Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Perbandingan 12 Karakter Future Cops dengan Street Fighter dan Lainnya

Vega Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Vega Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Intinya sih...
  • Lung versus Ryu: Aaron Kwok memerankan Lung, parodi Ryu dengan kostum yang cukup mirip. Meski porsinya sedikit, penampilan Lung terasa lebih meyakinkan dibanding versi Hollywood.
  • Ti Man versus Vega: Andy Lau sebagai Ti Man mengenakan atribut ikonis Vega dan gaya bertarung yang mencerminkan ciri khas Vega.
  • Broomhead versus Guile: Broomhead berusaha memberi unsur militer pada karakter Guile meski terlihat agak unik, tapi masih menjalankan moveset Guile dengan cukup setia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Future Cops (1993) adalah salah satu film paling edan karya Wong Jing. Bayangkan plot ala Terminator, lalu diisi oleh deretan bintang besar Hong Kong yang cosplay tipis-tipis (atau bahkan terang-terangan) menjadi karakter Street Fighter dan ikon pop culture lain.

Hasilnya? Campur aduk yang liar.

Ada karakter yang kostumnya masih cukup mirip dengan versi game, ada juga yang sudah berubah jadi parodi bebas tanpa rem, bahkan ada yang mendadak nyelonong ke wilayah Dragon Ball

Film ini jelas tidak peduli batas IP, konsistensi, atau logika, dan justru di situlah daya tariknya.

Penasaran siapa jadi siapa, dan seberapa jauh referensinya melenceng?

Yuk, kita bedah perbandingan karakter Future Cops dengan Street Fighter dan judul ikonis lainnya!

1. Lung versus Ryu

Ryu Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Ryu Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Aaron Kwok memerankan Lung, yang jelas-jelas merupakan parodi Ryu.

Dari segi kostum, Lung memang tidak mengenakan gi karate. Namun skema warnanya tetap sangat dekat dengan Ryu: pakaian dominan putih dengan ikat kepala merah yang hampir selalu dikenakan.

Lucunya, justru karena konsistensi ikat kepala merah inilah, penampilan Aaron Kwok sebagai “Ryu versi parodi” terasa lebih meyakinkan dibanding Byron Mann yang memerankan Ryu di film Street Fighter (1994) versi Hollywood. Sebuah perbandingan yang agak menyakitkan, dan ironis.

Sayangnya, meski secara visual Lung cukup “kena” sebagai Ryu, porsinya di film ini relatif sedikit. Alasannya pun kocak dan sangat Wong Jing: Lung tidak ikut misi ke tahun 1993 karena ia adalah ipar Direktur Polisi era tersebut.

Yep. Bukan karena tak cukup kuat, bukan karena gugur, tapi karena koneksi keluarga. Sebuah solusi plot yang sama absurdnya dengan filmnya sendiri.

2. Ti Man versus Vega

Vega Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Vega Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Ti Man diperankan oleh Andy Lau, yang bisa dibilang nama terbesar di jajaran pemain Future Cops.

Apakah ia 100% mirip Vega? Tentu tidak. Tapi arah parodinya sangat jelas. Ti Man mengenakan beberapa atribut ikonis Vega: topeng, kuku besi, dan bahkan rambut yang dikuncir, meski warnanya masih hitam, bukan pirang seperti Vega versi game.

Yang menarik, kemiripan ini tidak berhenti di kostum. Gaya bertarung Ti Man juga disajikan cukup lincah dan akrobatik, mencerminkan ciri khas Vega yang mengandalkan kecepatan dan kelenturan ketimbang kekuatan brutal.

Hasilnya adalah parodi yang masih terasa “niat”: tidak sepenuhnya akurat, tapi cukup jelas bagi penonton untuk langsung menangkap, “oh, ini jelas Vega.”

3. Broomhead versus Guile

Guile Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Guile Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Uh… yang satu ini agak unik.

Ada upaya jelas untuk memberi unsur militer pada karakter Broomhead. Dalam kostum default-nya (alias saat ia tidak sedang menyamar), ia mengenakan jaket camo tentara, penanda bahwa ia adalah parodi Guile.

Masalahnya, jaket camo itu terlihat compang-camping, dan rambutnya… ya, lebih mirip kuas panjang ketimbang rambut sapu Guile yang ikonis. Dipadu dengan fisik yang tidak terlalu mengintimidasi, hasil akhirnya kadang terasa seperti “Guile versi hobo pasca-apokaliptik.”

Namun jangan keburu meremehkan.

Broomhead tetap memiliki jurus-jurus khas Guile, termasuk serangan mirip Sonic Boom dan Sommersault Kick. Dari segi fungsi sebagai parodi, setidaknya dia masih menjalankan moveset Guile dengan cukup setia.

Dan ironisnya?

Dalam satu aspek penting, Broomhead justru lebih unggul dari Guile versi Jean-Claude Van Damme di Street Fighter (1994): Dia benar-benar punya Sonic Boom.

Kadang, parodi justru lebih “Street Fighter” daripada adaptasi resminya.

