Setelah melalui perjalanan beratnya sebagai Dragon Warrior di tiga sekuel sebelumnya, Po kembali harus berhadapan melawan penjahat yang bisa meniru semua kekuatan musuh lamanya, The Chameleon.
Apa saja fakta menarik dari The Chameleon, si bunglon penyihir yang satu ini? Berikut daftarnya!
Awas spoiler di bagian pembahasan!
Di beberapa film sebelumnya, Po selalu berakhir melawan sesama master bela diri seperti Tai Lung, Shen dan Kai.
Nah, pada film terbarunya, The Chameleon dikonfirmasi merupakan lawan pertama Po yang bukan seorang ahli bela diri, melainkan seorang praktisi sihir.
Ia sendiri mengakui alasannya menapaki jalan tersebut karena ia kerap ditolak berbagai perguruan dan sering dipandang sebelah mata karena fisiknya terlihat lemah.
Meskipun demikian, The Chameleon tetap tak bisa diremehkan karena ia bisa meniru bentuk fisik orang lain secara bebas. Ia bahkan bisa mencuri skill target dengan sentuhan saja seperti yang terjadi pada Tai Lung.
Meski tak diungkap secara resmi, The Chameleon diperlihatkan seperti menguasai sepenuhnya kota Juniper, tempat Zhen tinggal.
Hal itu diperlihatkan dari sekumpulan kepala geng kriminal yang memilih tunduk dan bahkan mau menyerahkan upeti setelah melihat seberapa kuat penyihir bunglon satu ini.
Dalam adegan masa lalu Zhen saat masih kecil, kita juga sempat melihat semua penduduk kota langsung sujud tanpa kecuali saat rombongan The Chameleon lewat.
Pada awalnya, kita diperlihatkan Zhen cuma seorang kriminal yang ingin kotanya dibebaskan dari cengkeraman The Chameleon.
Namun saat Po dijebak, terungkap kalau Zhen aslinya adalah anak asuh The Chameleon. Bunglon itu memungutnya karena rubah itu punya banyak kesamaan dengan dirinya dan juga potensi terpendam sebagai seorang penjahat.
Dari The Chameleon, Zhen mulai belajar banyak hal termasuk tiga prinsip dasar bertahan hidup di jalanan.
Untungnya, Zhen masih punya hati nurani sehingga ia berbalik memihak Po.
Alasan pertemuan Po dan Zhen bisa terjadi sendiri berawal dari ambisi The Chameleon.
Demi bisa merebut kemampuan bela diri para master, The Chameleon sempat menginginkan tongkat kebijaksanaan yang dipegang Po karena tahu bahwa peninggalan Oogway itu bisa membuka portal ke alam roh.
Nah, begitu Zhen berhasil merebut kotak itu dan menyerahkannya ke The Chameleon, penyihir itu langsung memanggil Tai Lung dan para musuh lama Po hanya untuk dicuri kemampuannya.
Begitu tujuannya terpenuhi, The Chameleon langsung mengembalikan tongkatnya lagi ke Po karena sudah tak memerlukannya.
Meski berhasil menguasai semua skill para master bela diri, ujung-ujungnya nasib The Chameleon tetap berakhir pada kekalahan berkat kerja sama Po dan Zhen.
Setelah semua skill bela diri kembali ke pemiliknya masing-masing, Po langsung membuka portal agar semua master bela diri kembali ke alam mereka.
Nah, di situlah nasib akhir The Chameleon diperlihatkan.
Ia ternyata dibawa Tai Lung saat kembali ke alam roh.
Karakter The Chameleon sendiri disuarakan oleh Viola Davis.
Sebelum mengisi suara si bunglon penyihir ini, Viola Davis sendiri diketahui telah membintangi beberapa film seperti Prisoners, Get On Up, Fences, dan The Suicide Squad.
Itulah daftar fakta menarik dari The Chameleon, bunglon penyihir yang bisa meniru wujud makhluk lain.
Bagaimana pendapat kalian?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku