena selain menjadi asisten, dia juga membantu jalannya pertarungan. Sekilas mirip seperti Accessory di game

Freedom Wars

, namun ArFA-Sys jauh lebih aktif dan terasa hidup.

Meskipun begitu, game ini bukan berarti tanpa kekurangan. Apa saja kekurangannya? Cek halaman selanjutnya!

Tenang saja, poin ini masih masuk kategori kelebihan dari review

Sword Art Online: Fatal Bullet.

Sensasi lama di sini, maksudnya untuk kamu yang pernah memainkan game-game

Sword Art Online

terdahulu, pasti akan merasa familiar dengan fitur seperti

crafting

dan kostum yang disediakan.

Sedangkan suasa barunya, adalah tempat dan perlengkapannya. Jika di game

Sword Art Online

lain, kamu akan menjelajahi dunia fantasi ala JRPG, namun di sini, kamu seakan masuk dalam dunia FPS dengan unsur RPG, lengkap dengan senjata jarak jauh.

Uniknya, ada fitur skill Dual Weapon, di mana kamu bisa menggunakan dua senjata sekaligus. Kamu bisa meniru Kirito yang menggunakan Photon Saber di tangan kanan dan Hand Gun di tangan kiri, maupun dua Shotgun di tangan, atau senjata lainnya!

Termasuk penulis, kemungkinan hanya beberapa pemain yang merasakan hal ini, terutama di

console

PlayStation 4. Seperti yang penulis katakan di poin sebelumnya, game

Sword Art Online: Fatal Bullet

, terasa seperti game FPS dengan sudut

Third Person

dan dibalut nuansa RPG.

Tentu memainkan game

Third Person

dengan

aim

atau bidikan menggunakan Joystick Analog tidak terlalu nyaman. Dalam versi PC, mungkin akan lebih baik karena menggunakan mouse dan juga keyboard, sehingga akan lebih mudah dalam membidik target.

Kirito? Bukannya di sini kamu adalah tokoh utamanya? Memang betul, namun Kirito seakan tidak mau perannya digantikan. Dia sering muncul di dalam cerita, bahkan ikut berperan penting dalam alur cerita utama. Entah apakah pihak pengembang merasa "takut" jika sang tokoh utama itu dihilangkan.

Padahal penulis berharap tinggi bahwa game ini akan orisinal, menceriatakan tentang

spin-off

dari alur cerita Phantom Bullet, dan bahkan tidak ada karakter dari serial utamanya. Namun, Kirito dan teman-temannya masih muncul di sini, mau dikata apa lagi, dia tokoh utama dari serial utamanya.

Mirip seperti game

Sword Art Online

sebelumnya,

Sword Art Online: Fatal Bullet

cukup menghibur dengan suasana baru nan unik yang mereka sajikan dibanding game sebelumnya, namun untuk kamu yang bukan penggemar, sepertinya akan sulit beradaptasi.