Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

7 Gadget Canggih di Mission: Impossible, Beberapa Beneran Ada!

mission-impossible.jpg
Dok. Paramount/Mission: Impossible
Intinya sih...
  • Face Mask Generator: Alat penyamaran yang bisa mengubah wajah secara instan, dilengkapi dengan modulasi suara.
  • Contact Lens Scanner & HUD: Lensa kontak pintar dengan heads-up display dan sistem pemindaian wajah atau retina.
  • Magnetic Climbing Gloves: Sarung tangan panjat khusus dengan teknologi magnetik dan adhesif elektrostatis.

Dalam dunia spionase fiksi, Mission: Impossible adalah waralaba yang tak pernah gagal menghadirkan aksi mendebarkan dan teknologi futuristik yang bikin penonton melongo. Dipimpin oleh Ethan Hunt (diperankan oleh Tom Cruise), tim IMF (Impossible Mission Force) bukan hanya andal dalam strategi dan fisik, tetapi juga selalu dibekali dengan gadget super canggih yang sering kali menjadi penentu keberhasilan misi.

Dari alat penyamaran yang bisa mengubah wajah secara instan hingga perangkat infiltrasi yang nyaris tak masuk akal, setiap film dalam seri ini seolah memperlihatkan masa depan teknologi mata-mata. Dalam artikel ini, kita akan mengulas sederet gadget paling ikonik dan canggih yang pernah muncul di sepanjang seri Mission: Impossible. Siapkan diri untuk masuk ke dunia di mana teknologi dan kecerdikan jadi senjata utama.

1. Face Mask Generator

Masking.jpg
Face Mask Generato (Dok. Paramount/Mission Impossible)

Salah satu gadget paling ikonik dalam seluruh seri Mission: Impossible adalah mesin pembuat topeng wajah yang memungkinkan agen IMF untuk menyamar sebagai siapa pun secara instan. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan sejak film pertama dan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Dalam Mission: Impossible III dan Fallout, alat ini semakin canggih karena mampu mencetak topeng secara real-time di lapangan, lengkap dengan perangkat modulasi suara yang bisa meniru intonasi dan nada bicara target secara sempurna. Proses pembuatannya tampak cepat dan akurat, sehingga memudahkan penyusupan ke area yang dijaga ketat. Gadget ini menunjukkan bagaimana manipulasi identitas dan ilusi optik menjadi senjata paling mematikan dalam dunia spionase modern.

2. Contact Lens Scanner & HUD

contact-lens-1.jpg
Contact Lens (Dok. Paramount/Mission: Impossible)

Dalam Ghost Protocol, Ethan Hunt dan timnya menggunakan lensa kontak pintar yang dilengkapi dengan heads-up display (HUD) dan sistem pemindaian wajah atau retina. Dengan tampilan data digital langsung di mata pengguna, agen bisa melakukan pengenalan target secara real-time tanpa harus terlihat seperti sedang memindai. Lebih dari sekadar alat komunikasi tersembunyi, lensa ini juga dapat mengambil foto diam-diam dan mengirimkannya ke database untuk pencocokan wajah.

Teknologi ini seperti menggabungkan kacamata Google Glass dengan sistem pengenalan biometrik canggih, semuanya dikemas dalam bentuk lensa kecil yang nyaris tak terdeteksi. Efisiensi dan kemampuan penyamarannya menjadikan gadget ini sangat penting dalam misi infiltrasi.

Gadget ini juga menjadi salah satu gadget yang sudah dikembangkan di dunia nyata, salah satunya adalah Smart Contact Lenses dari Mojo Vision's.

3. Magnetic Climbing Gloves

maxresdefault-(14).jpg
Magnetic Climbing Gloves (Dok. Paramount/Mission: Impossible)

Adegan menegangkan di Ghost Protocol saat Ethan memanjat gedung Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah film aksi. Untuk menaklukkan tantangan tersebut, Ethan menggunakan sarung tangan panjat khusus yang memiliki teknologi magnetik dan adhesif elektrostatis.

Sarung tangan ini memungkinkan penggunanya melekat pada permukaan kaca dan bergerak vertikal tanpa bantuan tali atau pengaman lain. Gadget ini menunjukkan perpaduan antara desain ergonomis dan kekuatan teknologi adhesi, yang memungkinkan aksi luar biasa dilakukan secara "manual" di medan ekstrem. Ketika salah satu sarung tangan gagal berfungsi di tengah jalan, ketegangan meningkat, tapi itulah bukti seberapa vital dan canggih gadget ini dalam misi penyusupan yang mustahil.