4. Sing versus Dhalsim

Dhalsim Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Dhalsim Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Sekilas, Sing lebih terasa seperti Simon Yam mengenakan kostum aneh: anting-anting besar, tangan yang hampir selalu tertutup seakan sedang berdoa seperti pendeta, rambut yang jelas tidak botak, serta pakaian yang relatif tertutup, jauh dari tampilan khas Dhalsim yang biasanya lebih terbuka.

Namun ya… ini memang Dhalsim.

Di adegan pertarungan awal, identitas itu langsung dikonfirmasi: Sing melayang di udara, menyembur api, dan memanjangkan lengannya, ciri khas Dhalsim yang tidak bisa disalahartikan.

Dan ironisnya, meski desainnya terasa serampangan dan “bebas”, versi ini tetap lebih terasa Dhalsim dibandingkan “Doctor Dhalsim” versi Roshan Seth di Street Fighter (1994), yang hampir sepenuhnya kehilangan ciri khas karakter game-nya.

5. Kent versus Ken

Ken Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Ken Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Jujur saja, kalau dilihat dari tampang dan gaya, Kent lebih terasa seperti Ekin Cheng di film post-apocalyptic yang edgy. Penampilannya cool dan dingin, dengan rambut yang tidak sepenuhnya pirang, hanya sebagian diwarnai kuning, dipadu jaket merah alih-alih gi karate merah khas Ken.

Bahkan, Kent sempat ditempatkan di sisi antagonis, yang jelas tidak identik dengan Ken versi klasik.

Namun lucunya, begitu bicara soal aksi, parodi ini mulai “klik”. Selain namanya yang jelas mengarah ke Ken, Kent benar-benar menggunakan jurus-jurus Ken: serangan mirip Tatsumaki Senpū Kyaku, jurus mirip Hadouken, dan gaya bertarung yang agresif.

Dan di titik ini muncul ironi yang cukup pedas: dari segi gerakan dan spirit bertarung, Kent justru terasa lebih “Ken” dibanding versi Ken di Street Fighter (1994), meskipun secara penampilan jelas jauh melenceng.

6. Thai King versus Sagat

Sagat Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Sagat Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Kalau kamu menonton Future Cops sekarang dan melihat Thai King (diperankan Billy Chow), mungkin refleks pertamamu adalah bertanya: “Ini Sagat… atau malah Goro Majima?”

Iya, dia memang memakai eye patch, salah satu ciri paling ikonis Sagat. Tapi selebihnya? Jauh melenceng. Rambutnya tidak botak, posturnya tidak seintimidatif Sagat asli, dan kepribadiannya justru terasa eksentrik, bukan dingin dan mengancam.

Padahal Sagat di Street Fighter dikenal sebagai jawara Muay Thai sejati, sosok yang kekuatannya bahkan sempat mendesak Ryu, petarung dengan kode kehormatan, meski sempat bekerja sama dengan pihak antagonis

Semua aura itu nyaris tidak terasa pada Thai King versi ini.

Hasil akhirnya, Thai King terasa sebagai salah satu parodi yang paling melenceng di Future Cops

7. Chun May versus Chun-Li

Chun-Li Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Chun-Li Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Kalau bicara Chun-Li live-action, versi Jackie Chan di City Hunter masih jadi yang paling akurat secara kostum mendekati Chun-Li di game.

Sementara itu, “Chun May”, parodi Chun-Li di Future Cops, mengambil arah yang jauh lebih bebas. Kostumnya sudah melenceng cukup jauh, dan rambutnya bahkan tidak dihias dengan bun khas Chun-Li, melainkan dibentuk menyerupai tanduk.

Lucunya, detail rambut ini justru membuat Chun May terlihat seperti Juri Han, karakter Street Fighter yang saat itu bahkan belum eksis sama sekali. Sebuah kebetulan visual yang terasa sangat ironis jika dilihat dari kacamata sekarang.

Atribut yang paling jelas menghubungkannya dengan Chun-Li hanyalah gelang berduri di pergelangan tangan. Namun begitu adegan aksinya dimulai, identitasnya kembali “terkonfirmasi”: Chun May masih menggunakan Spinning Bird Kick.

Jadi meskipun secara visual terasa melenceng, dari sisi jurus bertarung, penonton tetap bisa langsung menangkap: iya, ini memang parodi Chun-Li.

8. Chun-doi (Mrs. Chun) versus Chun-Li

Chun-Li Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Dok. Shueisha, Toei Animation, Akira Toriyama/Dragon Ball)
Chun-Li Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Dok. Shueisha, Toei Animation, Akira Toriyama/Dragon Ball)

Kalau kamu pikir parodi Chun-Li di Future Cops sudah cukup liar… film ini masih punya satu kejutan lagi.

Ketika kekuatannya bangkit, Chun-doi, ibunya Chun May, ikut berubah menjadi Chun-Li.

Dan lucunya, dari segi penampilan, Chun-doi justru terasa lebih mendekati Chun-Li versi game dibanding anaknya sendiri. Ia mengenakan hair bun khas Chun-Li, serta qipao yang dimodifikasi dengan motif yang mengingatkan pada kostum Chun-Li—hanya saja warnanya merah, bukan biru.

