Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Penilaian Film: Wicked: For Good, Penutupan Kisah Dua Penyihiz Oz

MV5BMjRiZTQ3NDItMzA0Ny00ZDYxLTliNzctZjAyNWYzNjhiNjI1XkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. Universal Pictures (Wicked: For Good)
Intinya sih...
  • Perpecahan Dua Sahabat
  • Cerita For Good menggali dampak dari perpecahan dua sahabat yang sebelumnya tak terpisahkan. Film ini menunjukkan bagaimana pilihan baik maupun buruk membentuk seseorang menjadi legenda atau monster.
  • Penampilan Cynthia Erivo dan Ariana Grande
  • Erivo berhasil menghadirkan Elphaba dengan intensitas emosional yang baik, kuat, sekaligus rapuh. Grande menghadirkan versi Glinda terbaik yang pernah ada. Chemistry mereka disebut “electric.”
  • Musik dan Teknis yang di Atas Rata-Rata
  • Film ini memperkaya dengan lagu klasik dan baru, serta produksi kelas atas dengan sinematografi memukau, ef
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wicked: For Good hadir sebagai penutup epik dan emosional dari kisah dua penyihir legendaris Oz, sebuah film yang sejak awal sudah dibebani ekspektasi tinggi dari penggemar Broadway maupun pecinta film musikal.

Setelah bagian pertama meraih kesuksesan besar dan beberapa nominasi Oscar, sekuelnya yang kembali digarap oleh Jon M. Chu langsung mencuri perhatian para kritikus dengan reaksi awal yang luar biasa. Film ini melanjutkan perjalanan Elphaba dan Glinda, kini berada pada titik balik tak terhindarkan yang akan membentuk takdir mereka sebagai ikon yang selalu dikenang dalam budaya pop.

Kisahnya mengadaptasi babak kedua musikal Broadway, bagian yang kerap dianggap lebih gelap dan emosional, namun Chu justru berhasil mengolahnya menjadi pengalaman sinematik yang menyayat, penuh ketegangan, dan sangat manusiawi.

Sinopsis Wicked: For Good (2025)

Wicked: For Good melanjutkan kisah Elphaba dan Glinda setelah jalan mereka berpisah pada akhir film pertama. Elphaba, yang kini dicap sebagai Wicked Witch of the West, berjuang untuk bertahan dalam dunia yang salah menilai dirinya. Sementara itu, Glinda yang semakin dipuja sebagai Glinda the Good berusaha menjaga citra dan kekuasaannya, meski hatinya dihantui oleh rasa bersalah dan kerinduan pada sahabat yang pernah ia tinggalkan.

Di tengah kekacauan politik Oz, muncul ancaman baru yang menghubungkan kembali masa lalu, masa kini, dan takdir kedua penyihir tersebut. Tokoh-tokoh klasik seperti Dorothy, Scarecrow, Tinman, dan Cowardly Lion mulai memasuki panggung, membawa konsekuensi besar bagi legenda yang sedang terbentuk. Persahabatan yang retak antara Elphaba dan Glinda diuji ulang ketika mereka dipaksa menghadapi kenyataan: pilihan-pilihan mereka punya harga, dan kebenaran tidak selalu dimenangkan oleh mereka yang paling baik, melainkan mereka yang paling berani.

Dalam perjalanan yang penuh pengkhianatan, cinta, dan pengorbanan, kedua penyihir itu harus menentukan apakah mereka akan tetap mengikuti takdir yang diberikan dunia kepada mereka, atau berjuang menciptakan takdir baru. Di balik gemerlap sihir dan lagu-lagu megahnya, Wicked: For Good menjadi kisah tentang dua perempuan yang belajar bahwa bahkan perpisahan pun dapat menjadi bentuk cinta yang paling jujur.

1. Perpecahan Dua Sahabat

MV5BYjA4NjM0YmQtYjY2OC00M2FiLTk3ZGYtZjQyYjgxOWY3NWQxXkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. Universal Pictures (Wicked: For Good)

Cerita For Good menggali dampak dari perpecahan dua sahabat yang sebelumnya tak terpisahkan. Dengan hati-hati dan ritme dramatis yang lebih dewasa, film ini menunjukkan bagaimana pilihan yang baik maupun buruk dapat membentuk seseorang menjadi legenda atau menjadi monster dalam narasi orang lain.

Kehadiran karakter-karakter literatur klasik seperti Dorothy, Scarecrow, Tinman, dan Cowardly Lion membawa sudut pandang baru pada dunia Oz, dimainkan oleh aktor-aktor seperti Colman Domingo yang menambah bobot drama pada cerita. Ada banyak momen patah hati di dalamnya yang semakin memperkuat posisi film ini sebagai penutup yang pantas bagi saga dua bagian ini.

Penampilan Cynthia Erivo dan Ariana Grande mendapat sanjungan paling besar. Erivo berhasil menghadirkan Elphaba dengan intensitas emosional yang baik, kuat, sekaligus rapuh, sementara Grande menghadikan versi Glinda terbaik yang pernah ada. Keduanya berpotensi kembali masuk nominasi Oscar untuk peran yang sama seperti tahun sebelumnya, sebuah prestasi langka dalam sejarah penghargaan tersebut. Chemistry mereka disebut “electric,” terutama dalam adegan-adegan yang memuncak pada momen musikal “For Good,” yang kini dipersembahkan dengan kekuatan sinematik yang membuat penonton menangis bahkan hanya dari trailer-nya.

2. Musik dan Teknis yang di Atas Rata-Rata

MV5BN2E0ZTcxMTctOTVhNS00OTkwLTlhNWYtYmRkOWY0ZWNkZjdiXkEyXkFqcGc@._V1_.jpg
Dok. Universal Pictures (Wicked: For Good)

Secara musikal, Stephen Schwartz memperkaya film ini dengan kombinasi lagu klasik yang dicintai, seperti “No Good Deed,” “For Good,” dan “Popular” serta dua lagu baru yang kini menjadi sorotan: “No Place Like Home” dan “The Girl in the Bubble.” Meski beberapa kritikus menganggap lagu baru film ini tidak sekuat materi asli Broadway, mayoritas tetap memuji cara Chu dan para pemeran memaksimalkan setiap nomor untuk melayani cerita dan emosi.

Dari sisi teknis, film ini menampilkan produksi kelas atas dengan sinematografi memukau dari Alice Brooks, efek visual yang lebih matang, desain produksi yang megah, dan kostum yang mempesona. Oz versi For Good lebih besar, lebih detail, dan lebih emosional. Chu memadukan energi teatrikal dengan kedalaman visual sinema modern, menciptakan dunia yang terasa magis namun tetap grounded pada konflik batin para karakternya.

3. Kesimpulan

MV5BNTc4MjliMDUtOGIxNS00NGQyLTg0OTUtN2Y0YzAzOGQ0YzAwXkEyXkFqcGc@._V1_ (1).jpg
Dok. Universal Pictures (Wicked: For Good)

Secara keseluruhan, Wicked: For Good adalah penutup besar yang menggetarkan, sebuah film yang memadukan fantasi, musikal, drama, dan tragedi persahabatan dengan keindahan visual yang sulit ditandingi. Ia mungkin tidak sempurna, tetapi ia menyentuh, besar, dan penuh hati, tepat seperti apa yang diharapkan para penggemar setelah menunggu bertahun-tahun. Dengan kualitas dan antusiasme sebesar ini, tampaknya benar bahwa fenomena Wicked belum selesai menyihir dunia dan mungkin penghargaan Oscar kemungkinan besar akan kembali berada dalam jangkauannya.

Wicked: For Good
2025
4/5
Directed by Jon M. Chu
Producer

Marc Platt, David Stone

Writer

Winnie Holzman & Dana Fox

Age Rating

R13+

Genre

Musical, Fantasy

Duration

137 Minutes

Release Date

19/11/2025

Theme

Persahabatan, pengorbanan, identitas, konflik moral

Production House

Universal Pictures

Where to Watch

Cinema XXI, CGV

Cast

Cynthia Erivo, Ariana Grande, Jonathan Bailey, Jeff Goldblum, Michelle Yeoh

Trailer Wicked: For Good (2025)

Galeri Wicked: For Good (2025)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us

Latest in Film

See More

5 Kameo Street Fighter di Film Lain, dari Jackie Chan hingga Free Guy

15 Des 2025, 08:00 WIBFilm