Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Rekomendasi 5 Film Komedi Hong Kong Karya Wong Jing! Future Cops?

(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
Intinya sih...
  • City Hunter (1993) - Jackie Chan tampil dalam komedi fisik yang kocak dan universal - Adaptasi manga City Hunter dengan aksi ikonik
  • Future Cops (1993) - Parodi Street Fighter dalam film penuh aksi dan kekocakan - Menggunakan jurus khas karakter parodi Street Fighter
  • God of Gamblers III: Back to Shanghai - Stephen Chow berbagi peran utama dengan Michael Chan - Komedinya dilepas tanpa rem, terasa jauh lebih all-out dan absurd dibanding film-film God of Gamblers sebelumnya maupun setelahnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam beberapa hari terakhir, Duniaku.com cukup sering membahas film karya Wong Jing, terutama Future Cops, salah satu film komedi Hong Kong paling absurd dan ikonik di eranya.

Wong Jing memang dikenal sebagai sutradara dengan gaya komedi yang ngawur tapi efektif. Saat dipasangkan dengan nama-nama besar seperti Jackie Chan, Stephen Chow, hingga Andy Lau, ia mampu menghadirkan humor gila-gilaan yang mengocok perut, tanpa melupakan aksi yang tetap seru dan menghibur.

Lalu, film komedi Hong Kong apa saja karya Wong Jing yang layak kamu tonton?

Simak rekomendasi film komedi Hong Kong terbaik karya Wong Jing berikut ini!

1. City Hunter (1993)

Jackie Chan City Hunter. (Dok. Golden Harvest/City Hunter 1993)
Jackie Chan City Hunter. (Dok. Golden Harvest/City Hunter 1993)

Kalau kita bicara Jackie Chan di era 80–90-an, komedi fisik yang kocak dan universal sudah jadi ciri khasnya, humor yang bisa dinikmati lintas budaya.

Namun di City Hunter, unsur komedinya benar-benar digeber habis sampai terasa seperti kartun live-action. Film ini tanpa malu-malu menabrak batas realisme demi lelucon visual dan situasi absurd.

Sebagai adaptasi manga City Hunter, film ini memang terasa kurang solid. Karakter Ryo Saeba dan Kaori dari segi penampilan kurang mirip dan dari segi karakter tidak dieksplorasi terlalu dalam, sementara konfliknya terasa seperti “satu episode filler” dari kehidupan Ryo yang memang absurd sejak awal.

Meski begitu, sebagai film aksi, City Hunter tetap punya banyak momen ikonik. Pertarungan Jackie Chan melawan Gary Daniels (yang bahkan sempat menampilkan adegan dengan kostum Street Fighter) masih terasa klasik hingga sekarang. Begitu pula duel Jackie di dalam bioskop melawan dua petarung bertubuh jangkung, yang jelas merupakan tribut pada pertarungan legendaris Bruce Lee melawan Kareem Abdul-Jabbar.

Dan tentu saja, sebagai film komedi, City Hunter dipenuhi adegan yang memancing tawa, diperkuat oleh ekspresi wajah, timing slapstick, dan tingkah konyol Jackie Chan yang benar-benar dilepas tanpa rem.

2. Future Cops (1993)

(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)
(Dok. Golden Harvest/Future Cops - 1993)

Di City Hunter, ada satu segmen parodi Street Fighter yang jadi puncak duel Jackie Chan melawan Gary Daniels dan langsung membekas di ingatan penonton.

Sekarang bayangkan kalau Wong Jing mengambil ide itu, lalu memutarnya jadi satu film penuh.

Future Cops adalah jawabannya.

Film ini diperkuat jajaran aktor besar Hong Kong seperti Andy Lau, Jacky Cheung, Ekin Cheng, dan Aaron Kwok. Plot dasarnya sendiri mirip Terminator: orang-orang dari masa depan kembali ke masa lalu untuk menggagalkan rencana jahat. Bedanya? Hampir seluruh karakter utamanya tampil sebagai versi “cosplay tipis-tipis” tokoh Street Fighter.

Bukan cuma itu, film ini juga menyelipkan parodi karakter lain yang sama sekali tak kalah absurd, mulai dari Suneo (Doraemon) sampai Goku (Dragon Ball).

Ngawur? Sudah pasti.

Tapi justru di situlah kekuatannya.

Selain kocaknya kena dan beberapa adegan aksinya tetap seru, Future Cops punya satu keunggulan besar: karakter parodi Street Fighter-nya benar-benar menggunakan jurus khas mereka. Ada Sonic Boom ala Guile, Tatsumaki Senpu Kyaku serta Hadoken dari Ryu dan Ken, hingga tangan memanjang dan api dari mulut ala Dhalsim.

Ironisnya, dalam hal ini Future Cops justru terasa lebih jujur dan berani dibanding dua versi film Street Fighter Hollywood, yang sering terasa malu-malu untuk benar-benar menampilkan jurus ikonik para fighter-nya.