Seakan belum cukup absurd, Chun-doi juga mampu menggunakan Spinning Bird Kick, persis seperti Chun May.

Hasil akhirnya benar-benar khas Future Cops: satu karakter Chun-Li parodi belum cukup, jadi film ini menyajikan… dua generasi Chun-Li sekaligus.

9. Richard Yu versus Blanka

Blanka Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Blanka Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Yang satu ini… ya, memang ngawur.

Richard Yu pada dasarnya adalah komedian Richard Ng dengan rambut liar, wajah dicat hijau, dan kostum hijau. Perlu digarisbawahi: kostum, karena Richard Ng tidak bertelanjang dada seperti Blanka versi game.

Namun anehnya, meski tampilannya terkesan asal-asalan, Richard Yu tetap dibekali jurus-jurus khas Blanka. Ia bisa melakukan Rolling Attack dan juga menyetrum lawan. Hanya saja, versi Rolling Attack-nya benar-benar ekstrem: Richard Yu secara harfiah berubah jadi bola, bukan sekadar meringkuk lalu meluncur seperti Blanka di game.

Konyol? Jelas. Masuk akal? Sama sekali tidak.

Tapi inilah ironi khas Future Cops: dari segi kemampuan tempur dan jurus, versi ini justru terasa lebih mendekati Blanka dibanding Carlos Blanka di Street Fighter (1994), yang konsepnya sudah keburu melenceng jauh.

10. Toyota versus Honda

Honda Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Honda Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

Oke, jujur saja, menulis subjudul ini saja sudah bikin ngakak.

Iya, karakter pesumo di kubu penjahat Future Cops ini benar-benar bernama Toyota, diperankan oleh William Duen. Sebuah pilihan nama yang jelas disengaja dan sangat khas film Hong Kong awal 90-an.

Dari segi kostum, Toyota memang tidak seakurat “Honde”—transformasi Jackie Chan di City Hunter (1993) yang legendaris itu. Di sini, Toyota umumnya tampil sebagai pesumo dengan pakaian hijau, tanpa banyak detail spesifik yang langsung mengingatkan ke E. Honda.

Namun dari sisi kemampuan tempur, arah parodinya tetap jelas. Toyota masih menggunakan jurus ikonik ala Honda, termasuk Flying Headbutt,

11. General versus M. Bison

Bison Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)
Bison Future Cops dan Street Fighter. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Capcom/Street Fighter)

General, diperankan oleh Ken Lo, sudah sangat jelas merupakan parodi M. Bison.

Dari segi kostum, ia mengenakan warna merah, topi militer, dan jubah yang langsung mengingatkan pada sang Diktator Shadaloo. Meski begitu, tampilannya tetap terasa sebagai cosplay tipis: mirip arahnya, tapi jelas berbeda detail dan nuansanya.

Namun yang membuat General menarik bukanlah kostumnya, melainkan aura ancamannya.

General disajikan sebagai sosok yang benar-benar perkasa secara fisik. Ia mampu membuat para polisi masa terpental ketika mencoba melawannya dengan konfrontasi langsung, dan bahkan ketika dikeroyok, ia tetap menjadi lawan yang merepotkan dan sulit dijatuhkan. Kehadirannya terasa sebagai ancaman nyata, bukan sekadar bos yang banyak omong.

Dan di sinilah ironinya muncul.

Jika kita bicara murni soal film live-action, General justru berhasil menyajikan aura diktator yang berbahaya dan tangguh dalam pertarungan fisik, sesuatu yang, secara mengejutkan, tidak sepenuhnya berhasil ditampilkan oleh versi Hollywood M. Bison di film 1994 maupun 2009.

12. Chan Tai-hung versus Goku

Goku Future Cops dan Dragon Ball. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Dok. Shueisha, Toei Animation, Akira Toriyama/Dragon Ball)
Goku Future Cops dan Dragon Ball. (Dok. Golden Harvest/Future Cops, Dok. Shueisha, Toei Animation, Akira Toriyama/Dragon Ball)

Sebelas karakter sebelumnya adalah parodi karakter Street Fighter.

Lalu… ada yang satu ini.

Ketika kekuatan Chan Tai-hung (diperankan Dickie Cheung) bangkit, film ini tidak menjadikannya karakter Street Fighter sama sekali. Ia justru berubah menjadi Son Goku dari Dragon Ball.

Dan yang mencengangkan adalah betapa nyerempetnya parodi ini. Selain tidak mengenakan gi oranye secara penuh, Tai-hung tetap tampil dengan rambut khas Goku dan pakaian yang jelas-jelas terinspirasi dari kostum Goku. Tidak ada usaha menyamarkan referensinya, ini bukan “terinspirasi”, tapi hampir blak-blakan.

Bahkan, saat kebangkitan Tai-hung melawan Toyota, adegan itu bahkan diiringi penggalan BGM “Makafushigi Adventure”, lagu pembuka Dragon Ball yang ikonis.

Nah gimana menurut kamu interpretasi Future Cops pada 12 karakter ini?

Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

4 Karakter yang Muncul di Film Street Fighter 94, 2009, dan 2026!

18 Des 2025, 21:00 WIBFilm