Kenapa One Piece Panjang Alur Ceritanya? Ini Alasannya

Alur cerita One Piece dimulai ketika protagonis kesayangan penggemar, yakni Monkey D. Luffy, baru berusia 7 tahun. Dia memakan Buah Iblis Gomu Gomu no Mi yang kemudian diketahui bernama asli Hito Hito no Mi. Berkat itu, Luffy menjadi manusia karet dengan tubuh sangat elastis.

Terinspirasi oleh Shanks, Luffy pun bercita-cita untuk menjadi raja bajak laut. Namun, saat itu ia sadar bahwa dirinya masih terlalu lemah untuk memulai petualangan sebagai bajak laut. Itulah mengapa ia bersabar dan menunggu usianya menginjak remaja.

Benar saja, kehidupan di laut lepas benar-benar penuh tantangan. Luffy tumbuh seiring dengan berbagai petualangan besar yang dilalui bersama kru Topi Jerami. Dia melihat tokoh-tokoh kuat seperti Laksamana dan Panglima Perang yang mau tak mau memaksanya menyadari bahwa ia harus menjadi lebih kuat untuk bisa mencapai mimpinya.

Oleh Oda, perkembangan karakter Luffy dibuat secara bertahap alias tidak instan. Hasilnya, sang protagonis mengalami transformasi yang terkesan lebih natural.

Sepanjang seri berjalan, anggota Bajak Laut Topi Jerami yang dipimpin Luffy terus bertambah. Masing-masing dari mereka punya latar belakang hidup yang tak mudah. Jadi, mereka berhak mendapatkan momen terbaik untuk bersinar.

Ini merupakan hal yang wajar. Lagipula inti dari plot One Piece memanglah kru Topi Jerami. Merekalah karakter yang paling setia menemani para penggemarnya sejak awal.

Oda secara adil memberikan kesempatan guna mengeksplorasi kedalaman setiap anggota kru Topi Jerami. Dengan begitu, penggemar bisa mengenali mereka sebagai karakter utuh. Terkadang, mengetahui seluk-beluk masa lalu karakter tertentu juga membuat kita dapat memahami alasan mereka tumbuh menjadi sosok demikian.

One Piece adalah semesta yang luas dan kompleks. Berkat aspek ini, penggemar tak pernah merasa bosan meskipun serial ini sendiri telah berlangsung untuk waktu yang sangat panjang.

Luffy dan Topi Jerami telah singgah dari pulau yang satu ke pulau lainnya selama bertualang. Untuk itu, Oda tak hanya meluangkan waktunya untuk memperkenalkan area-area tersebut secara visual, tetapi juga melengkapinya dengan budaya, sejarah, dan karakter yang tinggal di sana.

Bagi penggemar, menjelajahi lokasi baru sembari mengungkap rahasia tersembunyi di sana adalah momen yang paling dinantikan. Apalagi, bakal ada pertarungan besar yang biasanya menunggu di akhir. Berkat ini, setiap lokasi yang diperkenalkan di semesta One Piece selalu punya kenangan tertentu untuk diingat penggemarnya.

Alasan One Piece panjang berikutnya karena serial ini menyuguhkan banyak kilas balik yang cenderung panjang. Meski begitu, adegan-adegan ini biasanya selalu berkesan dan emosional sehingga penggemar dibuat hanyut dalam kisahnya. Hal ini dilakukan karena Oda ingin momen-momen tersebut selalu diingat oleh semua orang.

Menariknya, bukan cuma para pahlawan cerita yang mendapatkan kilas baliknya sendiri. Bahkan, latar belakang sejumlah villain juga sengaja dibocorkan demi menarik simpati dari para pemirsa.

Kilas balik karakter penting untuk ditunjukkan. Bukan hanya untuk menyoroti kekejaman dunia One piece, tetapi juga membuat karakter terkait terkesan lebih nyata.

Foreshadowing dipakai dengan maksud memberikan petunjuk khusus akan peristiwa tertentu di waktu mendatang. Aspek inilah yang banyak diterapkan Oda dalam karyanya.

Dalam alur One Piece sendiri, petunjuk-petunjuk kecil yang Oda sisipkan biasanya baru akan diungkap setelah beberapa ratus bab atau episode. Jadi, butuh waktu yang sangat lama bagi para penggemar untuk menyadari maksud dari adegan yang telah mereka saksikan sejak lama.

Di samping itu, menguak misteri atas sebuah petunjuk halus setelah bertahun-tahun berlalu juga dianggap sebagai cara yang cerdas. Pasalnya, hal ini dapat memicu diskusi antarpenggemar yang membahas adegan apa yang mungkin merupakan foreshadowing.

Luffy dan banyak bajak laut hebat lainnya dalam cerita menargetkan harta karun “One Piece” sebagai tujuan akhir mereka. Untuk itu, semua pihak yang mengincarnya perlu melakukan petualangan besar demi mengarungi lautan dan berbagai ancaman mengintai.

Nah, pasti tak masuk akal rasanya jika harta karun One Piece yang legendaris itu dapat dicapai hanya dalam waktu beberapa hari. Bayangkan jika harta tersebut terlalu mudah untuk dicapai, serial ini tentunya bakal melewatkan banyak karakter dan interaksi antarkru yang justru menjadi daya tarik utama dalam cerita.

Menciptakan alur yang berjalan natural juga dimaksudkan agar semua komponen cerita dapat terhubung dengan semua penggemar yang telah tumbuh bersama seiring berkembangnya dunia One Piece. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan bahwa One Piece adalah petualangan itu sendiri.

Jadi, itulah beberapa alasan kenapa One Piece panjang dari segi alur cerita. Bagaimana menurutmu?

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku

Tele: https://t.me/WargaDuniaku

1. Kenapa alur cerita One Piece panjang?

Karena Eiichiro Oda (mangaka One Piece) memang sudah merencanakan cerita epik dengan dunia luas, banyak karakter, dan misteri yang butuh waktu panjang untuk diungkap.

2. Apakah Oda sengaja bikin One Piece panjang?

Ya. Oda pernah bilang ia ingin membuat “petualangan bajak laut terbesar dalam sejarah manga.” Panjangnya seri ini bagian dari rencananya sejak awal, meski awalnya ia hanya memperkirakan sekitar 5 tahun saja—nyatanya jauh lebih panjang.

3. Kapan One Piece akan tamat?

Oda beberapa kali mengatakan bahwa ceritanya sudah masuk ke “saga terakhir.” Jadi walau panjang, tamatnya sudah makin dekat.