Pembahasan One Piece 1166, Garling Kill Steal?

- Garling Kill Steal - Serangan gabungan gagal mengatasi Rocks D. Xebec, tapi menembus pertahanan Haoshoku Haki Rocks memulihkan dia kembali jadi manusia.
- Tenggelamnya God Valley - Garp ditolong oleh Scopper Gaban, pulau God Valley tenggelam karena rentetan pertempuran heboh.
- Perbedaan ideologi Garp dan Sengoku - Garp ingin melindungi bawahannya dari pengaruh gelap Tenryuubito, sementara Sengoku mundur demi menjadi fleet admiral supaya bisa berbuat baik.
Saat menulis prediksi One Piece 1166, salah satu kemungkinan yang saya angkat adalah bab ini akan menyorot epilog God Valley, tapi bagian akhirnya akan mulai transisi menuju bagian selanjutnya: momen kematian Raja Harald.
Ternyata itu lumayan tepat. Bab ini diawali dengan epilog God Valley lalu memulai langkah kembali ke kilas balik Loki dan Harald.
Apa saja yang menarik?
Mari kita ulas!
1. Garling Kill Steal

Ternyata terungkap bahwa serangan gabungan Infinitum Explosion dan Hi-no-Kagutsuchi no Eisu masih gagal mengatasi Rocks D. Xebec.
Tapi ada hal yang menarik: tampaknya menembus pertahanan Haoshoku Haki Rocks memulihkan dia kembali jadi manusia! Perhatikan bahwa giginya kembali normal dan tubuhnya pun tampak mengecil.
Seharusnya ini bisa jadi petunjuk untuk menyelamatkan Dorry, Brogy, dan para raksasa yang sedang jadi iblis.
Masalahnya? Tampaknya tak ada yang menyadari ini, karena kemudian Figarland Garling kill steal. Dia membunuh Rocks yang sudah terlebih dahulu terluka oleh Roger dan Garp.
Ngomong-ngomong, fakta bahwa dia melangkah ditemani Maffey dan Sommers hanya untuk menghabisi orang sekarat itu malah lebih terasa konyol ketimbang keren.
2. Tenggelamnya God Valley

Lucunya, yang menolong Garp bukanlah Bogard atau Angkatan Laut lain.
Dia malah ditolong oleh Scopper Gaban. Kita sebelumnya memang melihat Rayleigh dan Gaban mencari kaptennya. Mereka terlambat untuk membantu pertempuran tapi setidaknya bisa membawa lari Roger dan Garp.
Apakah di time skip singkat antara pembunuhan Rocks dengan Roger dan Garp dibawa lari, Rayleigh dan Gaban sempat menghalau God's Knight? Atau God's Knight sekedar mundur? Itu tidak diketahui.
Yang jelas, ketika Roger menanyai Rocks bagaimana, Rayleigh mengatakan bahwa dia telah terbunuh.
Pulau God Valley sendiri kemudian tenggelam. Tampaknya ini murni karena rentetan pertempuran heboh yang terjadi di atasnya, bukan karena senjata rahasia Pemerintah Dunia maupun sebab lain.
3. Perbedaan ideologi Garp dan Sengoku

Garp, meski murka dengan Angkatan Laut (apalagi dia malah diberi gelar Pahlawan Angkatan Laut karena God Valley), tidak bisa mundur karena dia masih ingin melindungi para bawahannya dari pengaruh gelap Tenryuubito.
Di sisi lain ada Sengoku. Di bab 1166 ini, Sengoku mengakui bahwa meski atasannya melakukan tindakan gila pun ia akan berpaling. Karena Sengoku merasa bahwa tidak ada gunanya mencoba berteriak dari pangkat bawah. Tapi, jika Sengoku menjadi seperti "mereka," Garp sudah siap membunuhnya dan Sengoku malah senang mendengarnya,.
Implikasi dari momen ini?
-Sengoku mengabaikan kejahatan Pemerintah Dunia demi menjadi fleet admiral supaya dia bisa berbuat baik. Ini berarti termasuk patuh saja pada Insiden Ohara. Dan fakta bahwa Garp tidak pernah memenuhi janjinya untuk membunuh Sengoku menyampaikan bahwa Sengoku tidak pernah jadi korup.
-Tapi momen Sengoku mundur setelah kejadian Marineford seperti mengindikasikan bahwa naik menjadi fleet admiral pun masih menghalanginya untuk melakukan hal yang benar (seperti menyebar poster bounty untuk para pelarian Impel Down).
Jadi baik Garp dan Sengoku ini terasa bertahan di institusi korup untuk tujuan mulia, namun pada akhirnya terasa gagal menciptakan perubahan besar, meski dampak positif mereka tetap terasa.
4. Momen ditemukannya Shanks oleh Roger

