5 Alasan Tok Dalang Jadi Karakter Ikonis di Upin dan Ipin!

Selain Opah dan Kak Ros yang merupakan keluarga kandung Upin dan Ipin, Tok Dalang juga punya peran penting terhadap perkembangan karakter kedua anak kembar tersebut.

Tok Dalang bukan sekadar tetangga bagi Upin dan Ipin, tetapi orang terdekat yang terlibat langsung dalam tumbuh kembang mereka.

Tok Dalang hadir sebagai sosok ayah pengganti, sebab si kembar sudah kehilangan kedua orang tuanya sejak lama, bahkan di saat mereka belum mampu mengingat momen kebersamaannya dengan ayah dan ibunya.

Tok Dalang adalah panutan bagi Upin dan Ipin. Dia telah mencontohkan banyak hal positif untuk ditiru, seperti tanggung jawab, ajakan untuk saling tolong-menolong, hingga menjadi manusia yang kreatif. Selain itu, Tok Dalang juga mengajarkan pengetahuan umum lainnya yang sangat penting untuk Upin dan Ipin ketahui.

Tanpa pengaruh Tok Dalang, Upin dan Ipin akan tumbuh tanpa keterlibatan seorang ayah atau kakek pengganti, memungkinkan keduanya menjadi anak yang sulit diatur.

Tok Dalang diperkenalkan sebagai tokoh penting yang terlibat langsung dalam upaya pelestarian budaya khas Melayu di Kampung Durian Runtuh. Dia punya rasa cinta yang besar terhadap warisan-warisan leluhur, menjadikannya tampil sebagai karakter khas dalam serial Upin & Ipin.

Tok Dalang dikenal sebagai Raja Pantun. Titel tersebut ia raih berkat keberhasilannya dalam menguasai berbagai jenis pantun pada sebuah kompetisi, mulai dari pantun nasihat, jenaka, teka-teki, pantun agama, dan lain-lain.

Pantun adalah bentuk puisi lama dalam sejarah karya sastra Melayu. Namun, pantun saat ini sudah mulai dilupakan. Untunglah, ada sosok seperti Tok Dalang yang mempertahankan kesenian tersebut dan memperkenalkannya pada anak-anak.

Selain pantun, kesenian lain yang dikuasai Tok Dalang ialah wayang kulit. Buktinya, dia tercatat pernah menang dalam ajang pertunjukan wayang kulit.

Berkat Tok Dalang, Upin, Ipin, dan anak-anak lainnya juga banyak belajar tentang permainan tradisional, salah satunya mainan layang-layang yang saat ini mulai jarang ditemui.

Tok Dalang telah membuka pandangan anak-anak muda di Kampung Durian Runtuh tentang kewajiban melestarikan budaya lokal dan berbagai aspek tradisional lainnya yang perlahan ditinggalkan oleh masyarakat di zaman modern.

Alasan Tok Dalang jadi karakter ikonis berikutnya berhubungan dengan sifat pekerja kerasnya.

Tok Dalang adalah karakter berusia lanjut yang diperkirakan telah berumur di atas 60 tahun. Meski usianya tak lagi muda dan sudah layak menikmati masa tuanya dengan bersantai saja di rumah, Tok Dalang justru memilih untuk tetap aktif bekerja.

Tok Dalang yang tinggal seorang diri di Kampung Durian Runtuh mengelola banyak kebun buah sekaligus, seperti durian, pisang, kelapa, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, di halaman rumahnya, dia juga memelihara beberapa ayam yang rutin menghasilkan telur. Ditambah lagi, Tok Dalang punya homestay yang ia beri nama Inap Desa Tok Dalang.

Tok Dalang yang tetap rajin bekerja di usia lanjutnya akan menjadi teladan bagi orang-orang yang suka menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan. Padahal, kalau aktif bergerak, tubuh pun akan mendapatkan manfaat berupa kebugaran.

Tanpa disadari, para orang tua seringkali merasa tahu akan segala hal. Mereka tak jarang memandang remeh anak-anak muda karena menganggap bahwa pengetahuan yang anak-anak tersebut punya tak sebanding dengan pengalaman hidup yang sudah mereka alami langsung.

Sikap seperti itu tentunya tak boleh dipertahankan. Apalagi, anak muda justru punya pandangan yang lebih luas dan terbuka terhadap perkembangan zaman. Hal ini diperlukan agar semua orang bisa beradaptasi di dunia yang serba modern seperti sekarang.

Untungnya, Tok Dalang bukanlah orang tua yang berpikiran sempit. Sebaliknya, dia sangat percaya bahwa anak muda bisa diandalkan. Dia bahkan merasa senang dengan berbagai kemudahan yang ada, dan para muda-mudilah yang wajib menuntun orang tua sepertinya agar dapat mengikuti arus.

Dalam seri Upin & Ipin, Tok Dalang selalu melibatkan Abang Iz, Abang Salleh, dan pemuda kampung lainnya dalam berbagai kegiatan sosial. Dengan begitu, Atok telah menunaikan tanggung jawabnya dalam merangkul anak muda yang akan menjadi penerusnya di kemudian hari.

Kalau kamu sadar, penokohan Tok Dalang awalnya digambarkan tak bersahabat seperti sekarang. Tok Dalang yang dulu sangat sinis dan pelit. Bahkan, sulit membayangkan bahwa dirinya bisa berhubungan baik dengan Upin, Ipin, dan anak-anak kampung lainnya.

Karakteristik Tok Dalang yang saat ini kita lihat merupakan bukti bahwa sosoknya telah mengalami perkembangan kepribadian yang sangat signifikan. Bisa dibilang, dialah karakter dengan perkembangan terbaik dalam animasi ini, dan inilah yang menjadikannya tampil sebagai karakter ikonis yang dicintai para penggemar.

Jadi, itulah beberapa alasan Tok Dalang jadi karakter ikonis dalam serial Upin & Ipin. Bagaimana pandanganmu tentang karakter yang satu ini?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku