Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Games 2025 yang Kesuksesannya Mengejutkan! Expedition 33?

cuplikan gameplay Clair Obscur: Expedition 33
cuplikan gameplay Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33

Battlefield 6 sukses? NBA 2K6 laris?

Ya… itu mah wajar. Dua judul ini sudah punya fanbase raksasa. Malah kalau sampai flop, baru itu berita besar. Apalagi Battlefield 6 juga banjir pujian, jadi keberhasilannya tinggal formalitas.

Tapi 2025 juga menghadirkan beberapa game yang benar-benar melampaui ekspektasi. Ada yang datang dari studio kecil, ada yang awalnya tampak niche, tapi tiba-tiba meledak di pasaran.

Game apa saja yang suksesnya bikin banyak orang mengangkat alis?

Langsung aja, cek daftarnya di bawah ini!

1. Clair Obscur: Expedition 33

Clair Obscur: Expedition 33
Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Biar saya sedikit jujur. Ketika saya dapat kode review Expedition 33 di bulan April, saya tahunya ini hanya "game indie Perancis yang ada suaranya Charlie Cox (Daredevil)."

Tapi kemudian review-review mulai naik. Pujian membanjir dari berbagai media games. Dan kemudian streamer serta pemain pun menyukainya!

Hasilnya? Hingga update terakhir, Expedition 33 sudah terjual sekitar 5 juta kopi. Angka yang makin absurd kalau mengingat budget-nya, menurut laporan New York Times, berada di bawah 10 juta dolar. Jauh dari level produksi game AAA, tapi justru menunjukkan efisiensi dan visi kreatif yang gila-gilaan.

Dan itu baru sisi bisnisnya. Di The Game Awards 2025, game ini nyaris menyapu bersih kategori yang diikutinya: 9 piala dari 12 nominasi.

Tidak berlebihan kalau dibilang 2025 adalah tahunnya Expedition 33 di dunia gaming.

2. Dispatch

Format cerita Dispatch terinspirasi game Telltale. (Steam)
Format cerita Dispatch terinspirasi game Telltale. (Steam)

Game dimana kamu menjadi dispatcher tim superhero bermasalah ini unik.

Sempat ada hype kecil ketika pengumumannya karena deretan pengisi suaranya ada sosok seperti Aaron Paul hingga personality internet populer seperti MoistCr1TiKaL dan jacksepticeye. Tapi ya itu, hype-nya bukan jenis hype game besar.

Game-nya juga uniknya terasa seperti game FMV. Karenanya model-model para superhero di game ini tidak bisa dimodding nakal seperti Robert, tokoh utamanya, dijadikan CJ GTA San Andreas atau sejenisnya. Karena itu juga size game-nya secara mengejutkan kecil.

Lalu game-nya hadir di bulan Oktober 2025 dengan pendekatan unik: game-nya episodik, dan 2 episode baru akan dirilis setiap pekan.

Hasilnya? Kisah superhero bermasalahnya ternyata jauh lebih memikat dari yang dibayangkan. Format rilis mingguan membuat setiap episode jadi event kecil yang memancing diskusi sosial media secara konsisten. Setiap pekan rasanya ada teori baru, reaksi baru, dan orang baru yang tergoda untuk ikutan hype.

Hasil akhirnya? Dua juta unit terjual hanya dalam bulan pertama.

Menurut AdHoc Studio, game ini bahkan berpotensi memecahkan target penjualan tiga tahun… hanya dalam tiga bulan.

3. Digimon Story: Time Stranger

Digimon Story Time Stranger.jpg
Digimon Story: Time Stranger. Bandai Namco

Game Digimon itu sudah terbiasa dengan penjualan yang bisa dibilang "oke." Tergolong lumayan, tapi tidak terlalu besar.

Namun Digimon Story: Time Stranger langsung memancing perhatian saat rilisnya, meski memang kebanyakan yang saya lihat di media sosial adalah postingan mengagumi Digimon seperti Angewomon atau BeelStarmon yang disajikan di game ini. Tapi harus diakui, perhatian fans ke game ini memang besar!

Dan hari ini (12/12/2025) Bandai Namco resmi mengumumkan bahwa Time Stranger sudah tembus 1 juta kopi penjualannya. Dalam 69 hari.

Kalau dibandingkan dengan “sesama Monster franchise tapi beda kubu,” seperti Pokémon Legends: Z-A yang mencatat 5,8 juta unit dalam satu minggu… tentu angka ini terlihat kecil. Tapi membandingkannya begitu saja tidak adil.

Lihat konteksnya:

  • Cyber Sleuth butuh empat tahun untuk mencapai 800.000 kopi.
  • Next Order perlu delapan tahun untuk menembus 1 juta unit.

Dari perspektif itu, 1 juta kopi dalam 69 hari jadi luar biasa untuk ukuran franchise Digimon.

Rasanya Bandai Namco benar-benar sedang memegang momentum emas. Kalau mereka ingin menggenjot kembali kejayaan Digimon di pasar global, this is the moment.

4. Blue Prince

Blue Prince (Steam)
Blue Prince (Steam)

Blue Prince ini salah satu game 2025 yang benar-benar beda jalurnya. Secara konsep, Blue Prince adalah game puzzle tapi dengan sentuhan roguelike yang membuat setiap permainan terasa seperti eksperimen baru.

Penjelasan resminya begini: "Blue Prince menantang pemain untuk menjelajahi sebuah rumah besar yang tata ruangnya berubah setiap hari. Pemain membangun progres eksplorasi lewat 45 ruangan yang dihasilkan dari kartu-kartu acak, dengan satu tujuan utama: menemukan ruangan ke-46 yang tersembunyi."

Konsepnya unik, judulnya benar-benar baru, dan studio di baliknya indie. Jadi wajar kalau sempat muncul pertanyaan: bisa nggak game seperti ini sukses?

Jawabannya ternyata: bisa banget.

Secara kritik, Blue Prince meledak. Versi PC-nya bahkan mengamankan 92/100 di Metacritic, angka yang masuk kategori “game of the year material.”

Secara pemain pun tidak kalah mengesankan. Pada September lalu, Blue Prince resmi mengumumkan bahwa jumlah pemainnya sudah menembus dua juta, pencapaian yang luar biasa untuk game dengan konsep seunik ini.

5. Megabonk

Megabonk mengumumkan pengunduran diri dari The Game Awards 2025. (IGN)
Megabonk mengumumkan pengunduran diri dari The Game Awards 2025. (IGN)

Ah, Megabonk.

Sekilas, ini "hanya" seperti Vampire Survivors dengan pendekatan 3D.

Namun Megabonk bisa menguasai formula itu, memastikan setiap pemainnya bakal ketagihan.

Hasilnya? Meledak.

Dibuat oleh solo developer bernama vedinad, Megabonk berhasil menjual lebih dari satu juta kopi hanya dalam dua pekan pertama.

Di SteamDB, all-time peak pemainnya mencapai 117.336, angka yang gila untuk game yang awalnya terlihat kecil.

Game ini bahkan sempat masuk nominasi Best Debut Indie Game di The Game Awards 2025… tapi lalu ada situasi unik, vedinad mengundurkan diri dengan jujur, mengakui bahwa ia pernah merilis game lain di bawah nama studio berbeda jadi, secara teknis, Megabonk bukan debutnya.

Dari lima ini mana games yang kesuksesannya mengejutkanmu?

Share
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Game

See More

Gimana Cara Main Clair Obscur: Expedition 33 Pakai Bahasa Indonesia?

12 Des 2025, 18:54 WIBGame