Di penghujung tahun 2019, kita pasti ingin kilas balik dengan momen-momen terbaik di tahun ini. Salah satunya dari dunia perfilman, sebenarnya film Indonesia apa sih yang paling populer sepanjang tahun 2019?
Untuk mencari tahu film Indonesia apa yang paling laris sepanjang tahun 2019, kami melihat referensi hasil penjualan tiket film Indonesia tahun 2019 yang disajikan oleh situs filmindonesia.or.id. Tanpa basa-basi lagi, ini dia film Indonesia terlaris tahun 2019.
Kang Muslihat tengah dirundung beberapa masalah. 3 tahun berselang, bisnis kecimpring yang ia jalani setelah pensiun jadi preman mulai menurun. Selain itu, anak perempuannya Safira mulai beranjak remaja dan didekati para lelaki. Belum lagi ditambah ada konflik yang melanda mantan anak buahnya. Kang Mus harus turun lagi ke jalan untuk membereskan semua masalah.
Film Preman Pensiun ini didapuk sebagai closing arc dari kisah Kang Mus yang digantung di serial TV-nya. Popularitas Preman Pensiun dari TV berhasil diterjemahkan ke layar lebar sehingga mampu menjaring 1.147.469 penonton.
Diadaptasi dari karya legendaris Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia mengangkat kisah drama dari era kolonial. Pertemuan Minke, anak bupati pribumi dengan Annelies yang Indo Belanda menjadi sebuah bagian dari konflik vertikal antara kalangan Bumiputera dan penjajah Eropa. Di tengah konflik, Minke banyak belajar dari ibu Annelies, Nyai Ontosoroh yang tegar melawan segala ketidak adilan di Bumi Manusia.
Pertaruhan Falcon Pictures mengangkat novel yang sempat dilarang di zaman Orde Baru ini berbuah manis. Star power dari Iqbaal Ramadhan serta penampilan memukau dari Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh, dipadukan dengan materi cerita yang sangat brilian, membawa Bumi Manusia meraih 1.316.583 penonton.
Film pertama dari Jagat Sinema Bumilangit dimulai lewat origin story satpam percetakan Sancaka yang sudah terbiasa hidup apatis terhadap kejahatan di sekitarnya. Pertemuannya dengan Wulan yang berusaha menjaga pasar membuat Sancaka menyadari masih ada hal yang pantas diperjuangkan. Ia pun menjawab panggilan petir yang entah kenapa selalu mencoba menyambarnya sejak masih kecil.
Gundala membuktikan bahwa film superhero Indonesia tak selamanya murahan. Dengan raihan 1.699.433 penonton, Gundala telah meletakkan batu pondasi untuk kemunculan film-film Jagat Sinema Bumilangit lainnya.
Sebuah keluarga kelas menengah asal Jakarta harus menerima kenyataan bahwa kini mereka hidup dalam kemiskinan. Sebagai jalan terakhir menyambung hidup, mereka kini tinggal di rumah masa kecil Abah. Di tengah kesulitan, keluarga ini akan diuji untuk membuktikan bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.
Satu lagi film adaptasi dari serial TV legendaris. Keluarga Cemara yang lahir dari pikiran Arswendo Atmowiloto ini mampu menjaring 1.701.498 penonton. Hanya beda 2 ribu saja dengan Gundala. Sebagai film keluarga, prestasi ini tentu cukup membanggakan.
Setelah lolos dari kuntilanak di film sebelumnya, Dinda mencoba untuk menemui Karmila yang diduga adalah ibu kandungnya. Ia pergi bersama adik-adiknya, Julia, dan Edwin, tanpa seijin Tante Donna. Naas mereka terjebak di sebuah rumah di tengah hutan. Dinda harus melawan kuntilanak kembali, yang ternyata lebih kuat dari sebelumnya.
