Kenapa Kratos Membunuh Para Dewa? Begini Penjelasannya!
Hal itu tergantung alasan dan situasi Kratos sendiri
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita tahu, Kratos dalam mitologi game God of War terkenal akan keganasannya dalam memburu setiap dewa yang dianggap menghalangi jalannya. Ia tak segan melakukan aneka metode yang dirasa efektif membunuh lawannya.
Kenapa Kratos sampai begitu sering membunuh dewa? Begini penjelasannya!
Baca Juga: Inilah 5 Anggota Keluarga Thor God of War: Ragnarok
1. Kratos beberapa kali kehilangan anggota keluarganya akibat perlakuan para dewa
Alasan paling klasik dari semua pembantaian Kratos pada para dewa sendiri adalah ia sering kehilangan kerabatnya akibat ulah para dewa.
Dalam seri Ghost of Sparta, Kratos diceritakan pernah kehilangan saudaranya, Deimos akibat ramalan Marked Warrior yang membuat para dewa khawatir Olympus akan runtuh. Ia sendiri terpisah dengan Deimos yang diculik Ares dan Athena ke dunia kematian yang dikuasai Thanatos.
Kratos sendiri memang berhasil membebaskan Deimos. Namun saudaranya malah justru harus gugur akibat serangan Thanatos. Akibatnya, Kratos naik darah dan mengumpulkan semua kekuatannya untuk menghabisi dewa kematian tersebut.
Di sekuel cerita utamanya, Kratos juga harus menyaksikan kematian istri dan anaknya sendiri akibat ulah Ares yang ingin menjadikannya sebagai prajurit ideal.
Gara-gara itu, Kratos memilih memberontak melawan tuannya sendiri dan berhasil membunuh Ares berkat bantuan para dewa kala itu.
2. Pada kejadian God of War 2, Kratos sempat ingin balas dendam sebelum terbunuh oleh Zeus
Di sekuel kedua God of War, ulah Kratos yang menghancurkan wilayah kota Rhodes sempat membuat marah para dewa. Zeus bahkan harus turun tangan sendiri dengan menyedot kekuatan dewa Kratos dan memindahkannya ke patung raksasa kota Rhodes.
Zeus bahkan memperdayanya dengan memberi Blade of Olympus yang baru bisa dicabut jika Kratos mengorbankan semua kekuatan dewanya. Ia sendiri melakukan semua itu agar dewa perang itu melemah dan mau menurut kepadanya.
Rupanya, Zeus sendiri takut jika Kratos akan membunuhnya seperti dia membunuh Ares sebelumnya.
Di saat kematiannya, Kratos sempat bersumpah akan membuat Zeus membayar semua perbuatannya. Dan benar saja, sumpah itu sendiri terpenuhi karena ia bangkit dari kematian berkat para Titan.
3. Di God of War 3, Kratos benar-benar berniat menghabisi para dewa yang menghalangi jalannya untuk balas dendam pada Zeus
Saat perang besar, Kratos yang kala itu bersama para Titan berteriak ke Zeus bahwa ia kembali dengan membawa kehancuran pada Olympus.
Otomatis, Zeus pun menerjunkan para bawahannya seperti Poseidon, Hades Helios, dan Hermes untuk bertarung. Bahkan Hercules pun ikut diterjunkan dalam pertempuran tersebut.
Melihat itu, Kratos pun tak ragu lagi menghabisi semua dewa yang menghalanginya.
Hal itu sendiri ia ucapkan pada Poseidon yang sekarat bahwa ia akan membuat semua dewa yang melawannya mengalami nasib yang sama dengan dewa lautan tersebut.
Tekad Kratos pun akhirnya terpenuhi di mana seluruh dewa Yunani telah tewas dan dunia mitologi tersebut hancur.
4. Di God of War 2018 & Ragnarok, Kratos sekarang membunuh dewa jika memang benar-benar diperlukan untuk menyelesaikan masalah
Semenjak kejadian di God of War 3, Kratos yang telah menuntaskan dendamnya kini lebih tenang dan mencoba hidup normal bersama Laufey dan Atreus.
Meskipun harus kembali menjadi duda, pria tersebut tetap teguh pada prinsipnya dan memilih fokus mengajari putranya tentang cara bertahan hidup. Ia sendiri kini tak suka bertarung kecuali jika diserang terlebih dahulu atau memang untuk mendapatkan bahan makanan.
Dan benar saja, saat ditemui Baldur, Kratos tak langsung membunuhnya namun hanya menghajarnya sebagai peringatan. Dalam duelnya terakhirnya, Kratos bahkan sempat mengampuni dewa Aesir tersebut.
Sayangnya, karena Baldur kala itu bernafsu membunuh Freya, Kratos pun terpaksa merenggut nyawa dewa tersebut agar mantan ratu Valkyrie itu tak bernasib sama seperti Zeus yang terjebak siklus pembunuhan orang tua dan anak.
Dalam event Ragnarok, Kratos juga terlihat lebih sering fokus bagaimana menghentikan perang besar tersebut ketimbang membantai para dewa.
Satu-satunya yang ia bunuh secara langsung hanya Heimdall seorang karena ia memang berpotensi membahayakan keselamatan Atreus.
Thor yang menjadi rival Kratos malah mati oleh Odin. Sedangkan Odin sang dewa pemimpin sendiri malah tewas setelah bola yang mengurung jiwanya dihancurkan oleh Sindri.
Itulah alasan mengapa Kratos membunuh para dewa baik di daratan Yunani dan Norse.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord : https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele : https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 6 Momen Paling Mengharukan di God of War: Ragnarok