10 Game Modern dengan Turn-Based Combat yang Asyik

Meski sama-sama dari HoYoverse, gaya bertempur Honkai: Star Rail ini tergolong turn-based battle. (Tidak seperti, misalnya, Genshin Impact).

Meski begitu gameplay-nya sendiri bagi saya masih terasa oke dan seru, bahkan meski opsi aksi yang bisa dilakukan karaktermu tergolong sedikit dibanding sejumlah game turn-based battle lain. 

Untuk urusan grinding sih pemain pastinya akan memilih menggunakan auto. Tapi saat kamu harus menghadapi musuh saat eksplorasi atau menyelesaikan quest utama, dan terutama saat mencoba menyelesaikan konten endgame macam Simulated Universe level tinggi, Pure Fiction, dan konten-konten Forgotten Hall. 

Seperti game Persona dari seri utama sejauh ini, Persona 5 tentu menyajikan combat turn-based. 

Dan seperti game Persona dari nomor tiga ke atas, turn-based battle di Persona 5 bisa terasa asyik kalau kamu memahami mekaniknya. 

Didukung dengan cerita dan karakter yang menarik, tak heran Persona 5 punya banyak fans. 

Versi remake dari Persona 3 Reload ini battle-nya masih turn-based sama seperti versi aslinya. 

Hanya saja, kali ini sistem combat-nya sudah ditingkatkan. Sistem Shift, misalnya, adalah sistem Baton Pass yang sebelumnya muncul di Persona 5.

Peningkatan-peningkatan di game ini membuat battle-nya bisa terasa fun, terutama untuk yang sebelumnya sudah main Persona 5 namun belum main Persona 3. 

Yakuza: Like a Dragon ini unik...

Sebelumnya, game Like a Dragon ya baku hantamnya itu berjalan langsung.

Tapi di sini, pertarungannya jadi turn-based combat dengan elemen beat em' up. 

Memang, mengambil aksinya giliran. Tapi karakter-karakter yang bertarung tetap bergerak dalam real time, dan posisi bisa jadi penting untuk seranganmu. 

Sensasinya mungkin beda dari kebanyakan game Like a Dragon sebelumnya, tapi pertempurannya tetap terasa seru! 

Yah, berhubung ini sekuel dari Yakuza: Like a Dragon, tentu tak mengherankan game-nya masih menampilkan turn-based combat.

Namun beberapa peningkatan yang disajikan dalam pertarungan di Like a Dragon: Infinite Wealth membuat game ini bisa jadi semakin seru dan menyenangkan. 

Octopath Traveller II masih menyajikan pertempuran bergaya turn-based.

Secara keseluruhan, Octopath Traveler II ini sendiri memang masih menyajikan nuansa yang retro, baik dari visual maupun dari metode battle.

Tapi dari segi kualitas? Game ini tergolong sangat mantap. 

Roguelike role-playing game dengan nuansa dark ini juga menyajikan turn-based combat.

Tingkat kesulitan pertempuran di Darkest Dungeon bisa terasa sulit, terutama di awal-awal. Banyak musuh berbahaya yang akan menanti kamu. Bahkan musuh lemah pun bisa saja membabat kelompokmu kalau kamu melakukan kesalahan. 

Unsur random dalam eksplorasi juga membuat kamu belum tentu bisa selamat meski sudah memahami permainannya.

Tapi bagi saya, itu justru daya tarik utama Darkest Dungeon. Jadi kalau kamu bisa lolos dari dungeon dengan seluruh karakter hidup, sensasinya pun luar biasa.  

Sea of Stars termasuk game yang menyajikan nuansa retro.

Jadi tak mengherankan sistem pertempurannya pun turn-based.

Tapi jangan remehkan Sea of Stars hanya karena tampilan retronya. Game ini tergolong luar biasa, dan angka Metascore di Metacritic yang mencapai 87 dari 100 berdasarkan 51 review dari kritikus menegaskan kualitas game-nya.

Ah ya, Baldur's Gate III ini pertempurannya juga turn-based.

Penyajiannya juga tergolong oke, dan menjadi salah satu kekuatan game ini menurut saya.

Dari segi kualitas, Baldur's Gate III tentu tak diragukan. Game ini mendulang banyak penghargaan di tahun 2023 kemarin. 

Dragon Quest XI termasuk game yang masih menyajikan turn-based combat.

Banyak aspek Dragon Quest XI yang bagi saya terasa luar biasa, mulai dari karakterisasi, plot, dan juga combat-nya.

Judul yang satu ini memang tak bisa dilewatkan oleh pemain yang suka RPG Jepang.

Nah itu 10 game modern dengan turn-based combat yang masih asyik.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!