3. God of Gamblers III: Back to Shanghai

God of Gamblers III Stephen Chow. (Dok. Win's Entertainment/God of Gamblers III)
God of Gamblers III Stephen Chow. (Dok. Win's Entertainment/God of Gamblers III)

Ah, yang ini… film yang benar-benar ajaib dalam sejarah film Hong Kong.

Wong Jing sudah menyutradarai God of Gamblers sejak film pertamanya. Namun sejak God of Gamblers II, ada twist komedi yang menarik: Chow Sing-cho, “Saint of Gamblers” dari film parodi All for the Winner (diperankan Stephen Chow), muncul dan berbagi peran utama dengan Michael Chan alias Little Knife (Andy Lau).

Lalu mungkin ada yang bertanya, “Gimana kalau filmnya fokus sepenuhnya ke Stephen Chow?”

Hasilnya adalah God of Gamblers III: Back to Shanghai. Plot-nya semakin tak masuk akal, Sing tiba-tiba terlempar kembali ke Shanghai tahun 1937. Dari titik ini, komedinya dilepas tanpa rem, terasa jauh lebih all-out dan absurd dibanding film-film God of Gamblers sebelumnya maupun setelahnya.

Meski begitu, ciri khas seri ini tetap dipertahankan. Di balik kegilaan humornya, Back to Shanghai masih menyajikan adegan aksi yang seru dan ritme hiburan yang cepat, membuat film ini terasa seperti perpaduan unik antara film judi, komedi slapstick Stephen Chow, dan petualangan lintas waktu yang seru-seru kocak.

4. Fight Back to School III

Stephen Chow. (Dok. Win's Movie Production/Fight Back to School 3)
Stephen Chow. (Dok. Win's Movie Production/Fight Back to School 3)

Fight Back to School adalah seri film komedi populer yang dibintangi Stephen Chow. Dua film pertamanya disutradarai oleh Gordon Chan, dengan formula khas: Chow Sing-Sing, polisi menyebalkan tapi jenius, menyamar kembali ke bangku sekolah demi memecahkan kasus.

Di film ketiganya, kursi sutradara berpindah ke tangan Wong Jing, dan di sinilah ceritanya mengambil arah yang sedikit berbeda. Kali ini, Chow Sing-Sing tidak lagi menyamar sebagai siswa, melainkan sebagai suami seorang sosialita kaya. Penyamaran ini justru menyeretnya ke berbagai masalah baru, apalagi sang tunangan tidak setuju dan berusaha membujuknya untuk meninggalkan pekerjaan berbahayanya sebagai polisi undercover.

Masih diperkuat komedi khas Stephen Chow, Fight Back to School III tetap terasa kocak dan menghibur. Namun, jika kamu merasa ada perubahan nada dan ritme dibanding dua film sebelumnya, perasaan itu valid. Perbedaan tersebut sangat mungkin berasal dari gaya penyutradaraan Gordon Chan dibandingkan pendekatan Wong Jing.

5. Hail the Judge

Stephen Chow Hail the Judge. (Dok. Win's Movie Production Limited/Hail the Judge)
Stephen Chow Hail the Judge. (Dok. Win's Movie Production Limited/Hail the Judge)

Kamu mungkin sudah sadar sekarang: banyak film klasik Stephen Chow tahun 90-an, yang sering menghibur anak-anak yang tumbuh di dekade itu ketika tayang di TV lokal, disutradarai Wong Jing.

Termasuk yang ini.

Hail the Judge menampilkan Chow sebagai Pao Lung Sing. Dia adalah keturunan dari hakim legendaris, Bao Zheng. Tapi Pao ini sudah korup dibenci publik pula.

Dari premis inilah berbagai kekocakan bermunculan. Situasi demi situasi absurd membuka ruang bagi komedi khas Stephen Chow yang penuh satir, slapstick, dan humor tak terduga.

Hail the Judge bukan sekadar film komedi, tapi juga contoh bagaimana Wong Jing dan Stephen Chow mampu memelintir figur ikonik budaya Tiongkok menjadi bahan humor yang tajam, dan tetap sangat menghibur.

God of Gamblers III Stephen Chow. (Dok. Win's Entertainment/God of Gamblers III)
God of Gamblers III Stephen Chow. (Dok. Win's Entertainment/God of Gamblers III)

Nah, itulah lima rekomendasi film komedi Hong Kong karya Wong Jing.

Sutradara satu ini memang piawai memadukan aksi dan komedi, kadang rapi, kadang benar-benar liar. Selain lima judul di atas yang benar-benar tancap gas ke arah komedi, Wong Jing juga punya film-film lain seperti God of Gamblers (pertama), God of Gamblers Returns, hingga Kung Fu Cult Master yang meski memiliki momen ringan, tetap lebih menitikberatkan drama dan aksi.

Kalau kamu sendiri, film Wong Jing mana yang paling berkesan?

Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

Pembahasan Fallout Series Season 2 Prime Video, Rahasia Vault-Tec!

19 Des 2025, 18:00 WIBFilm