10 Fakta Laufey God of War Ragnarok, Istri Kedua Kratos
Dia sendiri adalah pemilik asli Leviathan Axe
Setelah menjadi misteri di sekuel God of War 2018, akhirnya Laufey membuat kemunculan perdananya di God of War: Ragnarok meski hanya ada di mimpi Kratos.
Meski, ia adalah karakter yang telah meninggal, peran Laufey sendiri terbilang sangat vital dalam perjalanan Kratos dan Atreus dalam menyelesaikan masalah dengan para dewa.
Apa saja fakta menarik Laufey? Berikut pembahasannya!
Baca Juga: 7 Fakta Atreus, Putra Kedua Kratos yang Lahir di Tanah Nordik
1. Salah satu Raksasa yang hidup di Midgard
Hal ini bisa kalian temukan di catatan yang ditemukan di gua reruntuhan Jotunheim. Tulisan di sana mengatakan kalau ada dua raksasa yang masih tersisa di Midgard setelah kaum mereka melarikan diri.
Penjelasan itu sendiri sejalan dengan Laufey yang memang sempat hidup di Midgard dan membangun keluarganya sendiri dengan Kratos dan melahirkan Atreus. Sindri sendiri juga mengatakan bahwa Laufey adalah penjaga Jotnar terakhir yang hidup di dunia manusia.
Lalu siapa raksasa satu lagi yang dimaksud selain Laufey? Yup, dia adalah Jörmungandr yang diketahui terlempar ke masa lalu oleh Thor di pertempuran Ragnarok.
2. Pemilik pertama Leviathan Axe
Laufey sendiri diketahui merupakan pemilik asli dari Leviathan Axe. Ia sendiri mendapat senjata tersebut dari Brok dan Sindri demi mengimbangi Thor yang telah memiliki Mjornir.
Kapak tersebut memang memiliki karakteristik yang sama dengan palu Thor di mana ia bisa menggunakan serangan elemental dan bisa kembali sendiri setelah dilempar pemiliknya.
Hanya saja, alih-alih menantang Thor, Laufey justru memilih jalan lain dan akhirnya mewariskan kapak tersebut pada Kratos sebelum ia meninggal.
3. Istri kedua Kratos
Di silsilah keluarga Kratos, Laufey diketahui adalah istri keduanya.
Saat masih di Yunani, Kratos memang pernah menikah dengan perempuan bernama Lysandra yang memberinya putri tunggal bernama Calliope. Sayangnya, keduanya tewas gara-gara Ares memperdaya Kratos untuk membunuh mereka.
Kratos baru menikah lagi setelah ia tiba di tanah Norse dan bertemu Laufey. Dari situ, ia baru dianugerahi seorang putra yang diberi nama Atreus.
4. Orang yang mengajari Atreus cara berburu dan bahasa Nordik
Saat masih kecil, Atreus sendiri lebih banyak diurus oleh ibunya.
Laufey mengajarkan banyak hal kepada putranya tersebut seperti memanah, bertahan hidup dan mengenal kehidupan hewan liar.
Tidak hanya itu, Laufey juga mengajarkan Atreus banyak bahasa dari berbagai alam di Yggdrasil.
Tak heran mengapa Atreus bisa memahami bahasa yang digunakan ras lain selama pengembaraannya bersama Kratos.
5. Memiliki kemampuan melihat jauh ke masa depan
Sebagai seorang Raksasa, ternyata Laufey juga memiliki kemampuan melihat masa depan.
Hal itu terbukti dari mural di Jotunheim yang menceritakan kisah perjalanan Atreus dan Kratos dari pemakaman Laufey, pertemuan mereka dengan Jörmungandr, duel dengan naga sampai pertarungan hidup dan mati melawan Baldur.
Padahal semua kejadian tersebut belum lama terjadi sebelum gambar tersebut ditemukan Atreus.
6. Target asli yang diincar Baldur
Saat bertemu Kratos, Baldur sempat berkata bahwa mantan dewa perang tersebut jauh dari rumah.
Gara-gara itu, Kratos salah paham dan mengira kalau Baldur mengincarnya karena statusnya sebagai pendatang dari Yunani.
Namun saat menemukan relief ramalan di Jotunheim, Kratos baru menyadari kalau Baldur mengejar Laufey selama ini tanpa tahu bahwa raksasa tersebut telah meninggal.
7. Beberapa kali muncul di mimpi Kratos
Meski telah meninggal dan abu jasadnya telah tersebar di Jotunheim, Laufey masih sempat muncul dalam mimpi-mimpi Kratos.
Saat tidur di rumahnya, Kratos bermimpi sedang berburu bersama Laufey dan mendapat pesan dari istrinya kalau ia harus melakukan sesuatu sebelum waktu habis.
Kratos lalu kembali bermimpi lagi saat tidur di rumah persembunyian Brok dan Sindri di mana ia bersama Laufey menitipkan Atreus yang masih bayi dan berpesan untuk terus melindunginya.
Menjelang Ragnarok, lagi-lagi Kratos kembali bertemu Laufey yang menasehatinya untuk membuka hatinya pada dunia sebagaimana ia membuka hati pada sang istri.
8. Abu jasadnya disebar di puncak tertinggi Jotunheim
Sebelum meninggal, Laufey sempat berpesan pada keluarganya untuk menebar abu jasadnya di puncak tertinggi di sembilan alam.
Karena itu, Kratos dan Atreus harus melewati kesulitan karena perjalanan mereka dihalangi Baldur, Magni dan Modi serta sejumlah monster yang kerap muncul di jalan.
Keduanya juga sempat nyasar jika Mimir tak memberitahu kalau puncak tertinggi di seluruh alam ada di Jotunheim. Untungnya, wasiat Laufey sendiri berhasil terlaksana.
9. Salah satu karakter dengan hati yang mulia
Semasa hidupnya, Laufey adalah salah satu tokoh yang dicintai banyak orang.
Mimir sendiri sempat bercerita tentang sepak terjang Laufey sebagai prajurit Jotnar di mana ia kerap membebaskan orang yang diperbudak dan memberi makan mereka yang kelaparan.
Laufey jugalah yang mengajarkan pada Kratos bahwa mereka yang punya kekuatan tak boleh bersembunyi dan harus melindungi yang lemah.
Tak heran jika Brok dan Sindri sempat merasa berduka setelah tahu Laufey telah meninggal.
10. Kemampuan tempurnya diakui Kratos dan Thor
Tidak hanya baik hati, Laufey juga terkenal sebagai salah satu petarung hebat dari kaum raksasa,
Saking hebatnya kemampuan Laufey, Mimir sendiri sempat bercerita kalau para kaum Aesir sendiri sempat dibuat gatal karena banyak rencana mereka yang digagalkan oleh istri Kratos satu ini selama dalam pertempuran.
Thor yang notabene adalah salah satu Aesir terkuat pun mengakui kekuatan Laufey dan bahkan sempat frustasi karena hasratnya untuk bertarung melawan istri Kratos tak pernah terealisasikan.
Kratos sendiri yang merupakan prajurit Sparta pun mengakui kalau gaya bertarung Laufey sangat mempesona.
Itulah 10 fakta tentang Laufey, istri Kratos dan ibu kandung Atreus.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!
Baca Juga: Inilah 8 Fakta Menarik Kratos Sang Pembantai Dewa dari God of War