Review Patapon 1+2 Replay, Remaster yang Lebih Kinclong!

Kedua game pertama Patapon dalam satu paket rasanya menjadi pilihan yang aneh, karena meninggalkan grand finale-nya, alias Patapon 3 sendirian di antara dua remaster sebelumnya. Apakah karena barangkali mode co-op yang menjadi persoalan pun masih menjadi tanda tanya untuk keputusan ini.

Kamu bisa bermain kedua game ini sebagaimana pengalaman aslinya, atau kamu dapat mengatur tingkat kesulitan mereka di dalam game tersebut secara terpisah, yang lebih bermakna ke seberapa tebal dan keras lawanmu di dalam game ketimbang perilaku lain, dan juga menyesuaikan input timing dengan kontrolermu sendiri sesuai kebutuhan, yang umumnya membantu untuk genre rhythm game.

Dalam versi Steam ini, kita bisa mengatur pengaturan grafis kedua Patapon dengan anti-aliasing semaksimal mungkin, namun secara performa sebenarnya game inipun sudah ramah spesifikasi dengan APU Ryzen 5 4600G pun dapat menjalankan pengaturan seperti gambar dengan FPS 50-60.

Sebagai remaster, tidak ada perubahan yang ada dalam gameplay kedua Patapon ini sama sekali. Lagipula, menghilangkan core gameplay yang sudah melekat pada game ini tentu sama saja dengan menghapus apa yang membuat identitas game ini begitu dikenal dan ikonik.

Meskipun demikian, beberapa cutscene yang dari sananya sudah berformat video tampak tidak mendapatkan remaster, meskipun hanya sekadar untuk memberi efek 'jadul' sekalipun. Dari sisi audio, pengalaman bermain game ini dari awal sudah jauh lebih baik jika tidak disentuh sama sekali dan tetap oke di tahun 2025.

Apa opinimu sendiri terhadap Patapon 1+2 Replay? Sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini!