10 Fakta The Thing, Manusia Batu Kuat dari Fantastic Four

- Ben Grimm memiliki ketahanan fisik luar biasa dan proses penuaan yang lambat.
- Ben pernah memimpin Geng Yancy Street di New York City.
- The Thing pernah menjadi anggota New Avengers dalam versi komik Marvel.
The Thing merupakan salah satu sosok superhero yang sangat ikonik dari Marvel Comics. Bersama Mr.Fantastic, dia merupakan anggota pendiri dari kelompok Fantastic Four. Benjamin "Ben" Grimm, mantan pilot beserta astronot yang berubah menjadi makhluk berbadan batu setelah dirinya terkena oleh radiasi kosmik.
Penampilannya memang sangat mencolok, dengan tubuhnya yang besar dan juga bertekstur seperti batu. Ben memiliki sifat setia serta hati yang baik di balik tampangnya yang garang, serta dia sering menjadi penyeimbang emosional tim itu.
Berikut 10 fakta menarik dari The Thing sang manusia Batu!
1. Dapat dikatakan Abadi

Ben Grimm memiliki ketahanan fisik yang luar biasa dan proses penuaan yang sangat lambat. Fisiologi Thing yang keras memiliki sejumlah aspek aneh yang memberinya kemampuan selain kekuatan super. Seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa ia hanya menua saat sesekali kembali ke wujud manusianya.
Dalam Fantastic Four #605, Mr. Fantastic yang melakukan perjalanan waktu, melakukan perjalanan tiga ribu tahun ke masa depan dan menemukan Thing yang lebih tua tetapi masih hidup, dengan sedih menjalani harinya, merawat kebunnya, dan mengenang teman-teman yang telah meninggal.
2. Pernah Memimpin Geng Yancy Street

Ben Grimm yang besar di New York City, dan lahir di Yancy St. di Manhattan, tumbuh di lingkungan kelas pekerja yang didominasi, dalam banyak hal, oleh Yancy Street Gang.
Diceritakan setelah kematian Dan yaitu kakak laki-lakinya, Ben Grimm muda yang bermasalah mengikuti jejaknya dan bergabung dengan Geng Yancy Street , dan segera menjadi pemimpinnya seperti yang dilakukan saudaranya sebelumnya.
3. Pernah Menjadi Anggota New Avengers

Dalam versi komik Marvel, The Thing sempat menjadi anggota New Avengers, sebuah tim alternatif Avengers yang dibentuk saat para pahlawan utama terpecah. Tim ini dipimpin oleh Spiderman dan beranggotakan pahlawan-pahlawan unik seperti Wolverine, Luke Cage, dan lainnya.
Tim yang dipimpin oleh Spiderman ini, menjadi tempat berkumpulnya pahlawan-pahlawan yang sering dianggap “liar”, “tidak konvensional”, atau terlalu nyentrik untuk Avengers klasik. Meskipun Ben memiliki prinsip kuat dan gaya yang keras kepala, ia tetap mampu menjadi penyeimbang dalam tim penuh ego besar.
4. Sulit Berbicara Dengan Lancar

Salah satu elemen paling pahit dalam kisah Ben Grimm adalah proses transformasinya menjadi The Thing. Tidak seperti perubahan bentuk yang bisa dikendalikan atau dibalik seperti sebagian besar superhero, perubahan yang dialami Ben adalah permanen dan menyiksa secara fisik maupun emosional.
Salah satu dampak paling menyakitkan dari transformasi ini adalah kerusakan pita suara Ben Grimm. Bebatuan yang menyatu dengan tubuhnya juga merusak saluran vokalnya, membuatnya sulit berbicara panjang dan mengubah nada suaranya menjadi serak, berat, dan terbata-bata.
5. Karakteristik dan Sikap Mirip Penciptanya

Ben Grimm bukan hanya karakter fiksi ia adalah pantulan jiwa dari penciptanya, Jack Kirby. Kirby, salah satu legenda komik Amerika, sering menyebut bahwa The Thing adalah alter ego-nya sendiri.
Keduanya baik Ben Grimm maupun Jack Kirby, berasal dari keluarga imigran Yahudi kelas pekerja di Lower East Side, Manhattan. Lingkungan keras itu membentuk pribadi mereka menjadi keras kepala, tangguh, tapi juga setia dan penuh perasaan.
6. Bertemu Tuhan yang Terlihat Seperti Jack Kirby

