Secara konsep sebenarnya Satria Dewa Gatotkaca sangat menarik, yaitu menggabungkan pewayangan dengan unsur superhero modern.
Sayangnya cerita yang terasa terburu-buru, karakter yang tak begitu menarik, musik yang kurang oke, serta yang paling diperbincangkan adalah bagaimana penempatan iklan sponsor di film ini yang terasa berlebihan.
Morbius salah satu film Sony yang kurang sukses dari segi cerita di mana penceritaannya kurang kuat dan terasa tipis sekali.
Selain itu pemilihan rating penonton juga terasa tidak pas. Mungkin jika dikonsep menjadi film vampir dengan nuansa horor akan lebih pas.
Film Thor: Love and Thunder jika saya boleh komentar jujur itu terlalu banyak momen komedinya yang membuat potensi sebenarnya dari film ini tertutup.
Jangan salah dulu, saya suka komedi, di Thor: Ragnarok pun cukup aman, tapi di sini terasa berlebihan sehingga penceritaannya terasa kurang kuat dan tipis.
Kendati demikian, Christian Bale cukup menarik dalam memeranakn Gorr di dalam film ini.
Sri Asih adalah film kedua dari Jagat Sinema Bumilangit yang memiliki CG dan nuansa superhero yang lebih terasa jika dibandingkan Gundala.
Mungkin beberapa penceritaan terasa cepat dan akhirnya terasa "anti klimaks", namun Sri Asih
Film Doctor Strange in The Multiverse of Madness lebih terasa memiliki penceritaan yang "terburu-buru", seperti contohnya kita diperlihatkan Illuminati yang dihabisi beberapa menit setelah kemunculan mereka.
Meskipun demikian banyak momen menarik seperti Illuminati itu sendiri, serta momen variasi Strange. Belum lagi saya penggemar berat Sam Raimi, jadi pengambilan gambar khas Sam Raimi menjadi nilai plus.
Black Adam menghadirkan sesuatu yang berbeda dan cukup segar dibandingkan film DCEU sebelumnya.
Mungkin film ini juga tidak sempurna, terutama saya bosan dengan adegan slow motion-nya dan karakter musuh yang kurang menarik, namun tetap bisa menjadi film yang menghibur.
Jika Justice League tidak bisa beraksi, maka hewan peliharaan mereka yang akan menyelamatkan hari, kurang lebih seperti itu cerita dari DC League of Super-Pets.
Film ini sukses menghadirkan kisah pahlawan super yang unik namun tetap memiliki momen menarik dan komedinya sendiri. Karakter Krypto (anjingnya Superman) dan Ace (anjingnya Batman) pun sangat menarik di sini.
Black Panther: Wakanda Forever menjadi film berduka atas meninggalnya Chadwick Boseman dan karakter T'Challa, namun tetap menunjukan perkembangan cerita karakter dan dunia MCU.
Mulai dari Namor yang keren, Wakanda yang kembali bangkit tanpa Rajanya, serta penceritaan yang menarik, membuat Wakanda Forever salah satu yang terbaik di tahun 2022.
The Batman adalah salah satu film superhero 2022 terbaik karena punya konsep dan penceritaan yang menarik, namun tetap khas Batman.
Di film ini kita diperlihatkan bagaimana Bruce Wayne di awal-awal karirnya sebagai Batman dan sulitnya dia menyeimbangkan kehidupan Bruce Wayne dan Batman.
Dengan nuansa gelap, noir, namun tetap menunjukan sisi humanis dari Batman, film ini layak disebut sebagai film superhero 2022 terbaik versi duniaku.com.
Kalau menurutmu sendiri, mana film superhero terbaik 2022 versimu? Tulis di kolom komentar, ya.