Kuntilanak 2 ini berbeda dengan Kuntilakak 2 versi tahun 2007. Meski beda, Kuntilanak 2 versi 2019 membuktikan bahwa genre horor masih diminati di tahun 2019. 1.726.570 penonton raihannya merupakan bukti bahwa genre ini tak akan kemana-mana.
Maya berusaha bertahan hidup di kota tanpa bantuan keluarganya. Beruntung ia ditemani Dini yang selalu mendukungnya di saat sulit. Ketika mengetahui ia punya warisan keluarga di desa, ia dan Dini pergi ke desa itu tanpa menyadari ada bahaya yang mengancam di sana.
Joko Anwar patut bangga karena dua filmnya berhasil masuk 10 besar film Indonesia terlaris tahun ini. Dengan kualitas horornya yang satu langkah di depan, serta hype yang berhasil dibangun lewat acara nobar di bioskop tua, menjadikan Perempuan Tanah Jahanam duduk nyaman dengan raihan 1.795.068 penonton.
Bossman membawa Diana, Mr. Kho, dan Adrian ke Vietnam untuk mencari karyawan pabrik baru. Bossman, bertingkah sebagaimana layaknya seorang Bossman, justru malah membuat ulah yang berakibat rencana mereka kacau balau. Sementara itu di kantor mereka di Malaysia, Norahsikin dan Azahari yang tetap tinggal malah disandera sekelompok preman sebagai jaminan hutang Bossman.
Mengulang kesuksesan box office film pertamanya, My Stupid Boss 2 berhasil mendapatkan 1.876.052 penonton. Ini momentum yang sangat baik bagi sutradara Upi yang saat ini siap menukangi film Sri Asih yang tengah diproduksi.
Setelah berpacaran dengan Dimas, Risa mulai memikirkan untuk menjalani hidup normal. Namun hal itu sulit karena kemampuan menerawang makhluk kalus yang ia miliki. Apalagi Risa juga berteman dengan hantu-hantu kecil Peter, William, Hans, Hendrick, Janshen, dan yang lainnya. Risa menutup mata batinnya, sehingga sosok Peter dan kawan-kawan tersamarkan. Namun kini Risa mencium bau Danur...
Akhirnya kita masuk ke ranah film 2 juta penonton lewat film ketiga dari seri Danur yang terasa semakin mencekam. Raihan 2.411.036 penontonnya merupakan hasil gabungan dari chemistry Prilly Latuconsina yang makin nyaman memerankan Risa, serta kekuatan source material dari novel Risa Saraswati yang punya kengerian tersendiri.
Bima dan Dara saling berpacaran, namun mereka sudah melampaui batas. Akibatnya Dara hamil di luar nikah. Bima dan Dara kini harus menerima realita hidup sebagai orang tua di usia labil, serta harus menghadapi penghakiman dari keluarga dan masyarakat.
Dua Garis Biru punya premis sederhana yang menonjolkan akibat dari pergaulan bebas. Namun masyarakat konservatif mengecam film ini yang dianggap mengajarkan pergaulan bebas. Meski demikian, kontroversi yang lahir dari film ini justru menjadi good press setelah Dua Garis Biru mengumpulkan 2.538.473 penonton.
Dilan dan Milea resmi berpacaran tanggal 22 Desember 1990. Hubungan mereka yang manis kini bergejolak karena posisi Dilan sebagai pangilma geng motor yang senantiasa membuat kegaduhan. Ditengah gundah gulana Milea, muncul sosok Yugo yang menaruh perhatian padanya.
Sihir Dilan masih bekerja dimana film Dilan 1991 meraih angka penonton fantastis sebanyak 5.253.411 orang. 1 juta di bawah Dilan 1990, namun tetap mengesankan. Sayang baik Dilan 1990 dan 1991 belum bisa mengalahkan kedigdayaan Warkop DKI Reborn sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan raihan 6.858.616 penonton.
Itu dia 10 film Indonesia terlaris tahun 2019 ini. Adakah film favoritmu di daftar ini?