Lalu tentu ada momen ini.
Momen bayi Shanks akhirnya ditemukan di peti yang dibawa dari God Valley, kali ini dengan gambar resmi dari Oda. (Gambar manga sebelumnya yang memperlihatkan momen ini adalah fan art dari sketsa yang dirilis Oda).
Yang menarik adalah penemuan bayi ini bukan hanya dilihat oleh Bajak Laut Roger.
Shakuyaku dan Gloriosa juga ada di kapal itu! Jadi mereka pun tahu asal-usul Shanks ditemukan Roger.
5. Loki mengira Rocks adalah Nika

Uniknya, Loki mengira Rocks adalah Nika. Tapi persepsi dia terhadap Nika beda: bukan pembawa kebebasan melainkan penghancur.
Ini merupakan bagian dari "dua wajah Nika" yang sudah kita dengar sebelumnya.
Tapi ketika dia bicara dengan Loki dulu, Rocks menegaskan dia bukan ingin menghancurkan dunia, dia ingin menguasainya sebagai raja. Yang punya kekuatan menghancurkan dunia malah Harald.
Jadi konon Harald seharusnya adalah sosok yang akan bisa mengendalikan Galleila yang hilang. Dan jika Harald memang memimpin Galleila, lalu dia kerja sama dengan Rocks, maka mereka memang tak terhentikan.
Itu pada akhirnya tak pernah terjadi karena Rocks dan Harald sudah mati.
Tapi...
Bagaimana kalau Loki, putra Harald, yang akan membangkitkan Galleila?
Itu akan jadi arah yang menarik untuk Luffy. Dia bukan jadi anggota Topi Jerami, namun dia berpotensi membawa kehancuran Pemerintah Dunia dengan didukung oleh Galleila, yang mungkin adalah kumpulan raksasa beku di Punk Hazard.

6. Pengorbanan Harald

Harald merasa menyesal, tidak bisa membantu Rocks karena ia ingin Elbaf bergabung Pemerintah Dunia.
Dan sekarang Rocks mati.
Harald terpaksa jadi semakin mantap pada jalannya, karena sudah terlambat bagi dia untuk berubah arah.
Pada akhirnya, Harald sampai mematahkan tanduknya sendiri sebagai penebusan dosa untuk kaum raksasa, jadi para anak-anak raksasa bisa tumbuh damai.
Namun seperti bisa kamu lihat, mata Imu di akhir bab menegaskan bahwa pengorbanan Harald ini bisa jadi akan berujung pada tragedi lagi.
7. Interaksi pertama Dragon dan Garp

Unik memang, tapi bagian interaksi Dragon dan Garp ini adalah pertama kalinya mereka berinteraksi!
Sebelumnya, di Insiden God Valley, sempat ada momen mereka berdekatan. Dragon, masih membawa Shanks, melihat Garp menyerang Bajak Laut Rocks. Tapi saat itu Garp tak menyadari keberadaan putranya.
Baru sekarang ini mereka beneran dialog, dan dialognya adalah soal Dragon ingin mundur dari Angkatan Laut serta kebenciannya pada Garp.
Saya rasa makna lebih dalam dari interaksi ini adalah begini:
-Dragon, yang sudah muak dengan yang ia lihat di God Valley, akan memulai langkah awalnya menjadi Revolusioner.
-Jadi ia malah sangat emosi ayahnya malah memutuskan bertahan di God Valley bahkan setelah melihat sendiri apa yang terjadi di sana.
Garp punya motivasi sendiri. Tapi Dragon antara tidak tahu, atau saat itu ia terlalu panas untuk mencoba memikirkannya.
Yang menarik adalah Garp, sosok yang selalu memaksa cucunya jadi Angkatan Laut, tidak mencegah putranya keluar dari Angkatan Laut. Bahkan Garp pun memahami pemikiran Dragon, dan dia juga terasa memahami kalau putranya tidak suka pada keputusannya. Tapi ia tidak bisa mundur dari langkahnya.
Nah itu hal-hal menarik dari One Piece 1166.
Menurutmu gimana nih?
Sampaikan di kolom komentar!



