Salah satu cerita Fantastic Four yang paling tidak biasa tetapi mengharukan terjadi, ketika Thing mati setelah dirasuki oleh Doctor Doom, anggota Fantastic Four lainnya pergi ke alam baka dalam upaya untuk menghidupkan kembali teman mereka. Setelah mengetahui bahwa Thing telah dilarang memasuki Surga, mereka menemukan jalan masuk yang mengarah langsung ke kantor Tuhan.
Cerita ini terjadi dalam komik Fantastic Four #511, mereka bertemu dengan sosok pria paruh baya pendek, berjanggut, dan sedang menggambar di atas papan gambar yang sangat mirip Jack Kirby. Ia memberi tahu Thing bahwa ia masih memiliki banyak petualangan yang tersisa dan mulai menggunakan pensilnya untuk benar-benar menggambarnya kembali ke dunia nyata.
7. Tidak Terima Dengan Kekuatannya

Berbeda dari banyak superhero Marvel lainnya yang akhirnya berdamai atau bahkan bangga dengan kekuatan mereka, Ben Grimm tidak pernah benar-benar menerima transformasinya menjadi The Thing. Meskipun ia memiliki kekuatan luar biasa dan daya tahan hampir tak terbatas, Ben menganggap bentuk tubuh batunya sebagai kutukan, bukan anugerah.
Kehidupan lamanya sebagai manusia biasa yang cerdas dan atletis hancur dalam sekejap. Tidak seperti anggota Fantastic Four lainnya yang masih bisa mempertahankan penampilan manusia atau bahkan menikmati kekuatan mereka, sedangkan Ben terperangkap dalam wujud kasar dan tak manusiawi.
8. Veteran Tentara

Sebelum menjadi The Thing, Ben Grimm kuliah di Empire State University bersama Reed Richards. Setelah lulus, ia bergabung dengan Angkatan Udara AS dan bertugas sebagai pilot. Meskipun awalnya seharusnya bertugas selama Perang Dunia Kedua, alur waktu Marvel mengubahnya menjadi Perang Siancong fiktif, di mana Frank Castle (Punisher) dan banyak karakter Marvel lainnya juga terlibat.
Salah satu yang menarik selama masa tugasnya, saat Grimm diminta oleh Nick Fury untuk melakukan misi pengawasan rahasia ke kota Vladivostok, Rusia, bersama dengan Carol Danvers dan James Howlett atau Wolverine.
9. Beberapa Kali Kembali Ke Bentuk Manusianya

Meskipun The Thing dikenal dengan bentuk batunya yang ikonik, Ben Grimm beberapa kali berhasil kembali ke bentuk manusianya dalam cerita-cerita komik. Salah satu cara yang paling dikenal adalah melalui penggunaan teknologi atau sihir yang memungkinkan tubuhnya berubah kembali sementara waktu.
Salah satu contoh paling terkenal adalah saat ia dibantu oleh rekan-rekannya di Fantastic Four, yang menggunakan teknologi canggih milik mereka untuk mengembalikan tubuh Ben ke bentuk manusia.
10. Keturunan Yahudi

Pada awalnya, Marvel berusaha menghindari memasukkan elemen Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) ke dalam karakter-karakter dan cerita komiknya. Namun, The Thing menjadi salah satu karakter pertama yang memperkenalkan latar belakang yang lebih mendalam mengenai suku dan agamanya.
Dalam komik, diketahui bahwa Ben Grimm adalah seorang anak keturunan Yahudi. Meskipun The Thing merupakan pahlawan bertubuh batu, tetapi karakter ini mampu mewakili banyak aspek identitas budaya dan agama yang jarang ditemukan dalam genre superhero.
Itulah 10 fakta dari The Thing, bagaimana menurutmu?
Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!
Penulis: Diaz Virangga Atsila
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku