Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

Penilaian Film: Bad Genius (2024), Film Heist tapi Soal Menyontek

Bad-Genius_360x180.jpg
(Dok. Vertical/Bad Genius (2024)
Intinya sih...
  • Film Bad Genius versi Hollywood masih mengusung konsep heist yang menarik, kali ini bukan bank yang dirampok, melainkan sistem pengawasan ujian.
  • Proses penyajian film Bad Genius versi Hollywood memikat dan mendebarkan dengan penuh ketegangan, terutama dalam aksi distribusi contekan untuk ujian SAT.
  • Durasi film yang ringkas sekitar 96 menit dimanfaatkan secara efektif untuk membangun karakter, menyajikan ketegangan, dan menyelesaikan persoalan moral.

GENRE: Drama, Thriller

ACTORS:  Benedict Wong, Callina Liang, Jabari Banks

DIRECTOR: : J. C. Lee

RELEASE DATE: 4-7-2025

RATING: 4/5

Sudah dengar soal Bad Genius?

Film Thailand rilisan 2017 ini sempat mencuri perhatian karena mengusung konsep layaknya film heist... tapi bukan bank yang dirampok. Ini soal mengakali sistem dan pengawas untuk memberikan contekan.

Versi Hollywood-nya dulu tayang pada 11 Oktober 2024, dibintangi Callina Liang, aktris yang kini naik daun dan disebut-sebut bakal memerankan Chun-Li dalam film Street Fighter mendatang.

Tim Duniaku.com berkesempatan menghadiri screening-nya pada Kamis (3/7/2025). Filmnya sendiri hari ini sudah rilis di sejumlah bioskop.

Bagaimana kesan kami terhadap versi Hollywood ini? Simak ulasannya di bawah!

1. Sinopsis

Bad Genius - © 2023 Ed Araquel (1).jpg
Bad Genius - © 2023 Ed Araquel

Lynn (Callina Liang) adalah siswi jenius yang berhasil masuk ke salah satu sekolah elite. Namun, godaan uang dan tekanan untuk mewujudkan mimpi yang lebih besar mendorongnya ke jalur berbahaya: memanfaatkan kepintarannya untuk mengakali pengawasan guru demi memberi contekan ke sejumlah murid kaya.

Dari aksi contekan terencana hingga skema besar yang melibatkan banyak siswa, Lynn terjebak semakin dalam.

Pada puncaknya mampukah ia menembus dan membobol salah satu ujian paling ketat di Amerika Serikat: SAT?

2. Harus saya akui: tegang!

Bad Genius - © 2023 Ed Araquel (4).jpg
Bad Genius - © 2023 Ed Araquel

Saya adalah tipe reviewer yang biasanya akan malas dan kesal kalau harus menonton film yang di-remake untuk Hollywood. Awamnya remake seperti itu sejak awal tidak perlu, dan kualitasnya pun awamnya seadanya.

Namun harus saya akui, saya terbuai dengan penyajian Bad Genius versi Hollywood ini.

Begitu kita mulai masuk ke proses Lynn mengorganisir proses distribusi contekan, akal-akalan dia dengan para guru pengawas benar-benar memikat dan mendebarkan. Terutama karena, seperti biasa, Murphy's Law diterapkan dalam skenario film ini. "Apa pun yang bisa menjadi salah, akan menjadi salah." Proses menyontek tidak semuanya berjalan mulus (karena kalau begitu ya filmnya tidak seru), dan melihat bagaimana Lynn dan rekan-rekannya mencoba beradaptasi dari berbagai hambatan adalah keasyikan tersendiri.

Ada momen-momen intens bahkan ketika mereka masih bermain di level "kelas". Tapi tunggu sampai main event-nya dimulai: misi distribusi contekan untuk SAT. Persiapannya, tekanannya, hingga eksekusinya, semuanya disajikan dengan gaya seperti film perampokan kelas atas. Saya sempat menahan napas di beberapa adegannya.

3. Durasi hanya 96 menit, dan mayoritas dimanfaatkan dengan baik

Bad Genius - © 2023 Ed Araquel (2).jpg
Bad Genius - © 2023 Ed Araquel

Bad Genius versi Hollywood hadir dengan durasi yang cukup ringkas—hanya 96 menit. Tapi hampir setiap menitnya digunakan secara efektif, baik untuk membangun karakter Lynn dan teman-temannya, maupun menyajikan ketegangan luar biasa dari sesuatu yang terlihat sederhana: aksi memberikan contekan.

Kalau ada bagian yang terasa agak goyah, menurut saya itu ada di babak akhir. Setelah mencapai puncak ketegangan di ujian SAT, kita sempat mengira filmnya akan segera selesai… tapi ternyata masih ada sejumlah persoalan moral yang harus dituntaskan.

Uniknya, penyelesaian ini cukup berbeda dari versi Thailand. Saya cukup penasaran apa alasan di balik perubahan pendekatan ini. Namun, kalau melihat perbedaan karakterisasi dan latar belakang para tokoh, khususnya Bank versi Amerika, keputusan yang Lynn ambil di akhir memang terasa lebih rumit dan penuh pertimbangan.

4. Jadi apakah filmnya enak ditonton?

Bad Genius - © 2023 Ed Araquel (3).jpg
Bad Genius - © 2023 Ed Araquel

Cukup menarik di Indonesia Bad Genius baru akan rilis resmi sekarang, di Juli 2025 yang penuh film box office blockbuster.

Tapi katakanlah kamu ingin tontonan yang lebih compact dari Superman (rilis minggu depan), Jurassic World: Rebirth (rilis minggu ini juga), maupun Fantastic Four: The First Steps (masih rilis nanti), tapi tetap tegang dan memikat.

Maka saya rasa Bad Genius bisa memberikan ketegangan ringkas itu.

Topiknya, soal menyontek, juga mungkin akan sangat relate baik untuk yang masih berkutat dengan ujian atau yang sudah lama lulus dari ujian sekolah. Dan film ini bisa membuatmu kagum juga bahwa proses distribusi contekan saja kok bisa seru.

Menurutmu gimana?

Sampaikan di kolom komentar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi
EditorFahrul Razi
Follow Us