Pathik adalah pria tua yang mencoba membantu Aang mencapai Avatar State dengan bebas.
Namun untuk membuka titik chakra terakhir, instruksi Pathik tampaknya kurang jelas. Aang mengira ia harus benar-benar memutus hubungannya pada Katara untuk bisa membuka titik ini.
Padahal, Avatar seperti Roku jelas-jelas memiliki istri dan bisa membuka Avatar State dengan bebas juga.
Kalau instruksi Pathik lebih jelas, Aang mungkin sudah bisa mencapai wujud Avatar State dengan bebas sebelum ia kembali ke Ba Sing Se untuk menolong Katara.
Jeong Jeong adalah salah satu pengendali api terkuat di dunia Avatar. Sosok yang bisa sampai melayang dan menyerang dengan teknik api mantap saat diperkuat oleh Komet Sozin.
Namun, Aang menemui Jeong Jeong terlalu cepat. Saat itu Aang bahkan belum belajar Earthbending dan belum memperdalam Waterbending. Jeong Jeong malah sebenarnya sudah tidak mau melatih Aang, namun dia dipaksa oleh Avatar Roku.
Ditambahkan dengan sifat tak sabaran Aang, ujung-ujungnya sesi latihan dengan Jeong Jeong malah membuat Aang takut menggunakan Firebending karena ia melukai Katara.
Dari yang kita lihat di Suku Air Utara, Pakku sebenarnya mengajari Aang dengan tegas dan oke.
Masalah Pakku adalah durasinya melatih Aang terlalu singkat. Setelah penyerbuan Negara Api, Aang dan rekan-rekannya pergi lagi kemudian.
Jadi pada akhirnya yang lebih banyak membantu Aang untuk Waterbending justru Katara.
Kura-kura yang begitu besar hingga punggungnya sampai menjadi pulau ini mengajari Aang Energybending.
Lion Turtle tidak benar-benar melatih Aang. Dia hanya memberikan Aang pengetahuan instan.
Tapi itu sudah cukup untuk membantu Aang menggunakan Energybending dan mencabut kekuatan Ozai.
Yang unik dari Zuko adalah, meskipun dia ini guru yang mengajari Aang Firebending, dia juga awalnya butuh belajar juga soal sejarah sejati pengendalian api.
Setelah amarahnya reda, Zuko sempat tak bisa menggunakan pengendalian api dengan efektif lagi. Dia harus bertualang ke tempat para Pejuang Matahari bersama Aang, dan menyadari esensi pengendalian api dari dua naga Ran dan Shaw.
Meski begitu, pada akhirnya Zuko bisa melatih Aang untuk menggunakan Firebending.
Masalahnya? Karena Zuko juga tobatnya terlambat, durasi latihan Aang dengan Zuko singkat. Tidak selama Katara dan Toph.
Awalnya, skill Katara kalah dari bakat Aang. Teknik-teknik Waterbending sederhana yang dikuasai Katara dengan susah payah dapat dikuasai Aang dalam waktu singkat.
Namun setelah Katara bisa memperoleh gulungan yang mengajarkan pengendalian air, terus dia dilatih juga oleh Pakku, level Waterbending Katara jadi meningkat pesat.
Pengajaran lembut Katara juga sukses membantu Aang untuk mempelajari Waterbending.
Mulai dari season 2, Aang bisa menggunakan Earthbending dengan cara-cara yang epik dan kreatif untuk melawan musuh.
Kuncinya ya Toph Beifong ini.
Awalnya, cara Toph mengajar malah membuat Aang frustrasi. Tapi setelah Toph mendapat saran dari Katara, dibantu juga dengan situasi di mana Aang harus menolong Sokka yang terperangkap, ajaran Toph pun mulai merasuk ke Aang.
Tapi kalau soal guru terbaik untuk Aang, saya rasa nomor satu ya Gyatso.
Gyatso punya satu hal yang tidak dimiliki Toph, Katara, Zuko, dan yang lain: ia punya waktu panjang untuk melatih Aang.
Sementara Katara dan yang lain dikejar waktu, karena Komet Sozin akan datang dalam beberapa bulan, Gyatso dan para Bangsa Pengembara Udara mendidik Aang di kuil sejak Aang masih kecil.
Selain itu, kamu mungkin memperhatikan kalau Aang lebih bisa mempelajari teknik bending dari generasi muda seperti Zuko, Katara, dan Toph ketimbang generasi tua seperti Pakku dan Jeong Jeong.
Tapi karena sifat Gyatso yang jahil mirip Aang, Aang terlihat mengenang Gyatso dengan baik.
Pada akhirnya, Aang tidak perlu melatih lebih dalam teknik Airbending-nya karena ya dia memang sudah menguasai skill itu.
Itulah peringkat delapan guru terbaik untuk Aang. Gimana menurut kamu?
Diterbitkan pertama 28 Mei 2020, diterbitkan kembali 10 April 2024.