Penjelasan Iku Iku no Mi One Piece yang Bisa Besarkan Objek!
Manga One Piece memperlihatkan kekuatan Buah Iblis baru yaitu Iku Iku no Mi yang dimakan oleh burung hantu, Biblo.
Sebagai Buah Iblis yang baru diperkenalkan, tentu saja belum banyak yang diperlihatkan dari Iku Iku no Mi.
Tapi bukan berarti tak ada hal menariknya, apa saja hal menarik Iku Iku no Mi yang sudah diketahui?
1. Iku Iku no Mi diambil dari "Ikusei" yang bisa bermakna "membesar"
Iku Iku no Mi jelas dari bahasa Jepang, lalu apa sih maknanya? Iku Iku no Mi berasal dari kata Ikusei (育成) yang bisa berarti "membesarkan" atau "mengembangkan", biasanya digunakan untuk menunjukan "perkembangan" anak-anak, tumbuhan, dan lainnya.
Intinya makna dari nama Buah Iblis ini adalah "membesar" dan memang itu kekuatan yang ditunjukan dari Iku Iku no Mi yang tipe Paramecia ini.
2. Biblo membuat buku manusia normal jadi besar di sekitarnya karena Buah Iblis ini
Pemakan Buah Iblis Iku Iku no Mi adalah Biblo, seekor burung hantu di Elbaph yang mana "sarang" atau wilayahnya adalah perpustakaan burung hantu Elbaph.
Kekuatan Paramecia ini memungkinkan objek yang diinginkan penggunanya menjadi besar, sejauh ini Biblo menggunakannya untuk membesarkan buku ukuran manusia normal menjadi buku besar yang bisa dibaca para raksasa.
Objek yang jadi besar seperti buku tersebut harus berada di areanya Biblo atau di sekitarnya Biblo, dalam kasus ini adalah perpustakan burung hantu.
Kalau buku raksasa itu dibawa keluar perpustakan, maka buku tersebut kembali ke ukuran aslinya.
3. Untuk tingkatan kekuatannya masih belum diketahui
Masih banyak yang misterius dari Iku Iku no Mi, apalagi penggunanya adalah hewan yang tak bisa berbicara bahasa manusia, jadi belum banyak yang terungkap dan diketahui.
Kita belum tahu seberapa spesifiknya "area" yang memungkinkan Biblo untuk membesarkan objek di sekitarnya.
Kita belum tahu juga apakah hanya objek benda mati atau bisa makhluk hidup juga, serta kita belum tahu batasan dan potensi lainnya dari kekuatan ini.
Yang pasti Iku Iku no Mi sangat menarik, bagaimana menurutmu?