4. Holographic Corridor Projector

Ghost Protocol
Holographic Coridor (Dok. Paramount/Mission: Impossible)

Masih dari Ghost Protocol, IMF menggunakan proyektor holografik canggih yang bisa menipu sistem pengawasan di lorong sebuah fasilitas keamanan tinggi. Alat ini bekerja dengan menampilkan ilusi visual dari ruang kosong, menutupi pergerakan agen yang sesungguhnya. Selain menciptakan gambar tiga dimensi secara real-time, proyektor ini juga mampu melacak posisi kamera pengawas dan menyesuaikan ilusi visual agar tetap sinkron dengan sudut pandang kamera. Hasilnya adalah simulasi sempurna yang membingungkan operator keamanan. Inovasi ini merepresentasikan bagaimana teknologi hologram bisa digunakan secara ofensif dan defensif dalam misi-misi intelijen tingkat tinggi.

5. Exploding Gum

stick-of-gum-right-no-red-light-green-light.jpg
Exploding Gum (Dok. Paramount/Mission: Impossible)

Dalam film pertama Mission: Impossible (1996), gadget yang paling diingat oleh banyak penonton adalah permen karet kecil berwarna merah dan hijau yang ternyata merupakan bahan peledak. Permen karet ini dirancang sedemikian rupa sehingga jika kedua warna dicampurkan, akan memicu ledakan.

Gadget ini digunakan Ethan untuk meledakkan kaca pelindung dalam pencurian daftar rahasia. Sederhana namun efektif, alat ini memperlihatkan bagaimana benda kecil sehari-hari bisa disulap menjadi alat destruktif dalam dunia spionase. Konsep ini menggabungkan kreativitas dan improvisasi tinggi, dua elemen penting dalam keberhasilan setiap misi IMF.

6. Automatic lock cracker

automatic-lock-cracker-1703139169.jpg
Automatic Lock Cracker (Dok. Paramount/Mission: Impossible)

Dalam berbagai misi infiltrasi, Ethan Hunt dan tim IMF sering menghadapi brankas atau pintu dengan sistem pengamanan super ketat. Untuk itu, mereka mengandalkan automatic lock cracker—sebuah perangkat portabel yang bisa membuka hampir semua jenis kunci elektronik, mulai dari kombinasi numerik hingga pengunci biometrik. Alat ini bekerja dengan menganalisis gelombang elektromagnetik dan pola algoritmik dari sistem keamanan yang ditargetkan, kemudian men-decode-nya dalam waktu singkat. Biasanya, perangkat ini berbentuk seperti tablet mini atau modul kecil dengan layar digital dan sensor pemindai, yang cukup ditempelkan pada panel pengunci.

7. Self-Destructing Message Devices

Self Destruct Message
Self Destruct Message (Dok. Paramount/Mission: Impossible)

Salah satu ciri khas dari setiap film Mission: Impossible adalah pesan awal misi yang selalu ditutup dengan kalimat legendaris: "This message will self-destruct in five seconds." Di berbagai film, perangkat pengantar pesan ini mengalami evolusi, dari rekaman suara dalam pita reel-to-reel di film pertama, hingga kacamata pintar, ponsel, hingga alat-alat mini lainnya yang tampak biasa. Di Fallout, bahkan sebuah pemutar kaset mini tersembunyi dalam salinan novel digunakan sebagai penyampai pesan. Setelah dibuka dan dibaca, alat ini akan secara otomatis menghancurkan dirinya, biasanya lewat asap atau ledakan kecil, untuk mencegah informasi jatuh ke tangan musuh. Ini bukan hanya gimmick, tapi juga simbol dari dunia spionase kelas tinggi yang serba rahasia dan berisiko tinggi.

Dari topeng realistis yang bisa menipu siapa saja hingga contact lenses pintar dengan sistem pengenalan wajah, deretan gadget di Mission: Impossible bukan hanya memperkaya cerita, tetapi juga membuat kita bertanya-tanya: “Apakah teknologi seperti ini benar-benar mungkin di dunia nyata?” Meski banyak dari perangkat tersebut masih tergolong fiksi ilmiah, inspirasi dan konsep di baliknya sering kali mencerminkan perkembangan teknologi terkini.

Di tangan Ethan Hunt dan tim IMF, gadget bukan sekadar alat bantu, melainkan bagian dari strategi, identitas, dan bahkan penyelamat misi. Dan selama masih ada misi mustahil yang harus dijalankan, kita bisa yakin akan selalu ada gadget baru yang mengejutkan dan menginspirasi. Kamu sendiri suka gadget yang mana?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahrul Razi Uni Nurullah
EditorFahrul Razi Uni Nurullah
Follow Us