Review The Ice Road, Teror di Atas Jalanan Beku

Kisah dari The Ice Road dimulai ketika tambang Katka terjadi ledakan dahsyat yang mengurung beberapa penambang di dalamnya. Ledakan yang terjadi karena gas metana ini mengharuskan perusahaan mengirimkan peralatan tambahan dari luar tambang.

Ditunjuklah Jim Goldenrod (Laurence Fishburne) untuk menjalankan misi pengantaran. Goldenrod lantas memilih Tantoo (Amber Midthunder) untuk menjalankan truk kedua. Tidak lama kemudian bergabunglah Mike McCann (Liam Neeson) dan Gurty McCann (Marcus Thomas), untuk menjalankan truk ketiga dan menjadi teknisi bagi tim.

Mereka berempat akhirnya memulai perjalanan paling berbahaya menuju Katka, dengan menggunakan tiga truk yang berbeda. Sementara itu perusahaan tambang mengutus Tom Varnay (Benjamin Walker) untuk ikut mengawasi jalannya pengiriman alat-alat berat bersama dengan keempat orang tersebut.

Baru kali ini kami merasakan teror dari jalanan beku yang sebenarnya ada di dunia nyata ini. Berbeda dengan teror yang hadir karena insiden alam lainnya, teror jalanan beku muncul secara perlahan dan meningkat seiring dengan waktu.

Pada intinya rasa takut ini terasa orisinil karena belum pernah kami rasakan di film-film thriller lainnya. Tapi walaupun begitu kami tetap menemukan berbagai fakta yang seharusnya tidak terjadi di dunia nyata.

Salah satunya yang paling mengganggu adalah, efek bensin yang dicampur ke dalam diesel. Di The Ice Road disebutkan kalau sebuah truk Peterbilt yang bahan bakarnya dicampur dengan bensin akan mengalami overheat.

Seharusnya hal ini tidak akan mungkin terjadi, mengingat mesin diesel sebesar truk Peterbilt pasti dibuat sangat kokoh. Sehingga walaupun mesin mengalami knocking karena ledakan bahan bakar yang kurang teratur, hal itu tidak akan sampai merusak mesin atau membuat overheat. Apalagi truk-truk itu dioperasikan di daerah bersuhu rendah, seperti Kanada.

Meskipun teror jalanan beku sangat apik di awal-awal, film ini malah mengganti teror tersebut dengan sesuatu yang lebih sederhana di akhir film. Pada intinya semua bencana dan risiko yang dijalani oleh Goldenrod dan kawan-kawan merupakan buah dari keputusan para eksekutif perusahaan tambang.

Bisa dibilang masalah di atas adalah plot twist terbesar dari film berdurasi 108 menit ini. Sayangnya plot twist tersebut mudah terbaca dari awal.

Selain plot twist yang cukup “pasaran” The Ice Road juga memiliki sisi action yang sangat buruk. Berulang kali kami berhadapan dengan adegan perkelahian yang super canggung dan tidak berbentuk. Semua itu masih diperparah dengan aksi yang bertele-tele dan peran antagonis yang terasa kurang greget.

The Ice Road merupakan film yang kurang baik dari segi eksekusi aksi. Padahal sejatinya film ini memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Apalagi kalau mengingat film Hollywood belum pernah ada yang mengangkat tema jalanan es yang sangat licin dan berbahaya.

Sebagai sebuah film action, The Ice Road terasa kurang greget apalagi kalau menilik ke aspek actionnya yang digarap sekedarnya saja. Untuk itu dengan berat hati kami hanya bisa memberikan nilai 2,5 dari 5 bintang review.

Untunglah aksi Liam Neeson masih terkesan heroik di film ini, kalau tidak, mungkin kami akan memberikan nilai yang lebih rendah lagi.